Suara.com - Saat mendengar kata Wuhan, salah satu kota di kawasan China Tengah, hal pertama yang mungkin akan terlintas di pikiran kita adalah virus Corona.
Ibu Kota Provinsi Hubei itu memang diketahui menjadi tempat awal mula merebaknya virus Covid-19 hingga menjadi sorotan dunia.
Bahkan, penyebaran virus corona di Wuhan sempat menjadikan kota itu tampak seperti kota mati. Situasi itu terlihat pasca-Pemerintah China mengisolasi kota tersebut.
Baru-baru ini, warganet di Twitter heboh saat Badan Budaya dan Pariwisata Wuhan mempromosikan kawasannya sebagai salah satu kota yang ramah turis.
Dalam unggahannya di akun @visit_wuhan, akun tersebut menuliskan jika Wuhan memiliki kehidupan yang lambat yang cocok untuk wisatawan yang ingin bersantai di taman tepi sungai yang indah dan dihibur oleh penyanyi jalanan yang merdu.
"Kehidupan lambat Wuhan adalah taman pantai sungai yang tenang di pagi hari, dengan musik biola yang merdu; itu adalah Jalan Lihuangpi yang bising di sore hari; juga penyanyi jalanan di Jalan Sungai Chu Han di bawah langit malam, antara langit dan bumi adalah panggungnya," tulis akun tersebut.
Lucunya, bukannya tergiur untuk mengunjungi Wuhan, kebanyakan warganet malah mengamuk dan memberi komentar meledek, yang terus mengaitkan kota ini dengan virus Corona.
Bagaimana tidak, rasanya masih jelas dalam ingatan, setelah virus Corona merebak di Wuhan, kehidupan masyarakat di seluruh dunia langsung berubah. Hal ini membuat kita terpaksa menjalani kehidupan normal baru hingga harus beradaptasi.
"Kunjungi Wuhan dan dapatkan Virus baru," tulis @vdmoxxxxxx.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama di Kota Jogja Capai 120 Persen
"Mengunjungi laboratorim di Wuhan, landmark terkenalnya. Jangan lupa pakai masker mulai dari keluar rumah sampai balik lagi ke rumah," @ungkap magnxxxxxx.
"Wuhan merupakan episentrum virus Corona," tambah @ursfrxxxxxxx.
"Wuhan, yang telah melanda dunia dengan pandemi palsu, mengiklankan pariwisata. Mereka ingin kita berkunjung tanpa raa malu. Anda menunjukkan kepada dunia orang-orang sekarat di jalanan. Kapan Anda bangga dengan kehidupan Anda yang lambat, taman tepi sungai yang tenang dengan musik biola yang merdu?," ujar @top_xxxxx.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Terpopuler: Ramalan Shio Paling Hoki, Tepuk Sakinah Diyakini Tekan Angka Perceraian
-
Cara Buat Akun SIAPKerja untuk Magang Nasional 2025, Simak Syarat dan Ketentuannya
-
Satu Kain, Sejuta Kisah: Intip Perayaan Hari Batik Nasional di Thamrin City!
-
3 Rekomendasi Krim Malam Wardah untuk Hilangkan Flek Hitam, Bangun Tidur Auto Glowing
-
Kronologi Ashanty Dilaporkan Atas Dugaan Perampasan Aset: Berawal dari Aduan Eks Karyawan
-
Salah Pilih Sepatu, Lari Jadi Gak Enak? Ini Beda Nike dan Adidas yang Wajib Dipahami
-
5 Rekomendasi Toner untuk Menghilangkan Flek Hitam, Mulai Rp30 Ribuan
-
Profil Atika Algadrie, Ibu Nadiem Makarim Aktivis Antikorupsi
-
Berapa Kekayaan Ashanty? Dilaporkan Eks Karyawan Atas Dugaan Perampasan Aset
-
Menag Yakin Tepuk Sakinah Bakal Tekan Angka Cerai di Indonesia, Bagaimana Lirik dan Apa Maknanya?