Suara.com - Sampah plastik telah jadi perbincangan publik sejak beberapa tahun lalu karena keberadaannya yang mencemari lingkungan bahkan tak sedikit yang sampai berakhir jadi mengambang di lautan.
Pemerintah menargetkan, bisa membersihkan sampah di laut hingga 70 persen pada 2025. Tetapi, hingga saat ini target tersebut belum tercapai separuhnya.
"Targetnya pemerintah untuk memindahkan sampah plastik di laut sampai 70 persen pada 2025. Sampai akhir tahun 2021 dilaporkan hampir 30 persen tercapai, selama masa pandemi pun kita bisa terus bergerak," kata Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Maritim dan Investasi Nani Hendriarti dalam acara Diskusi #BijakBerplastik bersama Danone Aqua di Jakarta, Rabu (12/10/2022).
Diakui Nani bahwa tantangan agar bisa mewujudkantarget tersebut terletak pada kerjasama dari semua sektor. Sebab, masyarakat juga swasta harus ikut berperan dalam pengelolaan sampah.
"Dengan sinergi yang baik, pengelolaan sampah plastik yang komprehensif, ekosistem pengelolaan yang mumpuni, serta partisipasi aktif semua pihak, kami yakin target yang dicanangkan pemerintah dapat tercapai," katanya.
Bagaimana pun, kebanyakan sampah plastik tersebut berasal dari kemasan makanan juga minuman yang sering dikonsumsi.
Dalam peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 75 Tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen telah diatur terkait kewajiban pihak swasta dalam bertanggungjawab terhadap sampah dari produk yang dikeluarkannya.
Danone Aqua sebagai salah satu produsen air minum dalam kemasan (AMDK) menyadari kewajiban tersebut dengan melakukan program #BijakBerplastik sejak 2018 yang bertujuan untuk mengajak masyarakat bisa memilah dan mengolah sampah dari kemasan AMDK.
Selama empat tahun dijalankan, program tersebut diklaim mulai terlihat ada manfaatnya, salah satunya untuk mencegah pencemaran lingkungan.
Baca Juga: Survei: Botol Plastik Aqua Mendominasi Sampah Plastik di Ciliwung
Survei dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB-UI) menemukan kalau jumlah sampah yang didaur ulang menjadi 17 persen lebih banyak.
"Sehingga itu menurunkan jumlah sampah yang tetap berada di TPA hingga sebesar 14 persen dan mengurangi volume sampah yang berakhir di ekosistem laut," kata Peneliti Ekonomi Lingkungan LPEM-UI Bisuk Abraham Sisungkunon.
Survei dilakukan terhadap 200 responden di wilayah DKI Jakarta, Tangerang Selatan, dan Bali. Responden tersebut terbagi menjadi dua kelompok, yakni masyarakat yang sudah mengikuti program Bijak Berplastik dan yang belum bergabung.
Menurut Bisuk, responden yang sudah menjadi bagian dari program Bijak Berplastik lebih paham tentang cara memilah dan proses daur ulang sampah.
Akibat dari penurunan sampah yang masuk ke TPA juga berpengaruh terhadap kadar emisi karbon yang terjadi.
Bisuk menjelaskan, dengan daur ulang kemasan air minum sekali pakai yang terbuat dari plastik jenis PET, emisi yang diturunkan sekitar 122.268,7 ton CO2e.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Parfum Apa yang Wanginya Tahan 24 Jam? Ini 5 Produk Lokal Terbaik Harga Terjangkau
-
5 Prompt Gemini AI Siap Pakai untuk Edit Foto ala Mafia, Hasilnya Kece Beraura
-
Berapa Gaji Guru Sekolah Rakyat? Simak Rinciannya
-
CPNS 2025 Kapan Dibuka? Ini Info Terbaru dan Cara Buat Akun SSCASN Sebagai Persiapan
-
Kabur dari Jakarta: Mengapa Kota Mandiri di Pinggiran Kini Jadi Rebutan Kaum Urban?
-
3 Rekomendasi Masker Rambut Andalan agar Lebih Sehat: dari Tipis Jadi Tebal!
-
Solidaritas Pasca-Banjir Bali, Merek Lokal Ini Ulurkan Bantuan untuk Ringankan Duka Warga
-
Peran Ahmad Assegaf Suami Tasya Farasya di MOP Beauty, Duduki Jabatan Vital
-
Cara Membersihkan Baju Putih Kelunturan, Modal Bahan Sederhana di Rumah
-
5 Rekomendasi Krim Malam Terbaik Mengandung Niacinamide, Bangun Tidur Kulit Lebih Cerah!