Suara.com - Setelah namanya sempat meredup karena disebut sombong, kini Jeje Slebew kembali menjadi perhatian. Kemunculannya kembali dalam beberapa podcast justru mencuri perhatian karena dinilai berbeda dan lebih dewasa.
Sementara itu, baru-baru ini dalam podcast di kanal Youtube CURHAT BANG Denny Sumargo, Jeje Slebew kembali membahas masalah dirinya yang disebut sombong dan alami star syndrome. Menurutnya, kejadian yang dialaminya bukan termasuk star syndrome.
"Masalah kayak gitu seharusnya orang sudah bisa mikir, sih. Kalo kayak gitu bukan star syndrome. Kalo star syndrome tuh kalo ngomong kayak, 'Misi, gue artis, nih', gitu lho. Dia akan merasa dirinya paling terkenal, gitu lho," kata Jeje Slebew di podcast Denny Sumargo, Rabu (28/9/2022).
Jeje Slebew sendiri menuturkan, alasan kala itu ia marah-marah karena kondisinya sedang sangat lelah. Apalagi, ia juga sempat ditarik-tarik banyak orang hingga ada yang menjambak rambutnya.
"Itu emang capek, kak. Kalau aku bisa ngulang nginjek dari awal aku jalan nginjek kaki di (daerah) Sudirman, mungkin orang-orang tahu kali ya, pas bagian aku ditarik sama orang yang nggak aku kenal, terus ada yang ngejambak rambut," kata Jeje Slebew.
Adanya perlakuan tidak mengenakan tersebut yang membuatnya marah dan kesal. Hal tersebut juga yang membuatnya tidak menerima jika ia disebut mengalami star syndrome. Apalagi, ia memiliki alasan jelas kala itu.
Berbicara mengenai star syndrome sendiri, biasanya hal ini diidentifikasikan kepada orang-orang yang kerap menyombongkan dirinya. Mengutip Halodoc, seseorang yang mengalami star syndrome biasanya akan merasa dirinya sempurna, terkenal, dan mengagumkan.
Kondisi orang yang mengalami star syndrome juga biasa dapat dilihat dari beberapa gejala perilaku yang ditunjukkannya. Beberapa gejala tersebut di antaranya:
Merasa superior berlebihan
Baca Juga: Jeje Slebew Akui Sudah Nonton Video Syur Mirip Dirinya Sebelum Viral
Orang yang mengalami star syndrome biasanya merasa dirinya superior. Bahkan perasaan yang dialami ini kadang tidak realistis. Selain itu, mereka juga sering merasa hebat dalam segala hal. Oleh sebab itu, orang dengan star syndrome selalu ingin dirinya dipandang tinggi.
Mereka yang star syndrome juga akan merasa dirinya lebih baik dari orang lain. Bahkan, mereka juga dapat melebih-lebihkan prestasi yang dimilikinya.
Selalu berfantasi
Seseorang yang mengalami star syndrome biasanya selalu berfantasi. Ia akan selalu membuat kebohongan dengan dirinya sendiri. Orang dengan star syndrome akan selalu merasa mereka memiliki daya tarik, istimewa, dan bisa dalam berbagai hal. Namun, biasanya fantasi ini dilakukan untuk menutupi rasa malu dalam dirinya.
Selalu ingin mendapat pujian
Mereka yang mengalami star syndrome, biasanya menginginkan pujian yang terus mengalir. Pujian tersebut nantinya akan memenuhi ego yang ada pada dirinya. Ketika tidak mendapatkan pujian tersebut, mereka akan berusaha mencari pengakuan dari orang lain.
Merasa berhak atas segala hal
Orang dengan star syndrome akan merasa jika dirinya berhak atas segalanya. Hal ini karena ia merasa dirinya istimewa dan berbeda dengan lainnya. Bahkan, apapun yang diinginkannya harus bisa ia dapatkan. Tidak hanya itu, orang dengan star syndrome berharap orang-orang akan memenuhi apa yang diinginkannya.
Sering mengeksploitasi orang lain tanpa rasa bersalah
Star syndrome akan membuat orang tersebut sulit untuk memahami perasaan orang lain. Seseorang dengan star syndrome biasanya tidak bisa menempatkan diri dengan orang lain. Mereka sangat kurang dalam hal empati karena biasanya segala sesuatunya ia harus dilayani.
Oleh sebab itu, orang star syndrome sering mengambil keuntungan dan mengeksploitasi orang lain. Selama hal tersebut memenuhi kebutuhannya, ia tidak sadar jika itu bisa menyakiti orang lain.
Merendahkan atau memandang remeh orang lain
Seorang star syndrome juga kerap kali memandang remeh dan merendahkan orang lain. Hal ini karena ia merasa dirinya lebih populer dibandingkan orang tersebut. Oleh sebab itu, ia tidak segan-segan menjatuhkan orang lain.
Selain itu, biasanya ketika seorang star syndrome meremehkan orang lain itu adalah pembelaan dirinya agar terlihat lebih baik. Parahnya lagi, mereka juga mungkin menyerang dengan hinaan, ejekan, intimidasi, dan ancaman.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Berapa Istri Ustaz Khalid Basalamah? Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Watak Yudo Sadewo Mirip Mario Dandy? Anak Pejabat Kemenkeu Doyan Blunder dan Flexing, Bedanya...
-
Taklukkan Trek! 5 Rekomendasi Sepatu Trail Running di Bawah Rp1 Juta dengan Ketahanan Juara
-
Promo Superindo Hari Ini 10 September 2025: Panduan Belanja Hemat Terlengkap
-
Bye-bye Mata Panda! 5 Produk Perawatan Mata Terbaik agar Terlihat Cerah
-
Apa Pekerjaan Tonny Sumartono Suami Sri Mulyani? Intip Karier Mentereng dan Sosoknya
-
Intip Kekayaan Ustaz Khalid Basalamah, Diperiksa KPK Terkait Kasus Kuota Haji
-
Terinspirasi Indonesia? 7 Fakta Demo Nepal Dipicu Pejabat Korupsi Gila-gilaan dan Doyan Flexing
-
Link Pengumuman Hasil Seleksi PPG Guru Tertentu Periode I 2025
-
Apa Kiprah Puteri Komarudin di Bidang Olahraga? Santer Disebut Jadi Menpora Baru Gantikan Dito