Suara.com - Presiden Joko Widodo alias Jokowi kini tengah menikmati puncak kariernya dengan menjabat sebagai presiden selama dua periode berturut-turut. Adapun perjalanan karier Jokowi tak dapat terlepaskan dari pengaruh partai yang menaunginya yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP.
Bahkan, fakta tersebut juga sempat disinggung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI-P, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023).
Megawati menyinggung bahwa karier Jokowi tak akan moncer jika tak ada kehadiran PDIP. Megawati juga menggoda sang presiden dengan harus mengikuti aturan mainnya sebab PDIP telah mencetak karier Jokowi.
"Pak Jokowi tuh suka ngono (gitu), mentang-mentang padahal kalau Pak Jokowi enggak ada PDI Perjuangan kasihan loh, udah legal formal loh beliau jadi presiden kan diikuti terus sama saya aturan mainnya," sindir Megawati dalam pidatonya.
Sindiran Megawati tersebut sontak disambut dengan riuh tepuk tangan kader lainnya seakan-akan mengamini perkataannya tersebut.
Perjalanan karier Jokowi: Apakah benar tak akan cemerlang jika tak 'join' PDIP?
Sontak dari sindiran Megawati tersebut muncul pertanyaan, apakah benar karier Jokowi tak semoncer yang sekarang jika ia tak memutuskan untuk bergabung dengan partai banteng bermoncong putih?
Pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan menilik balik perjalanan panjang karier Jokowi.
Adapun Jokowi sebelum terjun ke dalam dunia politik merupakan pengusaha mebel lulusan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.
Baca Juga: Tak Jadi Pemeran Utama, Momen Ganjar Mati Kutu Dicuekin Megawati saat HUT PDIP
Jokowi melalang buana di berbagai perusahaan berbasis mebel dan mengalami naik dan turun kehidupan.
Hingga akhirnya pada Pilkada Kota Solo 2005, Jokowi memutuskan untuk maju di bawah naungan PDIP.
Dalam Pilkada itu Jokowi berhasil memenangkan kontestasi politik tersebut dengan menggaet sebesar 36,62%. Jokowi sontak melakukan berbagai pembenahan dalam tata pemerintahan dan tata kota Solo meski kerap beberapa kali diterima dengan penolakan oleh masyarakat sekitar.
Gaya kepemimpinan Jokowi yang dinilai merakyat juga menjadi kajian banyak akademisi, terutama berkaca pada fakta bahwa Jokowi tidak memiliki latar belakang sebagai seorang politisi.
'Naik kelas' jadi Gubernur DKI Jakarta hingga Presiden RI
Masih bernaung di partai yang sama, Jokowi memberanikan diri untuk maju menjadi Gubernur DKI Jakarta pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 bersama wakilnya, Basuki Tjahaja Purnama.
Berita Terkait
-
Tak Jadi Pemeran Utama, Momen Ganjar Mati Kutu Dicuekin Megawati saat HUT PDIP
-
Kader PDIP Teriaki Ganjar Pranowo Presiden, Netizen Sentil Pekerjaan Belum Selesai di Jateng
-
Bingung Bu Mega Tak Diserang BuzzerRp usai Sebut Jokowi Nggak Ada Apa-apanya, Netizen: Dia Pemilik Sah ....
-
Tak Ada Kejutan dari Megawati di HUT PDIP, Ini Komentar Rudy dan Gibran
-
Jadi Satu-satunya Penentu Nama Capres PDIP, Megawati Dinilai Langgengkan Cara Feodal
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal
-
Istana Pastikan Patuhi Putusan MK, Polisi Aktif di Jabatan Sipil Wajib Mundur
-
Polemik Internal Gerindra: Dasco Sebut Penolakan Budi Arie Dinamika Politik Biasa
-
KPK Usut Korupsi Kuota Haji Langsung ke Arab Saudi, Apa yang Sebenarnya Dicari?
-
Boni Hargens: Putusan MK Benar, Polri Adalah Alat Negara
-
Prabowo Disebut 'Dewa Penolong', Guru Abdul Muis Menangis Haru Usai Nama Baiknya Dipulihkan
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Sektor Energi hingga Kebebasan Sipil Disorot: Haruskah Reshuffle?
-
Hendra Kurniawan Batal Dipecat Polri, Istrinya Pernah Bersyukur 'Lepas' dari Kepolisian
-
400 Tersangka 'Terlantar': Jerat Hukum Gantung Ratusan Warga, Termasuk Eks Jenderal!