Suara.com - Hari ini, 29 Juni 2022, dirayakan sebagai Hari Keluarga Nasional (Harganas). Perayaan tersebut ditujukan sebagai momen untuk memperkuat fungsi keluarga.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, terdapat 87,83 juta keluarga di Indonesia.
Lalu, apakah seluruh keluarga sudah dinilai mampu bahagia, mandiri, dan tentram?
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) memiliki penilaian indeks pembangunan keluarga bernama IBangga untuk mengetahui tingkat kualitas keluarga di Indonesia.
Berdasarkan sensus penduduk pada Mei-Juli 2021 didapati bahwa skor IBangga di seluruh Indonesia mencapai 54,01 dari skala 0 sampai 100.
Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN dr. Irma Ardiana, MAPS., mengatakan bahwa angka tersebut naik dari sebelumnya 53,93 pada 2020.
"Pandemi dari aspek ekonomi memang sangat berimbas, tapi banyak aspek ketentraman dan kebahagiaan yang kalau kita lihat di konteks pandemi tidak terlalu berpengaruh," kata Irma dalam konferensi pers Harganas, Selasa (28/6/2022).
Nilai indeks mencapai 54 disimpulkan bahwa keluarga Indonesia termasuk dalam kategori masih berkembang.
"Kalau sudah lebih dari 70 itu disebut keluarga yang tangguh, kalau kurang dari 40 maka dikatakan keluarga Indonesia yang rentan," imbuh Irma.
Baca Juga: Hari Keluarga Nasional 2022: Ini Makna Keluarga Bagi Sabai Dieter dan Tya Ariestya
Pengukuran IBangga dilakukan dengan melihat 3 indeks, yakni ketentraman, kemandirian, dan kebahagiaan.
Irma memaparkan, indeks ketentraman dengan melihat kemampuan keluarga dalam menjalankan ibadah juga memenuhi kepemilikan administrasi negara seperti buku nikah, akta lahir anak, hingga jaminan kesehatan. Serta tidak ada konflik keluarga.
Sementara indeks kemandirian berkaitan dengan kemampuan keluarga dalam sumber penghasilan, kelayakan tempat tinggal, status pendidikan anak, hingga kepemilikan tabungan.
Indeks kebahagiaan berkaitan dengan interaksi keluarga, rekreasi, hingga keterlibatan keluarga dalam kegiatan sosial.
"Untuk angka nasional di 54,01 maka indeks kemandirian memang yang paling rendah dibandingkan dengan dimensi ketentraman dan kebahagiaan. Kalau menurut saya, memang pandemi covid punya dampak dalam kehidupan, tetapi kalau melihat data sebetulnya dari aspek ketahanan keluarga masih bisa kita jaga," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Sunscreen Scora Cocok untuk Tipe Kulit Apa? Ini Kandungan dan Harganya
-
7 Sepatu Lokal Cocok Buat Karyawan WFA di Cafe Rp 100 Ribuan
-
5 Lip Crayon yang Praktis dan Nyaman Dipakai di Bibir, Mulai Rp17 Ribuan
-
7 Parfum Wangi Tahan Lebih dari 10 Jam untuk Anak Sekolah
-
Suara Nusantara Gaungkan Kembali Cerita Rakyat Indonesia untuk Menginspirasi Masa Depan Anak Bangsa
-
Tanggal 17 November Memperingati Hari Apa? Yuk Cari Tahu
-
7 Rekomendasi Warung Selat Solo Legendaris, Rasa Otentik Sejak Tahun 70-an
-
4 Sunscreen Terbaik dengan SPF 100 yang Ampuh Blokir Sinar UV
-
Literasi Keuangan untuk Gen Z di Kampus: Bekal Wajib di Tengah Maraknya Layanan Finansial Digital
-
7 Sunscreen Paling Murah dengan Efek Mencerahkan, Kulit Kusam Teratasi