Suara.com - Berstatus sebagai Taman Nasional (TN), kegiatan konservasi rutin dilakukan di Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur. Tujuannya untuk merawat dan menjaga ekosistem alam juga pelestarian endemik komodo.
Berdasarkan kajian dari Daya Tampung Daya Dukung Berbasis Jasa Ekosistem di TN Komodo terhitung bahwa biaya konservasi di sana butuh hingga lebih dari Rp 5 juta per tahun. Diketahui, konservasi merupakan upaya pelestarian atau pemeliharaan suatu tempat.
"Kalau makin banyak pengunjung, berarti biaya pengelolaan dan konservasi juga bertambah. Biaya konservasi yang disarankan sekitar Rp 2,9 juta sampai 5,8 juta," kata Kepala Kajian Daya Dukung Daya Tampung Taman Nasional Komodo Irman Firmansyah dalam konferensi pers di kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Senin (27/6/2022).
Berdasarkan data pada Balai TN Komodo tercatat bahwa jumlah pengunjung di pulau komodo selalu meningkat sejak 2010. Hanya menurun akibat dampak dari pandemi Covid-19.
Irman menjelaskan bahwa biaya konservasi diperlukan untuk pemulihan keseluruhan taman nasional. Mulai dari pepohonan hingga terumbu karang di sekitar pulau.
"Tanaman bagi habitat komodo itu sendiri. Kemudian penanaman terumbu karang, secara alami kenaikan suhu 1 derajat saja akan terjadi pemutihan terumbu karang, apalagi kalau wisatawannya banyak. Maka disarankan ada penanaman 3 tahun sekali kurang lebih 150 hektar," jelasnya.
Wakil Menteri LHK Alue Dohong juga menyampaikan bahwa salah satu upaya pelestarian Pulau Komodo dengan diberlakukan pembatasan jumlah wisatawan per tahun.
Berdasarkan hasil Kajian Daya Dukung Daya Tampung Berbasis Jasa Ekosistem Taman Nasional Komodo direkomendasikan bahwa jumlah pengunjung maksimal 292 ribu orang per tahun.
"Tujuan pemerintah tetapkan konservasi tidak lepas dari keberadaan komodo sebagai bagian dari daya tarik taman nasional tersebut. Tujuannya, tidak hanya memuaskan para wisatawan, tapi yang perlu kita pikirkan keberlanjutan dari komodo itu sendiri. Kalau komodo musnah karena over crowded (wisatawan), pakan hilang, pohon tempat aman anaknya tidak ada lagi, maka komodo bisa musnah," kata Alue.
Baca Juga: Pariwisata Ubah Karakter Alami Komodo, Jadi Lebih Gemuk dan Tidak Kabur Saat Melihat Manusia
Berita Terkait
-
Konservasi Penyu di Barru Justru Jadi Sumber Cuan Baru Warga Pesisir
-
Menguatkan Ekosistem, Menjaga Kehidupan: KUMPUL Raih Penghargaan ESG 2025
-
Pemprov DKI Jakarta Kembali Poles Ulang Patung Pancoran
-
5 Pantai Tercantik di Indonesia selain Pink Beach Taman Nasional Komodo, Tak Kalah Memukau
-
Konservasi Air Mendesak, Pakar Sebut Pemerintah Gagal Capai Target Iklim
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kabur dari Jakarta: Mengapa Kota Mandiri di Pinggiran Kini Jadi Rebutan Kaum Urban?
-
3 Rekomendasi Masker Rambut Andalan agar Lebih Sehat: dari Tipis Jadi Tebal!
-
Solidaritas Pasca-Banjir Bali, Merek Lokal Ini Ulurkan Bantuan untuk Ringankan Duka Warga
-
Peran Ahmad Assegaf Suami Tasya Farasya di MOP Beauty, Duduki Jabatan Vital
-
Cara Membersihkan Baju Putih Kelunturan, Modal Bahan Sederhana di Rumah
-
5 Rekomendasi Krim Malam Terbaik Mengandung Niacinamide, Bangun Tidur Kulit Lebih Cerah!
-
Lifestyle Terpopuler: Alasan Tasya Farasya Cerai, Skill Bahasa Inggris Menteri Pariwisata Digunjing
-
Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil dengan Sekarang, Hasil Natural Bikin Mewek
-
Beda Kekayaan Widiyanti Putri Wardhana dan Ni Luh Puspa, Menteri vs Wakil Menteri Pariwisata
-
Tolak Penawaran Jadi Menpora, Begini Rekam Jejak Karir Raffi Ahmad Sedari Muda