Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Sandiaga Uno meluncurkan Carbon Footprint untuk persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada November 2022.
Melalui program Carbon Footprint ini, nantinya para delegasi peserta KTT G20 dari berbagai negara akan diminta menanam mangrove, pohon maupun restorasi terumbu karang.
Bukan menanam dalam arti sesungguhnya, karena peserta KTT G20 ditawarkan kegiatan atau dana pengganti berdasarkan jejak karbon yang ditinggalkan saat menempuh perjalanan dari negara mereka asal ke Bali.
"Misalnya kita menghitung dari New York menuju Bali itu menggunakan kelas ekonomi harus menanam sekitar 35 pohon. Nah, ini kita terjemahkan berapa jumlah dollar atau rupiah yang harus dikontribusikan untuk menanam mangrove, pohon, ataupun restorasi terumbu karang," ujar Sandiaga dalam Weekly Press Briefing (WPB) Kemenparekraf, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (18/7/2022).
Untuk menghitung jejak karbon atau emisi yang ditinggalkan dalam kegiatan wisata termasuk KTT G20 di Bali, Kemenparekraf menggunakan Carbon Offset Calculator.
“Kami juga akan mengadakan side event G20 yaitu Indonesia Wellness Tourism Conference and Festival (IWTCF) yang akan diselenggarakan 5 hingga 7 Agustus 2022 di Solo, Jawa Tengah,” ungkap Sandiaga.
Adapun program ini dikeluarkan, karena salah satu isu yang dikawal Kemenparekraf dalam KTT G20 yaitu keberlanjutan lingkungan atau sustainable environment di industri pariwisata dan ekonomi kreatif.
Sementara itu, Sandiaga bersama Menkomarvest Luhut Binsar Pandjaitan sudah meninjau berbagai venue perhelatan KTT G20, untuk menyambut delegasi dari berbagai negara.
Diprediksi persiapan akan rampung pada akhir Oktober 2022, salah satunya dengan revitalisasi terminal VVIP Bandara Ngurah Rai sebagai tempat kedatangan para petinggi negara G20.
Baca Juga: 3 Petinggi BUMN Berbagi Rahasia di Y20
Termasuk juga persiapan infrastruktur, khususnya akomodasi atau tempat menginap dan transportasi bagi para tamu negara. Bahkan, sudah juga mempersiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
“Kami juga meninjau persiapan Garuda Wisnu Kencana (GWK) dan tata kelola sampah di beberapa Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Reduce, Reuse, Recycle (TPST 3R). Selain itu Kami menggandeng para pelaku UMKM untuk membantu dalam penyediaan suvenir bagi para delegasi," tutup Sandiaga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka
-
6 Fakta Kematian Remaja Perempuan di Mobil Tesla Milik Penyanyi D4vd
-
Profil dan Kekayaan Dony Oskaria, Ditunjuk Prabowo Jadi Plt Menteri BUMN
-
Ratu Tisha Anak Siapa? Dicopot Erick Thohir dari Komite PSSI
-
5 Krim Anti Aging Terbaik untuk Kulit Glowing dan Awet Muda, Wajib Dicoba!
-
Perjalanan Cinta Yurike Sanger dengan Soekarno, Istri Termuda Sang Proklamator
-
Moisturizer dan Krim Siang Apakah Sama? Simak Penjelasan Dokter biar Gak Salah