Diputar Perdana di Balikpapan
Hanny bercerita, ketika terpilih sebagai lagu tema resmi Y20, Dengar Alam Bernyanyi pertama kali diperdengarkan di acara pembukaan Pra-KTT yang dilangsungkan di Balikpapan pada 21 – 22 Mei 2022, lengkap dengan subtitle bahasa Inggris. Dengan begitu, delegasi dari negara-negara G20 bisa memahami maknanya.
Isu Planet Berkelanjutan dan Layak Huni sendiri merupakan legacy issue, isu yang setiap tahun diusung sejak awal Y20 diadakan pada 2010.
“Kita merupakan salah satu populasi yang sangat vulnerable terhadap hal-hal yang sedang terjadi di planet kita sekarang. Karena itu, topik tersebut tahun ini kembali diangkat. Temanya juga sangat pas dengan tempat berlangsungnya acara, yaitu di Kalimantan, yang masih memiliki banyak hutan. Sehingga, kita bisa menyuguhkan pengalaman kepada partisipan dan delegasi untuk menikmati alam Kalimantan,” kata Hanny.
Fokus utama diskusi Pra-KTT ketiga ini adalah perlindungan alam dan sirkular ekonomi. Para partisipan dan delegasi mengungkapkan kekhawatiran mereka akan planet yang saat ini kita huni, sekaligus mencari tahu apa yang bisa dilakukan agar agenda lingkungan hidup dapat masuk ke dalam agenda G20.
“Negara G20 menyumbang 80 persen emisi global. Jika semua negara yang tergabung dalam G20 berkomitmen untuk menerapkan pembangunan yang lebih baik, 80 persen masalah emisi sudah teratasi. Seandainya kita bisa menyampaikan aspirasi kepada para pemimpin dunia, ini akan menjadi jalur yang sangat powerful,” kata Hanny.
Ajak anak muda bergerak
Sebelum mengadakan KTT, Hanny dan tim melakukan riset dan menuangkannya dalam Whitepaper. Dari riset tersebut terungkap bahwa pada dasarnya generasi muda sudah sangat concern terhadap lingkungan dan planet ini. Terbukti, mereka telah melakukan berbagai aksi nyata untuk menerapkan perlindungan terhadap alam, termasuk advokasi, menjadi relawan, dan berinovasi untuk menjaga lingkungan dan menciptakan ekonomi yang lebih baik.
“Jadi, ketika Pra-KTT kami lebih banyak membahas tentang pentingnya menyuarakan isu perlindungan alam dan transisi ke ekonomi lebih hijau kepada pemimpin negara, karena mereka punya andil besar dalam menentukan masa depan bumi kita. Rata-rata pemimpin negara kan bukan anak muda. Padahal, isu ini sangat penting bagi anak muda,” kata Hanny.
Baca Juga: Isran Noor Sebut Y20 di Kota Minyak Tanda IKN Bakal Tidak Merusak Lingkungan
Di samping itu, mereka juga mendiskusikan tentang penerapan gaya hidup hijau dalam keseharian dan menginspirasi anak muda lain untuk melakukan hal serupa. Selain mempertimbangkan tentang produk yang dipakai, mereka juga melihat kembali apakah selama ini menerapkan perilaku konsumtif yang berlebihan atau apakah membuang sampah secara berlebihan hingga menimbulkan polusi.
“Melihat semangat cinta anak muda dalam berpasangan, kami percaya gelora asmara yang mereka miliki dapat mereka bagikan juga untuk bumi, terutama hutan. Tanpa bumi, tidak akan ada pemandangan indah untuk mereka pamerkan di media sosial, takkan ada tempat bagi mereka untuk berlibur. Dan, yang terpenting, takkan ada tempat untuk kita semua bernapas. Semoga lagu Dengar Alam Bernyanyi yang jadi official theme song Y20 bisa membuat semua pendengar bergerak melakukan langkah kecil menuju bumi yang lebih baik untuk kita huni, dengan cara menjaga hutan. Karena hutan berperan penting dalam mengatasi perubahan iklim yang membuat kondisi bumi tidak baik, seperti sekarang. Sayangilah bumi yang menyayangi kita. Jagalah hutan, agar hutan akan menjaga kita kembali,” kata Nino.
Dari dan untuk orang muda
Generasi muda punya peran dan suara sangat penting dalam menjaga kelestarian hutan dan mencegah dampak perubahan iklim yang semakin parah. Maka, donasi dan sebagian royalti Dengar Alam Bernyanyi akan diberikan kepada Sekolah Adat Arus Kualan di Simpang Hulu dan Simpang Dua, Kalimantan Barat. Digerakkan oleh sejumlah orang muda setempat, kegiatan pendidikan di sekolah tersebut berbasis budaya dan kearifan lokal.
“Hutan Itu Indonesia (HII) berkolaborasi dengan mereka, juga dengan anak-anak muda Dayak Simpang untuk bersama-sama melestarikan hutan di sana. Selain itu, ada juga kegiatan penyemaian dan penanaman pohon endemik, serta upaya menjaga hutan bersama masyarakat adat. Kalau ingin juga berdonasi untuk menyelamatkan bumi, Anda bisa berdonasi melalui https://bit.ly/dengaralambernyanyi,” kata Christian Natalie, Manajer Program HII.
Y20 juga melihat bahwa keterlibatan orang muda lokal dipandang punya andil yang signifikan dalam menjaga alam. Karena itu, saat Pra-KTT diadakan town hall meeting yang bertujuan mengumpulkan aspirasi dari orang muda setempat. Sara bercerita, ketika itulah untuk pertama kalinya Y20 melibatkan orang muda lokal. Sebanyak 50 – 100 orang muda bertemu dengan para delegasi negara G20.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Harta Kekayaan Putri Tanjung Pernah Terungkap di LHKPN, Capai Rp 5 M Tanpa Utang
-
Suami Tuntut Chikita Meidy Kembalikan Mahar, Memangnya Boleh dalam Islam?
-
Siapa Ayah Kandung Syifa Hadju? Dibesarkan Ibu Single Parent, Sempat Tak Yakin dengan Pernikahan
-
Apa Itu Magang Nasional 2025? Ini Syarat, Cara Daftar SIAPKerja, Jadwal dan Gajinya
-
Syifa Hadju Keturunan Mana? Dilamar El Rumi, Kisah Ayah Kandungnya Jadi Misteri
-
Yai Mim yang Konflik dengan Sahara Punya Bisnis Apa? Baju Branded, Ngaku Haji Lebih dari 9 Kali
-
Cara Membuat Masker Beras agar Wajah Glowing, Mudah dan Murah Meriah
-
Korean Thanksgiving? Ada Chuseok Fair Unik di Sini, Makan Enak Sambil Beramal!
-
WITF 2025: Indonesia Unjuk Gigi Pariwisata Berkelanjutan di Mata Dunia
-
Terpopuler: Ramalan Shio Paling Hoki, Tepuk Sakinah Diyakini Tekan Angka Perceraian