Suara.com - Platform edukasi berbasis teknologi, Zenius, meluncurkan seri dokumenter tentang destinasi wisata dan kuliner berbasis edukasi. Peluncuran seri dokumenter merupakan bagian kerja sama Zenius dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk pengembangan dan kolaborasi aktivitas komunikasi pemasaran pariwisata Indonesia.
Bertajuk “Mahakarya” dan “Kisah Rasa”, kedua seri dokumenter ini dibuat dengan narasi yang memberikan pemahaman dan pengetahuan di balik beragam budaya, tradisi, dan sejarah di berbagai daerah di Indonesia.
"Kemenparekraf mengapresiasi Zenius sebagai mitra co-branding Wonderful Indonesia yang hari ini merilis serial dokumenter Mahakarya yang menggali warisan terpendam tanah air mulai dari budaya, tradisi, dan berbagai tempat peninggalan di setiap destinasi wisata, dan Kisah Rasa, yang mengungkap identitas Indonesia melalui kuliner nusantara,” ungkap Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo.
Proses produksi seri dokumenter “Mahakarya” dan “Kisah Rasa” telah dimulai sejak September tahun lalu. Tahapan produksi meliputi riset, wawancara dengan narasumber, hingga proses pra-produksi yang seluruhnya dikerjakan oleh tim Zenius.
Hingga kini, Zenius telah menghasilkan tiga video dari keseluruhan episode Jawa Tengah. Untuk video-video selanjutnya, Zenius akan berkolaborasi dengan para mitra Wonderful Indonesia dalam mengembangkan konten Mahakarya dan Kisah Rasa. Seluruh video seri dokumenter Mahakarya dan Kisah Rasa dapat ditonton di kanal Youtube Zenius.
Selain kerja sama dalam dua seri dokumenter, ke depannya Zenius dan Kemenparekraf juga berencana mengembangkan kerja sama yang tidak terbatas pada konten promosi pariwisata, tetapi juga dalam pengembangan sumber daya manusia di sektor pariwisata melalui program pelatihan SDM (hospitality training). Pelatihan yang diberikan berupa seri keterampilan praktikal yang akan diberikan kepada para pelaku industri pariwisata di seluruh Indonesia.
Gabungan konten seri dokumenter dan pelatihan tersebut diharapkan dapat membangkitkan pariwisata Indonesia setelah pandemi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Rahasia Kreasi Kopi Kekinian: Coconut Milk, Bahan Lokal yang Mengguncang Industri Minuman!
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda