Suara.com - Banyak orang menilai pernikahan sebagai salah satu pencapaian hidup hingga cara menjadi lebih bahagia. Namun, nyatanya banyak pula orang yang malas menikah, baik wanita maupun pria.
Dikutip dari Bright Side, pria malas menikah disebut sebanyak banyak belakangan ini. Ada banyak alasan psikologis dan sosial yang mungkin melatarbelakangi hal tersebut, antara lain:
1. Tidak merasakan banyak tekanan untuk menikah
Para pria bisanya tidak menghadapi banyak tekanan untuk segera menikah dari teman atau keluarga, terutama saat masih muda. Hal ini sangat bertolak belakang dengan pengalaman para wanita yang sering ditanya kapan menikah dan didesak untuk melakukannya.
2. Melamar kekasih menjelma tekanan besar
Dalam hubungan asmara, pria jadi pihak yang diharapkan untuk melamar pasangannya. Bagi mereka, itu bisa menjadi pengalaman yang cukup menegangkan, bahkan memberatkan. Memenuhi harapan pasangan soal cincin pertunangan yang mewah, misalnya.
3. Pria percaya bahwa istri berhak mengatur hidup mereka, sedangkan pacar tidak
Ada kekhawatiran bahwa pasangan akan menjadi sosok yang terlalu mengatur hidup mereka setelah menikah. Ini berbeda dengan hubungan sebelum menikah, di mana pria merasa bahwa pasangannya tidak memiliki hak untuk mengendalikan mereka dengan cara apa pun, kecuali ada komitmen yang lebih besar.
4. Pria biasanya harus mengubah perilakunya secara drastis setelah menikah
Baca Juga: 6 Cara Lebih Mesra dan Intim di Ranjang, Biar Sama-Sama Puas
Menurut penelitian, baik pria maupun wanita mengalami perubahan sikap setelah menikah. Pria sendiri merasakan adanya perubahan yang begitu besar dalam hidup mereka ketika mulai melihat diri mereka sebagai pelindung dan pengayom. Pernikahan adalah komitmen tertinggi sehingga membutuhkan banyak pengorbanan.
5. Pria lebih takut bercerai daripada tidak pernah menikah
Sebuah survei menunjukkan bahwa pria pada umumnya tidak takut pada pernikahan, tetapi mereka takut pada pernikahan yang buruk. Banyak orang telah menyaksikan orang tua mereka dan orang yang mereka cintai bercerai sehingga tak ingin mengalami hal serupa.
6. Tidak tahu apa manfaat menikah
Dengan tingkat perceraian yang tinggi dan banyaknya kecemasan dalam hal pernikahan, para pria pun sangat mungkin bertanya-tanya mengapa dia harus menikah jika ujungnya seperti itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Geger Keracunan MBG, Makanan Sebaiknya Disajikan Berapa Jam Setelah Dimasak?
-
Cari Sunscreen Lokal yang Bagus dan Murah? Ini 5 Pilihan Terbaik Mulai Rp18 Ribuan
-
Bagaimana Cara Membedakan Sepatu On Cloud Asli dan Palsu? Begini 7 Panduannya
-
Dokter Tan Shot Yen Lulusan Mana? Viral Kritik Menu MBG saat Rapat dengan DPR
-
Awal Puasa Ramadan 2026, Muhammadiyah dan Pemerintah Sama atau Beda?
-
Viral 'Rp10 Ribu di Tangan Istri yang Tepat', Berapa Uang Belanja Ideal Menurut Islam?
-
Kapan Pelantikan PPPK Paruh Waktu 2025? Ketahui Jadwal Resminya
-
Makan Pakai Sendok vs Tangan, Mana Lebih Sehat? Disinggung Prabowo di Tengah Kasus MBG
-
Bisnis Digital Jadi Jurusan Kuliah Favorit Gen Z, Apa Saja yang Dipelajari?
-
Maraton Jadi Alasan Utama Wisata: Tren Baru Pecinta Traveling