Suara.com - Baru-baru ini viral video diduga Rizky Billar melakukan kekerasan dalam rumah tangga dengan melempar bola biliar ke arah Lesti Kejora.
Dalam video tersebut, Rizky Billar memakai baju warna biru, terlihat mengambil bola dari meja biliar, lalu melemparnya ke arah Lesti yang berada di pinggir kolam renang.
Namun lemparan Billar tersebut meleset, karena ia terpeleset. Sehingga bola yang tadinya dilempar ke arah Lesti, masuk ke kolam. Dalam video tersebut juga terlihat disaksikan oleh para karyawan dan manajemen Leslar.
Namun, respon diam para karyawan dan manajemen Leslar itu justru menjadi sorotan. Banyak warganet yang mempertanyakan mengapa orang-orang di dalam video tersebut justru terkesan mendiamkan.
Perilaku itu kerap dikenal dengan istilah bystandar effect. Dilansir dari Verry Well Mind, istilah bystandar effect mengacu pada fenomena di mana semakin besar jumlah orang yang hadir, semakin kecil kemungkinan orang untuk membantu seseorang dalam kesulitan.
Ketika situasi darurat terjadi, saksi lebih mungkin untuk mengambil tindakan jika ada sedikit atau tidak ada saksi lain. Menjadi bagian dari kerumunan besar membuatnya jadi tidak ada satu orang pun yang harus bertanggung jawab atas suatu tindakan (atau kelambanan).
Dalam serangkaian studi klasik, peneliti Bibb Latané dan John Darley menemukan bahwa jumlah waktu yang dibutuhkan peserta untuk mengambil tindakan dan mencari bantuan bervariasi tergantung pada berapa banyak pengamat lain di dalam ruangan.
Dalam satu percobaan, subjek ditempatkan di salah satu dari tiga kondisi perlakuan: sendirian di sebuah ruangan, dengan dua peserta lain, atau dengan dua konfederasi yang berpura-pura menjadi peserta normal.
Saat para peserta duduk mengisi kuesioner, asap mulai memenuhi ruangan. Ketika peserta sendirian, 75 persen melaporkan asap tersebut kepada para peneliti. Sebaliknya, hanya 38 persen peserta di sebuah ruangan dengan dua orang lainnya melaporkan asap. Pada kelompok terakhir, dua konfederasi dalam percobaan mencatat asap dan kemudian mengabaikannya, yang mengakibatkan hanya 10% dari peserta yang melaporkan asap.
Eksperimen tambahan oleh Latané dan Rodin (1969) menemukan bahwa 70 persen orang akan membantu seorang wanita dalam kesusahan ketika mereka adalah satu-satunya saksi. Tetapi hanya sekitar 40 persen yang menawarkan bantuan ketika orang lain juga hadir.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
5 Rekomendasi Sepatu Lokal Selevel Docmart: Harga Lebih Bersahabat, Kualitas Tak Kalah
-
3 Zodiak Paling Beruntung Sepanjang 2026, Karier dan Cinta Dalam Genggaman
-
Hidup Makin Digital, Layanan Antar Barang Ikut Berubah Lebih Personal
-
5 Rekomendasi Krim untuk Mengurangi Kerutan, Harga Terjangkau Mulai Rp15 Ribuan
-
Menuju 2026, Clara Hsu Soroti 4 Sinyal Penting yang Tak Boleh Diabaikan Para Pemimpin
-
26 Ucapan Selamat Tahun Baru 2026 untuk Customer, Menjaga Loyalitas dan Relasi Bisnis
-
5 Serum Retinol Lokal untuk Ibu Rumah Tangga, Efektif Atasi Tanda Penuaan
-
5 Sepatu Skechers yang Diskon 50% di Sports Station, Tahun Baru Gaya Baru
-
4 Pilihan Cushion dengan Hasil Akhir Glowing, Samarkan Ketidaksempurnaan Kulit
-
3 Zodiak Mengalami Perubahan Hidup Mulai 1 Januari 2026, Masa Sulit Berakhir!