Suara.com - Seorang perempuan Jerman yang diam-diam melubangi kondom kekasihnya agar ia hamil berujung di pencara. Hal itu berdasarkan putusan pengadilan, yang menyebut bahwa ia telah menyabotase kontrasepsi.
Praktik itu belakangan dikenal dengan istilah stealthing atau praktik yang terjadi ketika seseorang secara sembunyi-sembunyi melepaskan kondom selama hubungan seksual.
Perempuan itu mengaku menjalani hubungan Friends with Benefit (FWB) dengan korban sejak tahun 2021. Mereka bertemu secara rutin untuk berhubungan seks.
Namun, ternayta ia menginginkan mendambakan hubungan yang lebih dalam. Tapi hal tersebut tidak disukai oleh oleh teman tidurnya, yang lebih suka pengaturan hubungan kasual mereka.
Saat itulah dia memutuskan untuk melubangi profilaksis pasangannya tanpa persetujuannya. Tapi, ternyata ia juga tidak kunjung hamil. Namun, dia mengiriminya pesan WhatsApp yang mengklaim dia dan juga mengaku merusak kondom.
Korban menanggapi dengan mengajukan tuntutan, di mana perempuan itu mengaku "diam-diam" di pengadilan. Namun, meskipun setuju bahwa dia telah melakukan kejahatan, para hakim pada awalnya ragu-ragu tentang tuduhan apa yang akan dikenakan padanya karena kurangnya preseden di masa lalu.
Dengan kata lain, ada banyak lubang di basis pengetahuan. Setelah mempertimbangkan tuduhan pemerkosaan, anggota parlemen menguranginya menjadi serangan seksual setelah meninjau kejahatan "mencurigai" dalam dokumen hukum.
Hakim Salewski beralasan bahwa sementara kejahatan biasanya dilakukan oleh laki-laki, "ketentuan juga berlaku dalam kasus sebaliknya."
"Kondom itu dibuat tidak dapat digunakan tanpa sepengetahuan atau persetujuan pria itu," katanya. “Tidak berarti tidak di sini juga.”
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Besok Hari Keberuntungan! Ini 5 Shio Paling Hoki pada 22 Oktober 2025
-
Live Host: Profesi Booming di Era Digital Indonesia, Menjadi Kunci Penguatan Ekonomi E-Commerce
-
Hari Santri 22 Oktober, Ini 15 Ulama NU dan Muhammadiyah yang Jadi Pahlawan Nasional
-
Koleksi Terbaru Bertema Toy Story dan Zootopia Hadirkan Nostalgia dan Semangat Petualangan
-
7 Pilihan Serum Murah untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia 40-an, Mulai Rp20 Ribuan
-
Safrie Terduga Selingkuhan Jule Kuliah di Mana? Muncul Kabar Di-DO usai Kena Skandal
-
10 Ucapan Selamat Hari Santri dalam Bahasa Arab yang Kaya Makna
-
Berapa Biaya Masuk Ponpes Gontor? Kegiatan Santrinya Tuai Pujian di Tengah Huru-hara Trans7
-
Pose Mesra dengan Nikita Willy, Indra Priawan Santai Pakai Jam Tangan Rp9 M!
-
Siapa Pencetus Hari Santri? Ini Asal-usul dan Alasan Dipilih Tanggal 22 Oktober