Suara.com - Sosok 'sutradara terganteng' tengah jadi pembicaraan publik pasca mencuatnya isu kekerasan terhadap kru perempuan yang dilakukannya. Isu itu pertama kali diungkap oleh seorang kru film Juandini Liesmita di Instagram.
Talent Coordinator dan Casting Director itu menyebut kalau seorang kru perempuan telah ditampar dan didorong oleh sutradara yang tidak disebutkan namanya. Tak hanya sekadar mendorong dan menampar, ia juga dikata-katai dengan kasar.
Meski tak menyebut secara gamblang sutradara yang ia maksud, Juandini mengungkapkan kalau orang yang dia maksud kerap menyebut dirinya sebagai sutradara terganteng. Hingga kini belum pasti siapa yang dimaksud. Namun, warganet di Twitter mengarah julukan tersebut kepada sutradara Andi Bachtiar Yusuf.
Spekulasi itu dibuat lantaran terungkap cuitan lawas Andi Bachtiar di Twitter yang kembali diungkit.
"Banyak filmmaker bagus di negeri ini, saya tegaskan saya bukan satu di antaranya, saya adalah sutradara terganteng," cuit @andibachtiar pada Februari 2010.
Amarah memang termasuk salah satu emosi umum terjadi pada manusia. Namun, bisa emosi itu diluapkan dengan cara negatif hingga melukai orang lain, bisa jadi ada yang salah dengan psikologis orang tersebut.
Kemampuan untuk mengekspresikan emosi dengan tepat sebenarnya sangat penting. Agar tidak merugikan orang lain juga diri sendiri.
Daripada melukai orang lain, berikut 5 cara lampiaskan amarah secara sehat, dikutip dari Healtline:
1. Lihatlah dampak dari emosi
Baca Juga: Kronologi Lelaki Alami Kekerasan Seksual di KRL, Warganet: Pelecehan Tidak Mengenal Gender
Sangat normal untuk mengalami amarah secara bertubi-tubi. Namun, saat itu terjadi, luangkan waktu untuk memikirkan bagaimana emosi yang tidak terkendali dapat berdampak panjang terhadap hidup Anda berikutny. Ambil jeda sedikit sebelum benar-benar meledakan emosi kepada orang lain.
2. Identifikasi apa yang dirasakan
Meluangkan waktu sejenak untuk memeriksa diri sendiri tentang suasana hati dapat membantu mulai mendapatkan kembali kendali emosi. Mengenali emosi lebih dekat juga membantu Anda dapat berpikir lebih jernih.
3. Terima emosi
Jika mencoba untuk jadi lebih baik dalam mengelola emosi, mulai belajar terima perasaan amarah itu untuk diri sendiri. Misalnya, saat menerima kabar buruk atau yang tidak sesuai ekspektasi, sadari kalau Anda jadi merasa kesal, kecewa, dan marah.
Menerima perasaan negatif itu setidaknya bisa membantu Anda merasa lebih nyaman diri sendiri. Meningkatkan kenyamanan di sekitar emosi yang intens memungkinkan Anda merasakan itu sepenuhnya tanpa bereaksi secara berlebihan.
4. Tulis jurnal suasana hati
Mengungkapkan perasaan dan respons yang terjadi dalam diri bisa jadi 'terapi' paling mudah. Terkadang, cukup untuk melacak emosi yang ada dalam pikiran. Menuangkan perasaan lewat tulisan memungkinkan Anda untuk merenungkannya lebih dalam.
Menulis jurnal diyakini dapat memberikan manfaat paling besar jika Anda melakukannya setiap hari.
5. Tarik napas dalam-dalam
Ada banyak hal yang bisa dikatakan untuk kekuatan napas dalam-dalam, apakah Anda sangat bahagia atau sangat marah sampai tidak dapat berbicara.
Menarik napas secara perlahan memang tidak serta merta menghilangkan emosi. Namun, latihan pernapasan dalam dapat bantu menenangkan dan mencegah diri lakukan tindakan impulsif.
Tag
Berita Terkait
-
Viral! Seorang Kru Wanita Diduga Menjadi Korban Kekerasan Yang Dilakukan Oleh Seorang Sutradara
-
Dugaan Kekerasan Oleh 'Sutradara Terganteng', Kenapa Ada Orang Marah Hingga Sampai Memukul?
-
Sebut Pembunuhan Brigadir J "Extra Judicial Killing", Komnas HAM Minta Penyidik Tindaklanjuti Dugaan Kekerasan Seksual
-
Komnas HAM Minta Penyidik Tindaklanjuti Dugaan Kekerasan Seksual Brigadir J kepada Putri Candrawathi di Magelang
-
Isi Laporan Investigasi Pembunuhan Brigadir J dari Komnas HAM
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
JPPI Desak Pemerintah Tetapkan KLB Akibat Ribuan Kasus Keracunan MBG: Apa Arti dan Dampaknya?
-
Kalender Jawa 28 September 20 Weton Minggu Pon: Sosok Mandiri Penarik Lawan Jenis
-
Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Foto Acara Pernikahan dari Pengantin hingga Tamu Undangan
-
Dari Gamifikasi Hingga Live Streaming: Intip Tren Filantropi Digital yang Digandrungi Gen Z
-
Mengintip Garis Keturunan Prabowo Subianto dari Sultan HB I dan Sultan Agung Mataram
-
Menkeu Purbaya Bikin Gempar Muncul di TikTok: Kita Akan Kaya Bersama
-
5 Zodiak Diramal Paling Beruntung 28 September 2025: Keuangan Lancar, Senyum Lebar
-
Naufal Takdir Al Bari: Kisah Singkat Pesenam Muda Berbakat yang Meninggal Dunia di Rusia
-
Sunscreen vs Sunblock Lebih Bagus Mana? Ini Perbedaan untuk Kulit
-
Ramalan Zodiak 28 September 2025: Harapan Semua Zodiak, Tapi Aquarius dan Leo Perlu Waspada