Suara.com - Beberapa waktu lalu, seorang influencer sekaligus konten kreator Indonesia, Iben_Ma, kembali melakukan social experiment lewat kontennya. Kali ini, ia kembali turun ke jalan untuk mewawancarai masyarakat sekitar dengan pertanyaan seputar pahlawan nasional.
Sama seperti konten-kontennya yang lain, dalam social experiment kali ini pun, Iben juga menemukan berbagai jawaban lucu yang dilontarkan masyarakat, tepatnya saat ditanya seputar tokoh-tokoh Pahlawan Indonesia.
Meski terlihat menghibur, sayangnya konten social experiment tersebut justru menunjukkan potret pengetahuan masyarakat soal pahlawan yang masih rendah. Banyak masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan dan segala generasi, masih kebingungan bahkan tidak memiliki pemahaman mengenai pahlawan nasional yang telah berjasa bagi bangsa. Padahal, ilmu sejarah merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang diajarkan di bangku sekolah.
Melihat fenomena dari social experiment tersebut, Asep Kambali, salah seorang sejarawan di Indonesia yang juga adalah konten kreator, ikut memberikan tanggapannya. Melalui laman media sosialnya, Kang Asep, sebutan akrabnya, membuat sebuah video reaksi atas konten dari Iben, termasuk potret minimnya pemahaman masyarakat Indonesia mengenai pahlawan nasional.
Seperti apa tanggapannya? Simak ulasannya berikut ini, mengutip siaran pers yang diterima Suara.com.
1. Masyarakat melupakan pahlawan karena kurang mengapresiasi jasa-jasanya
Dalam konten tersebut, Kang Asep menyebutkan bahwa salah satu alasan masyarakat Indonesia masih belum terlalu mengenal pahlawan nasional adalah karena kurangnya apresiasi terhadap jasa pahlawan tersebut. Meskipun pelajaran sejarah di dalam kelas biasanya dianggap membosankan, masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda saat ini, masih perlu meluangkan waktu untuk belajar sejarah lebih banyak lagi agar semakin mengenal dan mengapresiasi jasa pahlawan.
Untuk mengatasi hal ini, Kang Asep menuturkan bahwa perlu sebuah langkah inovatif untuk mengajak generasi muda memahami sejarah lebih baik. Contohnya seperti yang telah dilakukan oleh McDonald’s Indonesia melalui kampanye Pahlawan Indonesia dengan meluncurkan figur 3D edisi pahlawan wanita Indonesia. Figur 3D ini terbuat dari kertas dengan detail ilustrasi realis, serta dapat dirakit sendiri. Setiap figur 3D dilengkapi kode QR yang akan mengarah ke laman media streaming Youtube untuk mendengarkan kisah perjuangan para pahlawan.
2. Memahami kisah perjuangan pahlawan adalah inspirasi untuk masa depan bangsa
Baca Juga: Mengenal Prawoto Mangkusasmito, Ketua Umum Terakhir Partai Masyumi
Sebagai sejarawan, Kang Asep juga pernah membagikan kisah mengenai perjuangan para pahlawan, khususnya pahlawan wanita Indonesia, seperti Martha Christina Tiahahu dan R.A Kartini. Kisah yang dibagikan oleh Kang Asep menggambarkan jatuh bangun perjuangan para tokoh tersebut demi kemakmuran bangsa Indonesia, di mana Martha Christina Tiahahu harus turun ke medan perang di usia yang sangat muda, hingga ia kehilangan nyawanya dalam upayanya membela kemerdekaan Indonesia.
Kang Asep pun turut membagikan kisah mengenai semangat R.A Kartini untuk memperjuangkan emansipasi bagi kaum wanita kala itu. Menurutnya, perjuangan R.A Kartini harus dimaknai dengan benar, yakni dengan menjadikannya sebagai inspirasi agar kaum wanita bisa terus berkembang, menciptakan karya, serta menjadi manusia yang memiliki harkat dan martabat tinggi. Dari sini, generasi muda Indonesia diharapkan bisa terinspirasi untuk selalu menjaga masa depan bangsa.
“Masa depan tidak akan lahir, jika kita tidak melakukan apa-apa hari ini. Masa depan Indonesia akan ada kalau kita terus berjuang hari ini, dan menjaga sumpah persatuan di atas segala perbedaan,” ujarnya.
3. Merayakan dan menghargai sejarah bangsa lewat sosok pahlawan nasional
Terakhir, Kang Asep juga menjelaskan bahwa mengenal sosok pahlawan nasional tidak cukup hanya dengan mengetahui namanya saja, namun juga dengan memahami betul arti perjuangannya. Bahkan, generasi muda masa kini harus bisa mencoba mendekatkan diri dengan sosok pahlawan, sebagai upaya untuk merayakan dan menghargai sejarah panjang bangsa Indonesia dengan sebaik-baiknya. Apalagi sekarang sudah ada begitu banyak media atau wadah belajar sejarah, termasuk melalui kampanye Pahlawan Nasional dari McDonald’s Indonesia.
“Semakin kita belajar sejarah dan mengenal pahlawan, maka kita semakin memiliki pondasi untuk melaksanakan hari ini hingga merencanakan masa depan,” tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
Terkini
-
5 Sepatu Lokal Multifungsi, Nyaman Dipakai Lari dan Berbagai Aktivitas Mulai Rp200 Ribuan
-
7 Sunscreen Vitamin C untuk Samarkan Noda Hitam, Bikin Kulit Cerah Maksimal
-
Kisah Perempuan Tambakrejo Bangun Ketangguhan Pesisir Lewat Olahan Mangrove
-
Pesona Bira Besar: Liburan Penuh Petualangan di Kepulauan Seribu
-
Perjalanan Inspiratif Samuel Christ: Bikin Finansial Jadi Mudah Dipahami Anak Muda
-
7 Rekomendasi Sunscreen yang Mengandung Cica, Bisa Meredakan Jerawat
-
Generasi Muda Makin Rentan Narkoba, Pemerintah Punya Strategi Apa Untuk Lindungi?
-
Siapa Peneliti Indonesia yang Temukan Rafflesia Hasseltii? Geger Namanya Tak Disebut Oxford
-
Pekerjaan Rehan Mubarak yang Lamar Dara Arafah, Dijuluki Prince Mateen Versi Indonesia
-
Apa Arti Istilah NPC? Dipakai Anies untuk Kritik Oxford soal Penemu Rafflesia Hasseltii