Suara.com - Kepribadian seorang anak, pada dasarnya akan dibentuk oleh bagaimana cara orangtua mengasuhnya. Hal ini karena berbagai contoh yang diberikan orangtua, memberikan dampak langsung kepada anak.
Namun, tidak bisa dipungkiri jika tidak semua orangtua berhasil mendidik anaknya. Bahkan, justru cara orangtua mendidik akan memberikan contoh yang tidak baik kepada anak. Kondisi ini yang membuat orangtua toxic.
Ketika orangtua menjadi toxic, mereka tidak akan peduli dengan kebutuhan anaknya. Bahkan, beberapa kali mereka tidak segan untuk menyakiti atau membentak anaknya. Padahal, itu bisa saja menyakiti anaknya.
Orang tua yang toxic ini, akan sangat mudah dirasakan oleh anaknya. Melansir laman News18, berikut terdapat beberapa tanda jika seorang anak hidup dengan orangtua yang toxic.
Pemahaman anak tentang cinta yang salah
Anak yang hidup dengan orangtua toxic, sering kali salah dalam mengartikan sebuah cinta. Sebab cara didik orangtua tersebut, hal ini akan memungkinkan anak hanya berfokus pada kesalahan. Ia juga memungkinkan memiliki masalah terhadap kepercayaan. Oleh karena itu orangtua yang toxic akan sangat berpengaruh terhadap pandangan anak tentang cinta serta bagaimana ia sulit mempercayai orang lain.
Rumah bukan tempat yang ingin dikunjungi
Ketika hidup bersama orangtua toxic, anak sebisa mungkin akan lebih menghabiskan banyak waktu di rumah. Bahkan, ketika pulang sekolah maupun kuliah, mereka lebih memilih mengunjungi tempat lain terlebih dahulu dibandingkan ke rumah. Hal ini karena anak merasa di rumah hanya akan memberikan energi negatif untuknya.
Kurang percaya diri
Baca Juga: 3 Kesalahan yang Sering Diabaikan dalam Menumbuhkan Minat Baca pada Anak
Hidup bersama orangtua toxic juga menjadi faktor anak kurang percaya diri. Hal ini karena biasanya orang tuanya tidak memberikan apresiasi dan menghargai anaknya. Bahkan, lebih parahnya orangtua justru membuat patah semangat anaknya itu. Oleh sebab itu, anak yang hidup bersama orangtua toxic akan mengalami kesulitan untuk percaya diri.
Mencari validitas orang lain
Sebab anak tidak mendapat validasi dari orang tuanya, biasanya ia akan mencari hal tersebut dari sosok lain. Anak tersebut biasanya akan menanyakan pendapat orang lain terhadap suatu hal dibandingkan orang tuanya.
Orang tua fokus dengan kebutuhan dirinya sendiri
Orang tua yang toxic biasanya akan lebih fokus dengan dirinya sendiri dibandingkan anaknya. Bahkan, prioritas utamanya yaitu kebutuhan dan keinginan mereka sendiri. Anak juga menjadi tidak bebas untuk membicarakan apa yang dibutuhkannya kepada orangtua .
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Mengenal Tren Divorce Cake, Simbol Transisi dari Duka Jadi Perayaan
-
Cara Cek BSU BPJS Ketenagakerjaan Online Lewat JMO
-
7 Sepatu Lokal Paling Mahal dengan Kualitas Import untuk Pengusaha Muda
-
Blue Origin Sukses Luncurkan Misi Mars, Gendong 2 Wahana Antariksa NASA
-
Biodata dan Agama Rully Anggi Akbar, Suami Boiyen Punya Pekerjaan Mentereng
-
7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
-
5 Sunscreen SPF 50 yang Ringan dan Cepat Meresap, Nyaman Dipakai Seharian
-
Biodata dan Agama Boiyen, Resmi Menikah dengan Rully Anggi Akbar
-
Ramalan Zodiak 15 November 2025: Intip Keberuntungan Karier, Asmara & Keuangan
-
5 Parfum Wangi Bayi untuk 'Bayi Dewasa': Segar, Lembut, dan Tahan Lama