Suara.com - Aktivitas pariwisata diprediksi akan semakin meningkat hingga Juni mendatang atau pada kuartal kedua 2022. Hal tersebut karena masih banyaknya hari libur, selain cuti bersama saat Hari Raya Idulfitri.
"Di kuartal kedua 2022 ini, April, Mei, dan Juni. Ada April, Ramadhan. Lalu, orang mau siap-siap untuk lebaran di bulan Mei awal dan itu liburannya lama. Kemudian baru selesai balik lagi Juni ada liburan anak sekolah," kata Co-Founder & Chief Marketing Officerr tiket.com Gaery Undarsa dalam konferensi pers virtual, Senin (11/4/2022).
Menurut Gaery, tingkat aktivitas pariwisata selama kuartal kedua akan lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal pertama selama periode Januari-Maret.
Selama kuartal pertama saja, tiket.com mencatat kenaikan pemesanan tiket untuk moda transportasi darat hingga 270 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu di mana pembatasan terkait pencegahan Covid-19 masih berlaku.
"Ini bahkan pada Januari-Februari kita masih omicron. Waktu itu kan kasus naik lumayan. Cuma kemarin setelah omicron selesai, Maret, kita membuahkan hasilnya luar biasa," ucapnya.
Momen tersebut dianggap sebagai kebangkitan industri pariwisata. Diperkirakan akan terus berlanjut hingga pertengahan tahun nanti.
Terlebih saat libur sekolah, menurut Gaery, aktivitas pariwisata kemungkinan akan signifikan kenaikannya.
"Karena anak-anak sudah mulai sekolah tatap muka, berarti untuk orang tua juga mereka merasa liburan kali ini sangat penting. Jadi kalau misalnya ditanya, saya sendiri sangat optimis untuk di kuartal kedua 2022," ucapnya.
Bukan hanya kegiatan di dalam negeri, aktivitas bepergian ke mancanegara, juga kedatangan turis asing ke Indonesia diperkirakan akan meningkat. Terlebih sejumlah negara telah membuka border untuk kedatangan internasional, termasuk Indonesia.
Baca Juga: Libur Lebaran 2022 Berapa Hari? Pemerintah Tetapkan Libur Nasional Ditambah Cuti Bersama Idul Fitri
"Akan ada peningkatan turis internasional masuk Indonesia, yang terjadi salah satunya Bali. Tapi ingat lho, karena pandemi, destinasi wisata di Indonesia yang di luar Bali itu malah menjadi lebih terekspos. Bahkan juga lebih banyak lagi yang bepergian internasional, karena relaksasi terutama dari negara tetangga," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Blockchain Bukan Lagi Istilah Rumit, Begini Cara Teknologi Ini Bikin Hidup Lebih Praktis
-
Lari untuk Kebaikan: Lagi Tren Charity Run untuk Masa Depan Anak
-
UKM Naik Kelas: Ini Tren Digitalisasi yang Bikin Bisnis Kecil Makin Gesit
-
5 Potret Golden Black Gourmet: Restoran Mewah Tasya Farasya Mendadak Tutup, Imbas Penggelapan Dana?
-
5 Parfum Non Alkohol untuk Pekerja yang Wanginya Awet, Tak Khawatir Iritasi
-
Arti Pesan 'It Will Pass' yang Dikirim Rachel Vennya kepada Tasya Farasya
-
Cara Selvi Ananda Flexing 'Halus' di Balik Kulot Merah, Tutupi Sepatu yang Seharga UKT
-
Berapa Biaya Pembekuan Sel Telur? Dijalani Luna Maya dan Wulan Guritno
-
Bagaimana Menemukan Bedak Ideal untuk Setiap Jenis Kulit?
-
5 Parfum di Bawah Rp50 Ribu Rekomendasi Tasya Farasya, Dijamin Wangi Harum Seharian!