Suara.com - Bumbu penyedap monosodium glutamat atau MSG, kerap digunakan sebagai pelengkap rasa untuk masakan karena terbukti bisa meningkatkan rasa gurih pada makanan.
Walaupun aman digunakan, tetapi penggunaan MSG kerap dianggap buruk bagi kesehatan dan kecerdasan.
Medical Doctor and Health Content Creator dr. Kevin Mak mengatakan bahwa MSG sebenarnya bisa jadi pengganti garam, namun tetap mempertahankan rasa lezat pada masakan.
"Jadi bermanfaat menurunkan kadar natrium. Garam itu tetap kita perlukan, tapi jangan sampai terlalu banyak," kata dokter Kevin dalam webinar bersama Ajinomoto, Selasa (5/7/2022).
Ia menambahkan, penggunaan MSG sebagai pengganti garam juga bermanfaat untuk mengurangi asupan natrium. Sehingga bisa mencegah dari beberapa penyakit, seperti hipertensi, diabetes, hingga stroke.
Tetapi, menurutnya, ada sejumlah mitos tentang MSG yang masih dipercaya oleh masyarakat. Berikut di antaranya.
1. Apakah konsumsi MSG dapat menyebabkan kebodohan?
Faktanya, hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan hubungan MSG secara langsung terhadap gangguan otak.
Dokter Kevin menjelaskan, beberapa jurnal ilmiah justru memaparkan kalau kandungan glutamat yang ada dalam MSG berperan aktif dalam pembentukan memori.
"Karena glutamat adalah asam amino yang berperan sebagai neurotransmitter, itu adalah senyawa yang membantu proses otak tetap berjalan efektif dan optimal.
Baca Juga: Cabut Gigi Atas Bisa Sebabkan Kebutaan, Mitos atau Fakta?
Ketika tidak menyebabkan kerusakan sel saraf, jadi tidak ada hubungannya terhadap otak, sistem saraf pusat, maupun saraf tepi," jelasnya.
2. Apakah MSG menyebabkan darah tinggi?
Terkait hal tersebut juga belum ada bukti penelitian yang menghubungkan kadar glutamat atau MSG dapat menyebabkan hipertensi.
Dokter Kevin menyampaikan, menurut data Assosiation Heart American tahun 2022 tercatat kalau penyebab utama hipertensi terbanyak masih karena faktor keturunan dan terlalu banyak konsumsi garam, kebiasaan merokok, juga gaya hidup tidak aktif.
3. Apakah MSG menyebabkan kanker?
Faktanya, belum ada penelitian yang menghubungkan antara MSG dapat menyebabkan kanker atau keganasan.
Hampir 90 persen kasus kanker karena faktor genetik atau ada mutasi genetik," kata dokter Kevin.
Selain itu, risiko kanker juga bisa meningkat akibat kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, paparan radikal bebas, juga infeksi berulang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Fashion Meets Performance: Lahirnya Tas Ikonik Paling Timeless Tahun Ini
-
Art Healing Session: Ketika Seni Jadi Obat Hati Pejuang dan Penyintas Kanker Payudara
-
Converse SHAI 001: Fashion Statement Penuh Makna dari Shai Gilgeous-Alexander
-
5 Moisturizer dengan Kandungan Pencerah, Ampuh Hilangkan Flek Hitam di Wajah
-
5 Rekomendasi Sunscreen Murah untuk Flek Hitam, Harga Mulai Rp30 Ribuan
-
Cerai dari Zize, Arhan Diduga Dekat dengan Sosok Inka: Langgar Etika Masa Iddah Mantan Istri?
-
Apa Itu Surat Izin Menstruasi yang Sedang Viral? Begini Pesan dan Tujuannya
-
5 Rekomendasi Foundation untuk Tutupi Flek Hitam dan Garis Halus, Nggak Bikin Wajah Kering
-
Mewahnya Lokasi Pernikahan Amanda Manopo di Hotel Langham, Segini Biaya Paketnya!
-
Azizah Salsha Mesra dengan Pria Lain Padahal Baru Seminggu Cerai dari Arhan: Langgar Masa Iddah?