Instalasi Seni 'Oneness', Ajak Pengunjung Selami Arti Ketuhanan

Suara.com - Gondola Team hadir di Festival Kebudayaan Indonesia Bertutur 2022 dengan membawa konsep instalasi labirin cahaya yang bertema Ke-Esa-an Candi Borobudur yang di beri judul “Oneness”

Pilihan konsep yang dihadirkan oleh Gondola Team berangkat dari payung tema Indonesia Bertutur yaitu mengalami perjalanan masa lalu untuk menuju masa depan.

Konsep itu yang diwujudkan sebuah instalasi yang membuat pengunjung dapat merasakan perjalanan Borobudur itu sendiri dan belajar tentang nilai universal yang ada pada Borobudur itu sendiri.

Borobudur sengaja di pilih oleh Gondola Team selain warisan budaya dunia juga memiliki nilai - nilai universal dapat diterima oleh seluruh manusia namun juga menyimpan misteri yang tak pernah habis di kupas.

"Kami ingin bercerita tentang kehidupan yang menuntut kita untuk selalu memilih satu di antara banyak alternatif. Kita belajar dari dini untuk memilih secara bijaksana karena semua pilihan diharapkan selalu menuju kepada Pemilik Hidup" tutur Laila Azra salah satu anggota Gondola Team

Pengunjung Oneness selain diajak merasakan perjalan sejarah Borobodur dan akan belajar tentang misteri keEsaan dari candi Budha terbesar di dunia yang di kemas secara atraktif.

Permainan lampu, labirin transparans di area seluas 100 m2 dan ambiens musik yang menenangkan diharapkan mampu menstimulasi semua indra penikmat seni di Indonesia untuk merasakan kebesaran, keagungan karya besar di masa lampau yang tak lekang di makan waktu dan mampu merenungi makna perjalanan dalam menemukan sang Pencipta yang dikemas secara modern dan kekinian.

Gondola team adalah kelompok seniman yang dibentuk oleh Laila Azra, Ciska Wiharja dan Sapto Wibowo. "Oneness" adalah karya kolaboratif pertama mereka dibawah naungan Gondola Team.  Kolaborasi ini mempunyai mimpi besar menjadi salah satu media eksplorasi seni bagi seniman - seniman Indonesia yang memadukan seni dan gaya hidup.

Baca Juga: Jawaban Polda Metro Terkait Penangguhan Penahanan yang Dilayangkan Roy Suryo