Suara.com - Pengurus Besar Ikatan Bidan Indonesia (PB IBI) sedang menelusuri dugaan pelanggaran kode etik, dengan viralnya video bidan joget TikTok saat menangani ibu hamil yang akan melahirkan.
Menurut Ketua PB IBI, dr. Emi Nurjasmi, M.Kes, pihaknya tidak akan menjudge atau menghakimi lebih dulu sebelum meminta keterangan kondisi sebenarnya saat video dibuat.
"Harusnya seperti itu (melanggar kode etik), tapi kita tidak bisa menjudge begitu saja. Ini yang sedang kami carikan informasinya, ini seperti apa kejadiannya. Tapi jika memang seperti itu kejadiannya, kita punya standar etika, itu tidak sesuai dengan kode etik kita melayani pasien," ujar dr. Emi saat dihubungi suara.com, Jumat (17/6/2022).
Ia menjelaskan bahwa seorang bidan saat melayani pasien harus mematuhi etika dan kode etik. Salah satunya, bidan harus fokus pada pasien dan memberikan dukungan psikososial dan emosional saat melakukan pelayanan tindakan medis, termasuk juga bidan harus menjaga privasi pasien itu sendiri.
"Jadi saya rasa, karena euforia TikTok itu, semua pekerjaan dan apapun pekerjaannya di-TikTok-in, dikontenin, harusnya itu nggak boleh, karena kita punya standar etika dan kode etik, dan itu tidak dibenarkan," jelas dr. Emi.
Bahkan menurutnya, saat proses persalinan, dan bidan harus menunggu, maka yang dilakukan harus terus memantau kondisi pasien, sehingga membuat konten saat proses tindakan medis sebaiknya tidak dilakukan.
"Jadi dalam proses itu, pemantauan terus menerus selama proses berjalan. Jadi kita sudah punya SOP-nya," tegas dr. Emi.
Sebelumnya, viral di media sosial tiga orang bidan joget di depan pasien ibu hamil yang akan melahirkan. Aksi ini menuai kecaman warganet yang menganggap perilaku tenaga kesehatan (nakes) ini tidak beretika.
Video TikTok berdurasi 19 detik itu viral setelah dibagikan akun @infotwitwor_ dengan keterangan "Lagi dan lagi" pada Kamis, (16/6/2022).
Baca Juga: Warganet Geram, Viral Lagi Video Bidan Asik Joget TikTok di Depan Pasien yang Sedang Kontraksi
Tidak hanya itu, akun @blogdokter juga ikut mengkritisi konten tersebut. Apalagi konten itu berisiko melanggar privasi pasien.
"Untuk tenaga kesehatan, minta tolong ingat-ingat lagi etika profesi saat berhadapan dengan pasien. Privasi pasien adalah segalanya, apalagi berhubungan dengan tindakan-tindakan yang membutuhkan privasi tingkat tinggi. Ngonten boleh, etika profesi jangan dilupakan," tulis @blogdokter lengkap dengan me-mention akun Pengurus Besar Ikatan Bidan Indonesia, @PPIBI.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
ISRF 2025 Dorong Transisi Padi Rendah Emisi Lewat Kemitraan Global
-
Wajib Tahu! Cara Sederhana Ciptakan Ruangan Mindful dengan Aroma Baru yang Bikin Nagih
-
5 Cara Agar Skincare Terserap Maksimal dan Kulit Tetap Lembap
-
7 Parfum Unisex Lokal Aroma Sabun yang Bisa Dipakai Bersama Pasangan
-
Teras Main Indonesia, Ruang Belajar Nilai Pancasila Lewat Permainan Tradisional
-
5 Bedak Padat dengan SPF Mulai Rp20 Ribuan, Bikin Kulit Tetap Cerah dan Terlindungi
-
Bye-Bye Kulit Sensitif! Rahasia Skincare Menenangkan yang Bikin Kulit Bernapas Lega
-
5 Body Lotion SPF Tinggi untuk Pria: Tidak Lengket, Cocok Buat Aktivitas Outdoor
-
5 Bedak Padat untuk Kulit Berminyak Usia 40 Tahun ke Atas, Ampuh Samarkan Garis Halus
-
7 Rekomendasi Sepatu Running Anak Lokal: Murah Kualitas Juara, Harga Mulai Rp100 Ribuan