Suara.com - Industri kecantikan di Indonesia terus mengalami pertumbuhan meski dihantam pandemi. Pada 2022 lalu, BPS mencatat pertumbuhan industri kecantikan naik 5,59 persen pada tahun 2020 dan diperkirakan akan terus meningkat.
Di TikTok, brand dari kategori beauty and personal care juga menjadi salah satu kategori yang paling banyak diminati dan dibeli oleh pengguna.
Menutup kampanye hyperlocal TikTok #SerunyaIndonesia, TikTok meluncurkan TikTok Beauty Brand Playbook untuk memberikan wawasan, tips, dan inspirasi kepada brand kecantikan lokal.
Panduan ini diharapkan dapat membantu brand meraih peluang industri dan berkembang bersama TikTok, untuk mendukung Indonesia pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.
Head of Business Marketing TikTok Indonesia - Sitaresti Astarini mengatakan, pihaknya menyorot bagaimana kategori dan komunitas kecantikan tumbuh dan berkembang di TikTokdan bagaimana brand-brand lokal telah sukses memanfaatkan platform tersebut.
Hal ini terlihat dari bermunculannya tren yang berawal dan trending di TikTok, seperti transformasi makeup, before and after look, tutorial makeup, hingga #RacunSkincare yang sudah mencapai lebih dari satu miliar views.
Tren ini disambut oleh brand, termasuk brand kecantikan lokal, yang ikut mendorong penjualan.
Dari survei yang dilakukan terhadap ratusan pengguna TikTok, sebanyak 61 persen responden mengakui lebih memilih brand lokal, dan bahkan saat musim promo, 68 persen responden belanja lebih banyak brand lokal.
Hal ini dapat pula menjadi peluang bagi brand luar negeri untuk belajar dari kesuksesan brand lokal dalam menggaet hati pelanggan, yaitu dengan menyesuaikan dan melokalisasi bahasa, nilai-nilai, serta brand image-nya.
TikTok, kata dia juga menghadirkan peluang bagi brand kecantikan lokal untuk memanfaatkan pesatnya perkembangan kategori kecantikan, terutama di era di mana konten informatif yang digabungkan dengan konten hiburan dapat mempengaruhi keputusan membeli seseorang.
Beauty Brand Playbook dari TikTok mengangkat pengalaman brand-brand kecantikan lokal yang telah berhasil mengembangkan bisnisnya dengan cara kreatif dan menghibur di TikTok.
"Kami harap panduan ini dapat menjadi sumber inspirasi dan referensi bagi brand kecantikan lokal segala skala untuk dapat terus berkembang dengan lebih maksimal bersama TikTok," ungkap Sitaresti.
Tips Praktis untuk Raih Peluang Industri Kecantikan
Kesuksesan brand lokal seperti Wardah dan Azarine, serta sejumlah brand lainnya, ikut disorot di TikTok Beauty Brand Playbook, terutama bagaimana pendekatan dan adaptasi yang mereka lakukan untuk dapat mengembangkan bisnisnya.
Adaptasi ini berkaitan dengan kelihaian membaca keinginan dan kebutuhan konsumen dengan menjadi brand yang tetap relevan, sekaligus menggunakan pendekatan omnichannel sebagai strategi distribusinya.
Pendekatan ini nantinya menitikberatkan strategi utama pemasaran dan distribusi secara online, dan tetap menyeimbangkannya dengan pendekatan offline. Dalam melakukan adaptasi, brand juga perlu memperhatikan tren yang sedang terjadi.
TikTok Beauty Brand Playbook ikut merangkum sejumlah tren seputar industri kecantikan yang bisa dimanfaatkan oleh brand lokal, misalnya tren produk halal, Hallyu Wave atau kepopuleran budaya Korea, inklusivitas untuk semua gender, serta kolaborasi, baik dengan sesama brand ataupun kreator konten.
Di TikTok, berbagai tips praktis tersebut tentunya perlu dibalut dengan konsep shoppertainment, yakni konsep yang mendahulukan elemen konten yang menghibur agar pengguna bisa lebih tertarik untuk mencoba brand serta produk tersebut dan berbelanja.
"Dengan semakin banyaknya brand kecantikan lokal, tantangan berikutnya adalah bagaimana memastikan konsumen tetap loyal," kata Sitaresti.
"Strategi yang always on dengan solusi periklanan yang tepat, menghadirkan konten yang sesuai dengan value mereka dan menghibur, serta memudahkan pengalaman belanja tanpa perlu berpindah platform, diharapkan bisa bantu brand memenangkan hati komunitas TikTok," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
Terkini
-
Perbandingan Gaji Rata-Rata Indonesia vs Malaysia, Siapa Lebih Tinggi?
-
Prompt AI Pas Foto Background Merah dan Biru agar Proporsional
-
Berapa Gaji Ketua LPS? Purbaya Yudhi Sadewa Kaget Honor Jadi Menkeu Lebih Kecil
-
7 Rekomendasi Skincare Malam Terbaik untuk Usia 50 Tahun, Keriput Tersamarkan
-
Kini Digugat Cerai Meiza Aulia, Kenapa Pernikahan Eza Gionino Tidak Direstui sang Ibu?
-
Gibran Punya Gelar Apa? Riwayat Pendidikannya Kembali Jadi Omongan
-
Lirik Tepuk Sakinah yang Viral di TikTok, Sederhana tapi Punya Makna Mendalam
-
Mengenal Apa Itu AO3, Platform Menarik untuk Fanfiction dan Ekspresi Diri
-
Cerita Mahfud MD Ditawari Posisi Menkopolkam Gantikan Budi Gunawan: Kalau Mau, Enggak Tahu Diri
-
5 Bedak Terbaik untuk Menutupi Pori-Pori Mulai Rp40 Ribuan, Kulit Mulus Instan!