Suara.com - Selama bulan Ramadhan, ada berbagai menu buka puasa yang bisa kamu pilih untuk mengisi perut yang sudah kosong seharian. Nah, apakah kamu pernah mencoba menu buka puasa khas Lombok yang terkenal enak?
Setiap daerah tentunya juga memiliki menu buka puasa andalan dengan cita rasa tertentu, tidak terkecuali Lombok, Nusa Tenggara Barat. Berikut, 7 makanan buka puasa khas Lombok yang patut dicoba!
Nama hidangan satu ini diambil asal daerahnya, yaitu Puyung, Kabupaten Lombok Tengah. Satu piring nasi puyung berisi ayam kampung suwir lengkap dengan bumbu pedas dan beberapa sayuran.
Jika kamu penggemar masakan pedas, nasi puyung ini adalah makanan khas Lombok yang sangat cocok untuk menu berbuka.
Ebatan adalah urap-urapan khas Lombok yang dikenal karena perpaduan apik antara terong dengan biji pisang. Sebagai pelengkap, ebatan juga dilengkapi dengan berbagai jenis sayuran yang menambah kesegaran, seperti kacang panjang dan tauge.
Menu khas Lombok satu ini biasanya dipadukan dengan plecing kangkung. Mantap banget, kan?
Baca Juga: 6 Makanan Buka Puasa Khas Betawi yang Enak dan Mengenyangkan! Ada Asinan hingga Gabus Pucung
Menu buka puasa khas Lombok selanjutnya adalah beberuk. Makanan satu ini terdiri dari terong, kacang panjang, dan timun dengan guyuran kuah saus tomat. Beberuk juga dikenal dengan sebutan salad dari Lombok.
Sate Ikan Tanjung sudah cukup melegenda di Lombok karena berdiri sejak 1977 silam. Ikan yang digunakan untuk membuat menu berbuka puasa satu ini adalah daging ikan laguan dan cakalang.
Dengan perpaduan bumbu rempah yang pedas, sate ikan tanjung menjadi salah satu makanan paling menggugah selera.
Sesuai dengan namanya, hidangan satu ini terbuat dari iga sapi. Maka, tidak perlu diragukan lagi betapa gurihnya kuah bebalung.
Selain iga sapi, bebalung juga biasa dimasak dengan iga kerbau bersama campuran aneka rempah seperti lengkuas, jahe, kunyit, bawang merah, dan bawang putih.
Ayam Taliwang
Siapa yang tidak tahu makanan khas Lombok satu ini? Ayam Taliwang merupakan makanan khas suku Sasak yang dikenal dengan bumbu pedas dan kaldu udangnya.
Ayam taliwang juga biasa disajikan untuk berbuka puasa, lengkap dengan nasi hangat, jeruk nipis, dan tentunya lalapan.
Nasi Balap Lombok
Menu buka puasa khas Lombok satu ini mungkin juga cukup mudah ditemukan di daerah lain. Salah satu yang membuat nasi balap istimewa adalah suwiran ayam bumbu pedas yang telah dipanggang hingga bumbunya meresap.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
Terkini
-
5 Tips Memadukan Hoodie Pria agar Terlihat Rapi dan Stylish
-
Profil Ram Chandra Poudel, Presiden Nepal yang Mundur usai Badai Demo dan Kontroversi
-
Apa Itu Subak? Rahasia Orang Bali Merawat Air dan Tanah Tapi Tergerus Alih Fungsi Lahan
-
Dokter Tirta Soroti Gaya Ceplas-ceplos Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa: Jadi Lihat Diri Saya Versi Tua
-
Siapa Kisman Latumakulita? Tuduh Raffi Ahmad Gelapkan Pajak Ratusan Miliar
-
Diskon PLN 50 Persen September 2025 Sampai Kapan? Cek Jadwalnya agar Tak Ketinggalan
-
Berkaca dari Leony Vitria, Apakah Harta Warisan Dikenai Pajak? Ini Penjelasannya
-
Reuni Tipis-Tipis Anies Baswedan dan Mahfud MD, Bahas Apa?
-
5 Krim Malam dengan Formula Anti Aging, Bye Kerutan dan Flek Hitam!
-
Mantan Dubes RI Puji Gaya Bicara Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, Optimis Bisa Selamatkan Ekonomi