Dalam melakukan itu, warga Suku Bajo tidak menggunakan alat bantu pernapasan atau alat-alat selam khusus.
Mereka hanya menggunakan kacamata renang khusus yang dibuat dari kayu, untuk mencegah air masuk ke mata.
Bermukim di lintas negara
Salah satu fakta unik mengenai Suku Bajo, bahwa diketahui suku ini tak hanya bermukim di wilayah Indonesia.
Menurut sejarah disebutkan, Suku Bajo berasal dari Kepulauan Sulu di Filipina Selatan. Karena mereka hidup di laut lepas, mereka menjelajah lautan lepas hingga ke beberapa negara, termasuk Indonesia.
Selain Indonesia, Suku Bajo juga tersebar di Malaysia, Filipina dan Indonesia. Sementara di tanah air, Suku bajo dapat ditemui di Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan wilayah Indonesia bagian timur lainnya.
Karena itu pula, Suku Bajo memiliki banyak sebutan, diantaranya Suku Bajo, Bajau, Badjaw, Sama, atau Same.
Mengundang perhatian ilmuwan dunia
Tak sedikit ilmuwan dunia yang tertarik mengetahui lebih lanjut mengenai kehebatan Suku Bajo dalam mengarungi samudera.
Baca Juga: Ngakak! Avatar Versi Indonesia Ternyata Pernah Rilis, Warganet: Ini Mah Abis Nyuci Pake Blao
Hal itu membuat banyak peneliti yang menjadikan Suku Bajo sebagai Onjeb penelitiannya. Salah satu kelompok ilmuwan yang pernah datang dan meneliti suku ini adalah University of Copenhagen dan University of California.
Salah satu hasil penelitian mereka adalah ditemukan fakta bahwa limpa Suku bajo 50 persen lebih besar dibanding limpa orang lain pada umumnya.
Hal ini membuat kadar oksigen dalam darah orang bajo lebih banyak, karena besarnya ukuran limpa tersebut.
Tak lagi hidup nomaden
Jika sebelumnya Suku Bajo hidup berpindah-pindah di atas perahu, kini mayoritas orang-orang suku tersebut tak lagi hidup nomaden.
Mereka sudah mulai hidup menetap dan membangun rumah di atas laut dangkal sebagai tempat tinggal.
Berita Terkait
-
James Cameron dapat Komentar Negatif dari Warganet Usai Katakan Indonesia sebagai Sumber Inspirasinya dalam Penggarapan FIlm Avatar
-
Viral Anak Ceritakan Keinginan Mendiang Ibu Nonton Film Avatar di Bioskop, Endingnya Bikin Mrebes Mili
-
Berlangsung di Mercedes-EQ SPACE Senayan City, PT MBDI Serahkan Donasi Gempa Cianjur Senilai Rp 750 Juta
-
Avatar: The Way of Water Sukses Geser Black Panther: Wakanda Forever
-
Baru Rilis, Avatar 2: The Way of Water Raup Rp827,6 Miliar di Box Office Amerika
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Kapan Hari Guru 2025? Ini Tanggal, Tema, dan Logo Resminya dari Kemendikdasmen
-
9 Rekomendasi Cushion untuk Kulit Sawo Matang, Hasil Flawless dan Tahan Lama
-
7 Sepatu Running Plat Carbon Terbaik, Lari Makin Kencang Modal Rp500 Ribuan
-
Viral! Ibu di Lampung Amuk Siswi yang Diduga Bully Anaknya yang Yatim, Tegaskan Tak Mau Memaafkan
-
7 Rekomendasi Outfit Pilates Hijab yang Nyaman dan Stylish, Harga Terjangkau
-
Gebrakan Fashion Indonesia: Purana dan Fuguku Pukau Panggung Internasional di Kuala Lumpur
-
4 Rekomendasi Face Wash Non SLS yang Aman untuk Kulit Sensitif
-
6 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik untuk Pace 6, Nyaman dan Cegah Risiko Cedera
-
Fosil Reptil Laut Berleher Panjang dari Zaman Purba Ditemukan di China
-
7 Pilihan Lip Tint Warna Natural untuk Remaja, Glow Up Alami Modal Rp15 Ribuan