Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memuji dirinya sendiri yang cantik, pintar, dan berkarisma. Apakah ini tanda seseorang yang mengalami megalomania atau sifat narsistik? Psikolog pun menjawab!
Dalam HUT ke-50 PDIP, Megawati memuji dirinya sendiri karena mendapatkan penghargaan atau award dari Consumer News and Business Channel (CNBC).
"CNBC ngasih saya ini award, kamu tahu nggak sih ibumu nih sudah pintar, cantik, karismatik," kata Megawati dalam pidato HUT ke-50 PDIP di JIExpo, Jakarta, Selasa (10/1/2023).
Tidak hanya itu, Megawati juga memuji dirinya seorang pejuang. Hal ini diungkapkan untuk memotivasi anggotanya agar bisa memiliki semangat juang dengan dirinya.
"Pejuang. Opo meneh? Hei, koyok ngene (kayak gini), kabeh moh (semua masa nggak mau) Lah aku?" ujar Megawati.
Ucapannya tersebut lantas menjadi perhatian. Bahkan, beberapa warganet menilai kalau mantan presiden Indonesia ke-5 ini narsistik bahkan megalomania. Hal ini karena ia dinilai terlalu memuji diri sendiri berlebihan.
Lantas sebenarnya apa sih narsistik dan megalomania itu? Apakah kedua hal tersebut serupa atau berbeda?
Psikolog Klinis Ohana Space, Marissa Meditania, M. Psi., Psikolog mengatakan, baik megalomania maupun narsistik memiliki kesamaan. Hal ini karena kedua hal tersebut membuat seseorang merasa dirinya lebih baik dari orang lain.
“Baik megalomania dan narsistik, dua-duanya memiliki kesamaan merasa dirinya lebih baik daripada orang lain,” jelas Marissa saat dihubungi Suara.com, Rabu (11/1/2023).
Baca Juga: Perjalanan Panjang Karier Politik Jokowi, Dibanggakan Megawati Moncer Berkat PDIP
Sementara itu, terkait megalomania, Marissa menjelaskan, orang dengan kondisi ini akan merasa dirinya memiliki kekuatan alias power. Bahkan, terkadang apa yang diucapkannya itu tidak realistis atau tidak nyata.
“Kalau megalomania ini bentuknya itu lebih baiknya itu ngerasa punya power terus lebih berkuasa gitu. Terkadang akhirnya tidak realistis atau tidak nyata. Jadi sesuatu yang dibuat-buat dalam dirinya sendiri,” jelas Marissa.
Di sisi lain, Marissa menjelaskan, megalomania juga termasuk dalam gangguan psikologi, seperti bipolar, delirium, hingga delusi.
Berbeda dengan megalomania, narsistik mengarah pada seseorang yang merasa dirinya lebih baik dari orang lain. Hal ini membuatnya menjelekkan orang lain agar selalu ingin dipandang. Hal ini membuatnya selalu ingin dipandang.
“Kalo narsistik, selain merasa dirinya lebih baik dari orang lain juga ada ciri lainnya, misalkan merendahkan orang lain, menjelekkan orang lain. selalu ingin dipuji selalu ingin dipandang. Pokoknya pusat dunianya tuh diri saya,” jelas Marissa.
“Kalo megalomania sudah tidak realistis, udah terlalu tidak nyata. Kalau narsistik ini karena ingin dipuji jadi dia melebih-lebihkan dirinya membuat-buat achievement yang biasa aja tapi dibesarin,” sambung Marissa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
Terkini
-
Siapa Suami Denada Sekarang? Sang Artis Jual Rumah Kondisi Terbengkalai
-
BABYMONSTER Ikut Meriahkan Tren Dessert Korea di Indonesia
-
Bukan Sekadar Daur Ulang: Intip Koper dari Limbah yang Jadi Simbol Gaya Hidup Berkelanjutan
-
Biodata dan Agama Rheza Herwindo, Anak Setya Novanto yang Nikahi Kerenina Sunny
-
5 Jepit Rambut Nagita Slavina yang Ramah di Kantong, Harga Mulai Rp6 Ribuan
-
Cat Pagar Besi Tahan Lama: Rekomendasi Produk dan Trik Biar Tak Cepat Mengelupas
-
Biodata dan Agama Kerenina Sunny, Adik Steve Emmanuel Jadi Menantu Setya Novanto
-
Oliver Sykes Vokalis BMTH Pakai Kostum Rancangan Desainer Indonesia, Publik Auto Bangga
-
Berapa Utang Kereta Cepat Whoosh? Menkeu Purbaya Ogah Bayari Pakai APBN
-
Masa Kejayaan Ring Back Tone, Maia Estianty Bisa Beli Rumah dari Hasil Royalti 1 Lagu