Suara.com - Belakangan kesadaran masyarakat terkait perubahan iklim makin meningkat. Bahkan, menurut tokoh pemerhati lingkungan, Dr Alexander Sonny Keraf, kini banyak masyarakat yang juga menaruh perhatian akan dampak lingkungan dari aktivitas ekonomi sejak revolusi industri.
Pasalnya, sejak revolusi industri terjadi, sebagian besar industri menggunakan energi fosil sebagai penggerak operasi perusahaan.
Bagi mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup di era Presiden KH Abdurahman Wahid ini, ada empat imbas dari revolusi industri yakni berupa pencemaran baik udara, air, lahan, lalu kerusakan lingkungan seperti hutan hingga kerusakan lapisan ozon.
“Ketiga adalah kepunahan aneka ragam hayati baik flora dan fauna yang merupakan sumber pangan dan obat-obatan sekaligus rantai kehidupan. Barulah berikutnya yang keempat kita sebut sebagai pemanasan global dan perubahan iklim dengan dampaknya yang dahsyat termasuk berkembang biaknya penyakit lama maupun penyakit baru,” kata lulusan jurusan filsafat Universitas Leuven Belgia ini.
Salah satu solusi yang bisa dilakukan oleh para pelaku usaha, menurut Sonny, adalah dilakukannya konsep ekonomi sirkular. Ekonomi sirkular merupakan model industri baru yang berfokus pada reducing, reusing, dan recycling yang mengarah pada pengurangan konsumsi sumber daya primer dan produksi limbah.
“Saat ini dunia usaha menyadari pentingnya tanggung jawab yang berkelanjutan bagi keberlangsungan komunitas dan lingkungan. Sementara konsumen secara global juga mulai sadar dan khawatir dengan krisis bumi dan krisis iklim, yang membuat mereka semakin menuntut produk dan model bisnis yang ramah lingkungan,” kata Sonny.
Kesadaran secara global ini juga berujung pada penerapan berbagai kebijakan yang memaksa dunia usaha untuk berubah ke arah penerapan bisnis hijau, lewat penerapan pajak karbon.
“Itulah yang menyebabkan kenapa sekarang banyak perusahaan tak hanya sekedar gagah-gagahan, tapi juga serius mengimplementasikan berbagai kebijakan dan mekanisme serta model produksi yang lebih hijau,” imbuhnya.
Meski ia menyebut model ekonomi sirkular sesungguhnya belum sepenuhnya diterapkan di Indonesia, tapi ia yakin mau tidak mau Indonesia akan mengimplementasikan ekonomi hijau dan ekonomi sirkular.
Kelak seluruh biaya terkait sumber daya alam dan biaya pengelolaan limbah akan dikalkulasi dan diinternalisasi ke dalam akuntansi keuangan perusahaan. Dengan demikian, perusahaan akan mengurangi limbah dan harus lebih efisien dan bertanggung jawab dalam penggunaan sumber daya alam.
Salah satu contoh di ekonomi sirkular yang berkembang, lanjut Sonny, adalah penerapan extended producer responsibility, atau tanggung jawab produsen yang lebih luas, khususnya menyangkut sampah atau limbah. Selama ini telah terjadi salah kaprah karena menganggap sampah merupakan tanggung jawab konsumen. Sehingga masyarakat konsumen lah yang didesak untuk memilah, mengumpulkan, dan membuang sampah di tempatnya.
“Kita lupa bahwa sampah itu sumbernya dari produsen juga, khususnya sampah industri atau sampah kebutuhan konsumsi, seperti botol dan kotak minuman kemasan. Maka dalam ekonomi sirkular, ada kewajiban produsen untuk mengelola sampahnya sejak awal, yaitu saat mendesain atau merancang barang yang akan diproduksi. Kalau dia sudah merancangnya sejak awal, maka ia akan memilih bahan baku kemasan yang tidak akan menimbulkan sampah. Atau mereka akan bertanggung jawab untuk mengumpulkan kembali sampah plastik atau kardus yang menjadi sisa-sisa dari produksinya,” kata Sonny.
Sementara itu, Vera Galuh Sugijanto VP General Secretary Danone Indonesia mengatakan bahwa pihaknya juga memiliki kepedulian yang tinggi serta komitmen dalam melaksanakan bisnis berkelanjutan yang bertanggung jawab.
“Tidak hanya sekadar melaksanakan tanggung jawab sosial, namun lebih dari itu. Strategi bisnis perusahaan berlandaskan keberlanjutan dan selalu mengacu pada SDGs, sehingga selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan yang telah ditetapkan pemerintah,” kata Vera.
Dikatakan Vera, program keberlanjutan Danone Indonesia menyasar kesehatan manusia dan lingkungan. Terkait isu kesehatan, dalam payung program Bersama Cegah Stunting (BCS), Danone Indonesia menggerakan program edukasi nutrisi dan hidrasi sehat melalui Warung Anak Sehat (WAS), Isi Piringku, Gerakan Ayo Minum Air (AMIR), Aksi Cegah Stunting (ACS), WASH serta program GESID untuk edukasi remaja.
“Kami juga memelopori berbagai upaya perlindungan sumber daya air dalam bentuk kegiatan konservasi, di antaranya penanaman pohon, pembangunan sumur resapan, pembuatan rorak, biopori, water harvesting, serta pembangunan taman keanekaragaman hayati dan program pertanian ramah lingkungan dengan target mencapai water positive impact pada 2030,” ujar Vera.
Baca Juga: BKSDA Aceh Berhasil Amankan Kulit Harimau Sumatera yang akan Dijual
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Ramalan Zodiak 7 Oktober: Gemini Waspada Teman Utang Tapi Gak Balik, Libra Akan Bertemu Orang Lama
-
Kalender Jawa 7 Oktober 2025 Selasa Pahing dan Weton Sial Menurut Primbon Jawa
-
3 Jam Tangan Mewah Deddy Corbuzier, Dulu Koleksi Harga Miliaran Kini Pilih yang Murah Meriah
-
Di Balik "New Horizon": Kolaborasi Seni dan Material yang Memukau di Art Jakarta 2025
-
Urutan Skincare Malam untuk Usia 30-an, Lengkap dengan Rekomendasi Produk Terjangkau
-
6 Tren Kuliner Global Paling Panas di 2025: Plant-Based hingga Zero Waste
-
Aksi Bersih Pantai Bali: Dari Pungut Sampah hingga Edukasi Daur Ulang
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik untuk Plantar Fasciitis, Nyaman Bebas Nyeri
-
Tampil Glowing, 9 Rekomendasi Alat Pijat Wajah yang Teruji Ahli Kecantikan
-
5 Zodiak Paling Banyak Disukai Pria, Diam-Diam Punya Energi dan Aura yang Magnetis