Suara.com - Sebuah merek es krim mewah China menjadi kontroversi setelah terungkap bahwa produknya tidak bisa meleleh dalam suhu panas atau bahkan ketika terkena api sekali pun.
Hal tersebut cukup heboh setelah seorang warganet mengunggah sebuah video yang memperlihatkan bagaimana ia menguji es krim dengan merek Zhong Xue Gao itu dan membakar sebagiannya dengan korek api.
Aksi ini menunjukkan bahwa es krim itu tidak meleleh.
Dalam video tersebut, seperti dilansir South China Morning Post, asap memang segera muncul setelah es krim menyentuh api, dan aroma makanan yang terbakar bisa tercium.
Video yang telah dilihat 500 juta kali di Weibo ini menunjukkan es krim tetap dalam keadaan lengket, bukan meleleh menjadi cair seperti es krim biasa.
Rekaman itu dirilis setelah unggahan media sosial lain mengklaim bahwa es krim rasa kelapa baysalt merek tersebut tidak meleleh pada suhu 31 derajat setelah lebih dari 50 menit.
Tentu saja ini menimbulkan pertanyaan tentang kandungan apa yang ada di dalam produknya.
Dijuluki “Hermes es krim”, Zhong Xue Gao yang berbasis di Shanghai telah populer di kota-kota besar di seluruh daratan, meskipun harganya relatif mahal sekitar 20 yuan (Rp45 ribuan) untuk sebatang es krim, beberapa kali lipat lebih mahal dari harga es krim kebanyakan.
Bahkan, beberapa es krim edisi perdananya dijual dengan harga 70 yuan (Rp156 ribuan) atau lebih tinggi.
Baca Juga: Tuangkan Saus Kacang ke Sayuran di Piring Malah Bikin Selera Makan Hilang
Seorang petugas dari regulator lokal Biro Pengawasan dan Manajemen Pasar Shanghai mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka mengetahui video tersebut dan mengatakan sedang menyelidiki kasus tersebut, kata laporan China News Service.
"Untuk mata telanjang kami, es krim tidak meleleh. Tetapi kesimpulan ini akan lebih baik didukung oleh data ilmiah," ujar pejabat Biro Pengawasan dan Manajemen Pasar Shanghai.
Zhong Xue Gao sendiri memberikan keterangan terkait hal tersebut, dengan mengatakan bahwa semua produknya sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan oleh otoritas nasional China.
"Komponen utama es krim baysalt rasa kelapa adalah susu, krim tunggal, ampas kelapa, susu kental dan susu bubuk. Empat puluh persen dari es krim ini adalah bahan padat," klaim perusahaan itu dalam sebuah pernyataan yang dirilis di Weibo.
Dikatakan telah menambahkan 0,032 gram karagenan, yang merupakan ekstrak rumput laut, dalam produk es krim yang beratnya masing-masing 78 gram, dan itu memenuhi peraturan nasional.
Perusahaan mengatakan karagenan banyak digunakan dalam es krim dan minuman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
5 Opsi Earphone untuk Lari: Waterproof dan Ringan Dipakai, Harga Mulai Rp 40 Ribuan
-
Download Logo Hari Santri 2025 Versi PNG hingga JPG, Klik Link Berikut
-
3 Zodiak Akan Merasakan Kebahagiaan Mulai 15 Oktober 2025
-
5 Sepatu Lari Adidas Terbaik yang Empuk, Lembut, dan Nyaman
-
Oven Bau? Jangan Panik! Rahasia Dapur Hilangkan Bau Tak Sedap dengan Bahan Alami
-
AI Makin Dekat dengan Kehidupan Sehari-Hari, Tapi Bagaimana dengan Keamanannya?
-
6 Shio Paling Beruntung Besok Rabu 15 Oktober 2025
-
Dari Prabowo dan Trump, Menilik Makna Pose Jempol Tak Sekadar Gaya Bapak-Bapak?
-
5 Pilihan Sunscreen yang Bagus untuk Usia 30-an, Lindungi Kulit dari Penuaan Dini
-
Bolehkah Santri Ngecor Bangunan? Ini Kata Menteri Agama Nasaruddin Umar