Suara.com - Belum lama ini beredar video seorang perempuan yang membakar undangan setelah gagal nikah. Berdasarkan keterangan perempuan bernama Yessy itu, ia gagal nikah padahal sudah h-3 hari pernikahannya dengan calon suami.
Melalui video singkat yang dibagikan di akun @kayeeesss_ itu, ia menuliskan kalau calon suaminya itu malah menikah dengan perempuan lain. Hal tersebut lantas membuat banyak warganet bersimpati dan mencari tahu sosok calon suaminya itu.
Namun, setelah menemukan akun calon suaminya yang bernama Ryan Dono itu, kebenarannya ternyata berbeda. Pihak laki-laki justru menuliskan kalau apa yang diceritakan Yessy tidaklah benar.
Ryan Dono menuliskan, alasan pernikahan tersebut batal karena pihak perempuan meminta sertifikat rumah sebagai mahar. Padahal, sebelumnya mahar tersebut tidak diminta sama sekali.
Ryan Dono juga menunjukkan bukti-bukti pesannya bersama Yessy saat meminta mahar sertifikat rumah di Whatsapp. Berdasarkan informasi, rumah yang diminta sertifikatnya itu merupakan pemberian ibu dari Ryan Dono untuknya dan calon istrinya tinggal. Namun, rupanya Yessy malah meminta sertifikat sebagai mahar.
Melihat pernyataan dari Ryan Dono, warganet akhirnya kembali lagi dan menghujat Yessy. Beberapa berkomentar kalau Yessy kebelet viral hingga rela berbohong di kontennya.
Sementara itu, beberapa lainnya juga berkomentar kalau ia hanya ingin dilihat baik padahal yang salah dirinya sendiri. Lalu, sebenarnya apa sih alasan seseorang membuat konten berbohong di media sosial?
Melansir laman CJ The Study berikut beberapa pendapat ahli tentang mengapa seseorang berbohong di media sosial.
1. Konseling & Konsultasi Turning Leaf, Michelle R Hammer, MS, LCPC
Baca Juga: Yessi 'Duta Sertifikat Rumah' Berani Tampil dan Klarifikasi di TV, Publik: Tandain Mukanya Bu Ibu!
Michell mengatakan, orang berbohong di media sosial akan lebih mudah. Pasalnya, mereka tidak perlu melakukan kontak mata. Selain itu, mereka juga merasa punya kontrol akan orang lain. Hal ini membuatnya mengontrol orang lain untuk merespons apa yang diharapkannya.
2. Psikolog, Jesse D. Matthews, Psy. D.
Menurut Jesse, dalam dunia maya seseorang akan lebih mudah dikontrol. Ketika mereka dapat respons yang diinginkan, ini akan membuat orang tersebut melakukan kebohongan lagi. Selain itu, mereka juga akan terlihat lebih menarik dibandingkan orang lain, terutama jika orang yang berbohong mendapatkan kepopuleran.
Oleh karena itu, beberapa orang rela berbohong di media sosial untuk mendapatkan simpati dari orang lain sehingga banyak yang menyukainya.
3. Terapis, Julie Williamson, LPC, NCC, RPT
Bagi Julie beberapa orang cenderung berbohong karena jujur dianggap dapat merusak status sosialnya. Ketika jujur, mereka akan merasa tidak dihargai. Oleh karena itu, beberapa memilih berbohong di media sosial.
Berita Terkait
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
Terkini
-
Berapa Kekayaan Eks Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis? Anaknya Ditangkap Akibat Curi Sepatu di Masjid
-
Ironis, Anak Eks Wali Kota Cirebon Ditangkap Gegara Curi Sepatu di Masjid Usai Ayah Terjerat Korupsi
-
5 Rekomendasi Parfum untuk Pengantin Wanita yang Tahan Lama Mulai Rp50 Ribuan
-
Kilas Balik Perjalanan Cinta Syifa Hadju, Kini Berlabuh pada El Rumi
-
5 Rekomendasi Moisturizer Penghilang Chicken Skin, Kulit Halus Impian Jadi Kenyataan!
-
Dari Mana Nama 'Tolpit'? Kue Tradisional Bantul yang Kini Jadi Warisan Budaya Takbenda
-
5 Skincare untuk Hilangkan Flek Hitam Usia 50 Tahun ke Atas, Harga Mulai Rp60 Ribuan
-
Panduan Lengkap Cara Mendaftar Global Sumud Flotilla untuk Berlayar ke Gaza
-
Dokter Tifa Ahli Apa? Komentari Kondisi Kulit Jokowi dan Iriana yang Dinilai Janggal
-
5 Fakta Cesium-137 di Cikande, Radiasi Berbahaya Butuh Waktu 30 Tahun untuk Hilang