Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyebut kalau perempuan Indonesia masa kini telah berbeda dengan zamannya dulu. Lain dengan dirinya, menurut Megawati, perempuan saat ini justru lebih banyak dandan.
Ia juga menyampaikan kalau seharusnya para perempuan bisa menjadikan sosok Megawati sebagai panutan.
"Secara kuantitatif kualitatif kenapa perempuan kita tidak seperti dulu pada masa perjuangan, saya sendiri bingung apa salahnya? padahal saya sendiri kalau mau dijadikan contoh kan bisa ya," ujar Megawati dalam pidato politiknya saat acara Hari Ulang Tahun ke-50 PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023).
Di sisi lain, ia mendorong perempuan Indonesia harus ikut maju. Hanya saja berbicara sesuai dengan budaya seni dan budaya Indonesia.
Menurut psikoterapis Amerika Serikat Mayra Mendez, setiap orang memang wajar untuk memiliki panutan di setiap tahap kehidupan. Hal tersebut bisa terjadi secara alami dan terus berkembang seiring bertambahnya usia.
Misalnya, orang terdekat cenderung menjadi panutan bagi anak-anak, seperti orang tua, kakak, atau pengasuh lainnya. Saat remaja dan makin tumbuh besar, anak akan memilih seseorang yang dianggap memiliki nilai-nilainya yang pantas dikagumi.
“Itu bisa jadi seseorang yang mengajari Anda nilai-nilai atau memperkuat nilai-nilai yang penting bagi Anda, yang dapat membantu Anda mengatasi kekecewaan, tantangan, dan kesuksesan hidup,” jelas Mendez dikutip dari Health US News.
Untuk menentukan sosok panutan, Mendez menyarankan untuk mempelajari sebanyak mungkin tentang bagaimana cara seseorang itu berhasil. Jika mengagumi seseorang seperti orang tua atau guru, tanyakan bagaimana dia mencapai tujuan pribadi dan profesionalnya serta bagaimana cara menangani tantangan dan kekecewaan.
Jika panutan itu memang seseorang yang dikenal tetapi tidak dekat, seperti rekan kerja atau kolega, beri tahu dia untuk ingin belajar dari pengalamannya dan tawarkan untuk mengajaknya minum kopi atau makan siang.
Baca Juga: 'Bung Karno Versi Perempuan' Cara Pidato Megawati di HUT PDIP Disebut Sebagai Negarawan Sejati
“Pada titik tertentu dalam hidup, begitu mereka mencapai tingkat kesuksesan tertentu, kebanyakan orang ingin meneruskan apa yang telah mereka pelajari,” kata psikoterapis Amerika Serikat Anita Gahdia-Smith.
Bila panutan itu seorang selebriti atau orang terkenal lainnya bisa sering dapat mempelajari tentang bagaimana mereka mencapai kesuksesan dan menangani tantangan melalui artikel, buku, juga wawancara TV.
Direktur Pusat Kepemimpinan Universitas Northwestern Adam Goodman juga menyarankan, memiliki panitan tidak harus memiliki profesi yang sama dengan yang dicita-citakan. Dari pada itu, sebenarnya lebih penting untuk memilih panutan yang memiliki keterampilan atau sifat yang ingin dikembangkan.
Berita Terkait
-
Pidato Megawati Soal Capres Non-Partai Disebut Sindir NasDem, Pengamat: Nggak Maksud Buat Satu Partai, Itu Refleksi
-
Megawati Dianggap Konsisten Mempermalukan Jokowi, Buntut Kelakar soal Presiden Kasihan Tanpa PDIP
-
Terpopuler Lifestyle: Megawati Ngaku Cantik dan Berkarisma, Ferry Irawan Ngamuk Gak Dikasih Jatah
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Perlengkapan Rumah Masa Kini: Canggih, Estetis, dan Berkelanjutan
-
Pendidikan Melanie Subono, Curhat Ditegur Artis yang Jadi Anggota Dewan saat Kritik DPR
-
Heboh Anak Menkeu Baru: Pamer Kartu Prioritas dan Hoodie Jutaan, Hina Orang Miskin?
-
Siapa Suami Sri Mulyani? Ini Profil Tonny Sumartono yang Jarang Disorot Publik
-
5 Sepatu Running Murah Rp200 Ribuan yang Nyaman Dipakai, Awet, dan Anti Keseleo
-
Rabu Kliwon 10 September 2025: Weton Pemimpin dengan Aura Matahari, Cocok Jadi Politisi?
-
Misteri Weton Pon: Tenang di Luar, Ternyata Punya Kekuatan Gaib dan Disegani
-
Cengengesan, Sikap Yudo Sadewa saat Klarifikasi soal Sri Mulyani Agen CIA Banjir Kritik
-
Profil Rob Clinton, Suami Chelsea Islan Dinilai Tepat Gantikan Dito Ariotedjo Jadi Menpora
-
Siapa Istri Purbaya Yudhi Sadewa? Potret Kesederhanaannya Jadi Sorotan