Suara.com - Melihat pasangan berkembang menjadi seseorang yang lebih sukses mestinya menjadi hal membahagiakan. Namun, kesuksesan wanita ini tampaknya tidak membuat sang suami senang, melainkan justru sebaliknya.
Dikutip dari Times of India, wanita yang tidak disebutkan identiitas ini mengatakan bahwa awalnya dia bahagia punya pasangan suportif. Suaminya mendorong dirinya untuk memulai bisnis.
Orang-orang pun mengaku iri pada wanita ini. Mereka berbicara soal betapa beruntungnya punya suami yang mendukung istrinya berkembang dan meraih sukses.
Namun, belakangan sikap sang suami berubah. Pria itu jadi sering tampak kesal dan marah kepada istrinya.
"Sekarang setelah bisnis saya berkembang dan saya diundang ke pesta-pesta untuk memperluas jaringan, dia menjadi sangat kesal," ujar wanita ini.
Wanita ini juga mengungkapkan, suaminya protes karena sekarang dia jadi tidak punya waktu untuk keluarga. Bukan hanya suami, tapi juga anak mereka. Si suami juga kesal karena menganggap wanita tersebut telah mengabaikan tugas rumah tangga.
Lewat kolom Ask the Expert, wanita ini pun meminta saran dari ahli. "Saya bingung bagaimana harus menangani ini," ucap dia.
Curhatan wanita ini ditanggapi Chandni Tugnait, psikoterapis sekaligus pakar NLP. Menurutnya, menjalankan bisnis sambil mempertahankan hubungan yang kuat dengan pasangan memang bukan hal mudah.
"Meskipun suami Anda sangat mendukung, sepertinya dia merasa ditinggalkan sekarang karena bisnis Anda terus berkembang," tuturnya.
Baca Juga: 5 Kriteria Calon Istri Idaman
Chandni lalu mengatakan, penting untuk duduk bersama dan bicara tentang solusi atau jalan tengahnya. Misalnya, mungkin wanita ini perlu memastikan menyisihkan waktu khusus untuk suami dan anak, meski hanya beberapa jam setiap pekan.
Chandni menambahkan, wanita ini juga dapat mencoba melibatkan suaminya dalam bisnis yang dia jalankan. Contohnya, meminta nasihat atau mengajak suami ikut menghadiri acara-acara bisnis.
"Penting juga untuk diingat bahwa hanya karena seorang suami mendukung usaha bisnis istrinya, tidak berarti dia tidak akan memiliki keraguan atau kekhawatiran apa pun ketika bisnis mulai menyita lebih banyak waktu istrinya," kata Chandni.
Dalam seuatu hubungan, penting bagi pasangan untuk mengomunikasikan kebutuhan dan kekhawatiran satu sama lain.
"Jika suami Anda merasa diabaikan karena Anda menghabiskan lebih banyak waktu untuk bisnis Anda, bicarakan dengannya dan coba temukan cara untuk menyeimbangkan waktu Anda antara keluarga dan bisnis," saran Chandni.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Rahasia Traveler Pro: Mengapa Swiss Army Knife Wajib Dibawa dalam Perjalanan!
-
5 Serum Wardah Terbaik untuk Atasi Flek Hitam, Bikin Wajah Cerah Merata
-
Jadi Gubernur Papua, Ini Profil Lengkap Mathius Fakhiri yang Perdana Menjajaki Dunia Politik
-
5 Moisturizer untuk Mengecilkan Pori-pori, Harga Murah Mulai Rp40 Ribuan
-
Kini Diangkat Jadi Wamendagri, Apa Hoegeng Awards yang Pernah Disabet Komjen (Purn) Akhmad Wiyagus?
-
Nadif Zahiruddin Kerja Apa? Diduga Gandengan Baru Azizah Salsha
-
Revolusi di Era Digital, Ketika Belanja Bahan Dapur Semudah Scroll di Ponsel
-
Bukan Kaleng-Kaleng! Intip Spesifikasi Jam Rolex Selvi Ananda yang Harganya Capai Rp750 Juta!
-
Berapa Lama Anies Baswedan Menjabat Mendikbud? Kritik Sistem Pendidikan Indonesia Sudah Kuno
-
Menuju Kecantikan Sempurna: 5 Tren Perawatan Kulit yang Mendominasi 2025