Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Sandiaga Uno mengaku akan maksimal memperjuangkan bahwa Reog Ponorogo jadi kearifan lokal asli Indonesia.
Hal ini ia kemukakan usai adanya rencana Malaysia mematenkan Reog sebagai warisan tak benda milik ke UNESCO.
"Jadi kita harus fight all out Reog Ponorogo harus jadi kearifan kita, kalau masuk UNESCO ini akan nanti koordinasikan dengan rekan kami Nadiem Makarim dan Kemendikbud Ristek," ujar Sandiaga saat Weekly Press Briefing, Senin (11/4/2022).
Seraya memperjuangkan, Sandiaga ingin memastikan lebih dulu bahwa Reog Ponorogo juga hadir dan tampil di kantor pusat Kemenparekraf di Jakarta.
Tujuannya, agar semakin banyak orang lebih mudah mengenal dan melihat atraksi kesenian asli Jawa Timur itu dari dekat, sehingga bisa dibudidayakan.
"Saya sudah beberapa kali naik di atasnya Reog Ponorogo itu dan merasakan sensasi, dan kalau wisatawan bisa ikut menikmati bagian atraksi wisata ini, sangat luar biasa," terang Menparekraf Sandiaga.
Sandiaga sendiri meyakini dan percaya bahwa Reog adalah budaya asli Jawa Timur tepatnya dari daerah Ponogoro, lengkap dengan tariannya. Bahkan karena keunikannya, kearifan lokal ini bisa jadi basis ekonomi masyarakat budaya.
"Tentunya saya belum pernah mendengar Reog Kelantan, atau Reog Kuala Lumpur, tapi....mungkin saja namanya saja usaha," tutup Sandiaga.
Reog Ponorogo sendiri merupakan salah satu kesenian yang identik dengan Kabupaten Ponorogo Jawa Timur. Tari tersebut bahkan sudah masuk ke dalam nominasi tunggal untuk diusulkan sebagai warisan budaya tak benda atau Intangible Cultural Heritage (ICH) UNESCO 2023.
Diketahui, sebutan nominasi tunggal pada Reog Ponorogo sendiri karena kesenian tersebut hanya terdapat dalam satu wilayah saja, yaitu dari Kabupaten Ponorogo. Namun, usut punya usut, Malaysia juga ternyata melakukan upaya untuk mematenkan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
5 Sepatu dengan Desain Klasik dan Timeless, Nyaman Maksimal untuk Jalan Kaki
-
5 Bentuk Kacamata yang Cocok untuk Wajah Bulat, Bikin Lebih Tirus dan Tegas
-
Cuma Rp25 Ribuan, 7 Pilihan Lipstik Purbasari untuk Usia 40 Tahun dengan Kulit Sawo Matang
-
Pure Paw Paw untuk Apa Saja? Lebih dari Sekadar Pelembap Bibir, Ini 7 Manfaat Ajaibnya
-
6 Produk Anti Aging Sariayu agar Kulit Kencang dan Cerah, Cocok untuk 40 Tahun ke Atas
-
Urutan 12 Zodiak Paling Rawan Selingkuh, Siapa yang Hobi Permainkan Hati?
-
Apakah Tinted Sunscreen Bisa Memudarkan Flek Hitam? Cek 5 Pilihan yang Murah dan Bagus
-
Sosok Zohran Mamdani, Wali Kota Termuda dan Muslim Pertama dalam Sejarah New York
-
5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
-
Profil dan Pendidikan Gusti Purbaya, Kukuhkan Diri sebagai Raja Baru Keraton Solo di Usia 22 Tahun