Suara.com - Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada Kamis (8/9/2022) lalu. Ia merupakan salah satu tokoh berpengaruh dalam sejarah dunia selama abad ke-20. Ibu empat anak ini telah menyaksikan banyak peristiwa terpenting di planet ini sepanjang masa pemerintahan terlama dalam sejarah negaranya.
Tentu saja, kematiannya memicu banyak reaksi di seluruh dunia. Bahkan, baru-baru ini, dunia maya heboh mengaitkan wafatnya Ratu Elizabeth II dengan ramalan Michel de Nostradamus hampir 500 tahun lalu yang terbukti benar.
Peramal juga ahli astrolog terkenal di abad ke-16 silam ini memang sempat mempediksi jika Ratu Elizabeth II akan meninggal dunia pada 2022 di usia 96 tahun. Banyak ramalannya juga sudah terbukti hingga buku terbitannya yang berisi 6.338 ramalannya begitu laris.
Serangkaian prediksi mengerikan oleh Nostradamus tentang kematian Ratu pada tahun 2022 - dan Raja Charles III turun takhta - mendadak viral di media sosial.
Dilansir 7News pada tahun 1555 Nostradamus sempat meramal mengenai Pengunduran Diri Charles III dari Inggris pada tahun 2022 setelah kematian Ratu dalam sebuah buku yang diterbitkan Penulis Mario Reading pada 2006 lalu.
Dalam buku berjudul Nostradamus: The Complete Prophecies For The Future, Reading menjelaskan bahwa Nostradamus meramalkan Ratu akan meninggal pada tahun 2022. Dia juga mengklaim bahwa kematiannya akan menyebabkan Australia memisahkan diri dari Persemakmuran.
"Sajak syair ini tidak akan mengejutkan orang Inggris dan memiliki implikasi yang luas," tulis Reading.
Pembukaannya adalah bahwa Ratu Elizabeth II akan meninggal, sekitar tahun 2022, pada usia sekitar 96 tahun, lima tahun seperti masa hidup ibunya.
Pangeran Charles akan dinobatkan sebagai penggantinya, dan menjadi 'Raja Kepulauan', implikasinya di sini adalah bahwa dia tidak lagi menjadi raja dari wilayah lain di dunia tempat ibunya memerintah, seperti Kanada, Australia, Selandia Baru, dll yang nantinya akan, menjadi negara republik.
Baca Juga: Di Bawah Kepemimpinan Raja Charles III Akankah Monarki Inggris Berubah ?
Reading mengklaim, kemarahan publik yang berkelanjutan terhadap Charles setelah kematian Diana, Putri Wales, pada tahun 1997 akan memaksanya untuk turun tahta.
"Pangeran Charles akan berusia 74 tahun pada tahun 2022, ketika dia mengambil alih takhta, tetapi kebencian yang tertahan terhadapnya oleh proporsi tertentu dari penduduk Inggris, setelah perceraiannya dari Diana, Princess of Wales, masih bertahan," Reading menulis.
"Tekanan padanya begitu besar, dan usianya sangat menentangnya, sehingga Charles setuju untuk turun tahta demi putra sulungnya, Pangeran William," tulisnya lagi.
Namun dalam versi tahun 2006 dari buku yang sama, Reading menawarkan pandangan berbeda tentang siapa yang mungkin mengambil alih monarki setelah Charles turun tahta.
Dalam edisi sebelumnya, tertulis: “Tekanan padanya begitu besar, dan usianya sangat menentangnya, sehingga Charles setuju untuk turun tahta demi putranya".
"Pertanyaannya, anak yang mana? Karena di baris terakhir Nostradamus memperjelas bahwa 'seorang pria akan menggantikan dia yang tidak pernah diprediksi menjadi raja'.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
Terkini
-
7 Bedak yang Tahan Lama 24 Jam, Kulit Mulus dan Bebas Kilap Seharian
-
Pameran Rempah di Buleleng Resmi Dibuka, Kenalkan Kekayaan Lokal dan Budaya
-
Pesta Inovasi, Kompetisi Kuliner, dan Kopi Dunia Bertemu di Jakarta
-
Ribka Tjiptaning Anak Siapa? Berani Melawan Stigma, Kini Dipolisikan karena Kritik Rezim Orba
-
Ribka Tjiptaning dari Partai Apa? Dipolisikan Buntut Ucapannya Soal Soeharto
-
Viral Cium Anak Kecil, Gus Elham Yahya dari Pondok Pesantren Mana?
-
5 Parfum Lokal dengan Wangi Clean: Segar seperti Habis Mandi, Cocok buat Pekerja Kantoran
-
Saat Belanja Jadi Pengalaman, Lemomo Tawarkan Konsep Partisipatif
-
5 Sepatu Mirip Adidas Samba Harga Rp100 Ribuan untuk Jalan Kaki Santai
-
Gus Elham Yahya Keturunan Mana? Dikecam Usai Viral Cium Anak Kecil di Acara Dakwah