Suara.com - Sebuah foto kamar kost super kecil di Kuala Lumpur, Malaysia dengan sewa seharga RM300 atau sekitar Rp1 jutaan viral di Twitter.
Foto tersebut awalnya diunggah oleh akun @flwrsxB yang menunjukkan sebuah ruangan yang besarnya hanya cukup untuk kasur ukuran satu orang dan kipas angin yang tertempel di dinding.
"Selamat pagi (untuk semua) kecuali pemilik rumah di KL yang menyewakan kamar seperti ini," tulisnya.
Dalam cuitan berikutnya, kamar tersebut katanya berada di kawasan di Maluri. Tampaknya terletak di dekat stasiun LRT dan Pavilion Kuala Lumpur, dan memiliki pemandangan KLCC.
Melihat kondisi kamar dengan harganya yang terbilang mahal tersebut, cuitan ini pun ramai denganbelasan ribu retweet dan ribuan balasan. Tak sedikit warganet yang terkejut bahwa ruang sekecil itu disewakan untuk ditinggali seseorang.
"Ini benar-benar mengikuti ukuran kuburan, bukan?" tanya seorang pengguna Twitter.
"Bahkan jika Anda memberikan ini kepada saya secara gratis, saya tidak menginginkannya. Ini seperti lubang kuburan," kata yang lain.
Namun, banyak orang lain menunjukkan bahwa ini adalah kenyataan yang menyedihkan bagi sebagian orang Malaysia ketika menyewa kamar.
"Saya juga menyewa kamar di Manjung, Perak, RM300, dan persis seperti ini. Itu adalah ruko. Satu lantai ada 10 kamar!," kata seorang warganet.
Baca Juga: Curhatan Emak-Emak soal Istri Anaknya ke Mamah Dedeh Viral, Faktanya Diungkap Menantu Sendiri
Mereka berharap ke depan ada aturan untuk kamar kecil seperti ini, atau tuan tanah paling tidak menyediakan kamar dengan jendela dan ventilasi.
Netizen lain mengatakan, "Di Johor Bahru juga seperti ini, di mana satu kamar RM450 (Rp1,5 jutaan). Sebelum menyewa, mereka bahkan bertanya apakah Anda bekerja di Johor Bahru atau Singapura. Jika Anda bekerja di Singapura, sewanya menjadi RM550 (Rp1,8 jutaan)."
Sementara itu, pengguna Twitter lainnya menyatakan kekhawatiran dan menyamakan situasinya dengan 'rumah kandang' yang terkenal di Hong Kong.
Di Hong Kong, penduduk kota tinggal di flat yang terlalu sempit dan terbagi karena harga sewa yang tinggi.
"Orang-orang di KL akan segera sama dengan orang-orang di Hong Kong," komentar seorang pengguna.
Berita Terkait
-
Enggak Level Minum Air Putih dari Galon, Aksi Wanita Ini Malah Bikin Netizen Geram: Cuma Sebotol, Tinggal Beli
-
Pencinta Sinetron Garis Keras: Tak Terima Tayangan Favorit Bakal Tamat, Fans Protes kepada Jokowi dan Ridwan Kamil
-
Duh! Mobil Nekat Terobos Palang Pintu Perlintasan Kereta, KRL sampai Harus Berhenti Mendadak
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
4 Fakta Mengejutkan Macan Tutul di Hotel Bandung, Evakuasi Berlangsung Dramatis
-
Terpopuler: Sosok Pengasuh Ponpes Al Khoziny Disorot, Yai Mim Ternyata Kaya Raya Pernah Haji 9 Kali
-
Pengertian Stateless, Status Resmi Riza Chalid dan Jurist Tan Imbas Paspor Dicabut
-
Ramalan Zodiak 7 Oktober: Gemini Waspada Teman Utang Tapi Gak Balik, Libra Akan Bertemu Orang Lama
-
Kalender Jawa 7 Oktober 2025 Selasa Pahing dan Weton Sial Menurut Primbon Jawa
-
3 Jam Tangan Mewah Deddy Corbuzier, Dulu Koleksi Harga Miliaran Kini Pilih yang Murah Meriah
-
Di Balik "New Horizon": Kolaborasi Seni dan Material yang Memukau di Art Jakarta 2025
-
Urutan Skincare Malam untuk Usia 30-an, Lengkap dengan Rekomendasi Produk Terjangkau
-
6 Tren Kuliner Global Paling Panas di 2025: Plant-Based hingga Zero Waste
-
Aksi Bersih Pantai Bali: Dari Pungut Sampah hingga Edukasi Daur Ulang