Suara.com - Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi alias Kak Seto mengatakan kasus pembunuhan bocah 11 tahun di Makassar oleh dua orang remaja guna dijual ginjalnya, tidak lepas rendahnya kecerdasan emosional anak.
Banyak orang heran dua remaja yang masih berusia 14 dan 17 tahun itu, tega membunuh anak kecil hanya untuk mendapatkan uang dengan cara menjual organ tubuh, padahal itu adalah tindakan sangat kejam.
"Itu semua karena menurut saya sistem pendidikan kita terlalu menekankan pada kecerdasan logika saja seperti ranking, dan kecerdasan emosional justru kurang dihargai," ujar Kak Seto saat dihubungi suara.com, Rabu (11/1/2023).
Padahal menurut Kak Seto, kecerdasan emosional yaitu saat anak mampu mengendalikan emosinya, dan tahu cara melepaskan emosi tersebut dengan baik, maka ia jadi anak yang pandai dan berjiwa sosial tinggi.
"Jadi ya sudah saat anak stres, ya sudah melampiaskan semua tanpa perasaan, akhirnya melakukan tindakan, yang akhirnya membuat orang dewasa tidak habis pikir, kok bisa ya melakukan tindakan seperti itu?," ungkapnya.
Ia juga menyayangkan, jika saat ini masih banyak orangtua yang tidak mau belajar lebih jauh tentang anaknya, seperti mengajarkan anak mengendalikan emosi, bukan malah melarang anak tidak boleh nangis, anak tidak boleh marah dan sebagainya.
Kak Seto mengatakan anak boleh marah, anak boleh sedih, anak boleh menangis seperti halnya anak boleh bahagia, tertawa dan bergembira. Tapi saat marah dan sedih tidak boleh melampiaskan dengan merusak benda, menyakiti diri sendiri atau melukai orang lain.
"Oh kamu marah, oke cara marah tidak harus begitu, tidak harus memukul adiknya, ungkapkan saja dengan tenang, itulah kecerdasan emosi," terangnya.
Selain itu, anak juga bisa melakukan aksi kejam jika tidak pernah dihargai sejak dulu. Apalagi orang tua, kata Kak Seto harus ingat, jika tidak semua anak besar pintar berhitung, tapi juga ada yang pintar bermain musik, sepakbola, melukis, hingga menari.
Baca Juga: Fakta-fakta Dua Remaja di Makassar Bunuh Bocah 11 Tahun, Terobsesi Jual Organ Tubuh Korban
Jika pola pendidikan anak terus menerus seperti ini, Kak Seto khawatir hingga dewasa anak tersebut tidak bisa mengelola emosi atau tidak punya kecerdasan emosi.
"Jadi itu yang kemudian mendorong ana-anak sampai dewasa menghalalkan segala cara untuk jadi politisi, untuk jadi pejabat, kadang tidak menghargai staf-stafnya, dan anak buahnya, jadi itu karena kadang hanya dilihat dari logikanya," tutup Kak Seto.
Sekedar informasi, bocah 11 tahun di Makassar tewas dicekik dan dibenturkan ke tembok, serta ginjalnya direncanakan dijual.
Disebutkan juga dua remaja membunuh korban pada Minggu, 8 Januari 2022 di rumah salah seorang pelaku, karena motifnya ingin menghasilkan uang dari menjual organ tubuh korban, hingga akhirnya kasus ini viral di media sosial.
Para pelaku diketahui batal menjual ginjal korban, salah satu pelaku di Mapolrestabes Makassar, Selasa (10/1/2023) mengaku sempat bingung setelah membunuh korban. Sebab, ia tidak mengetahui letak organ tersebut.
Selain itu, pelaku mengatakan orang yang ingin ditemani bertransaksi organ mendadak hilang hingga ia tidak menerima kabar lanjutan. Sayangnya pelaku mengaku hanya mengenal orang ini dari website. Lalu disebutkan pula ada kriteria untuk organ yang akan dijual.
Berita Terkait
-
Tega! Terobesesi Situs Jual Beli Organ, Dua Siswa di Makasar Culik dan Bunuh Anak Usia 11 Tahun, Warganet Soroti Kemunculan Kak Seto
-
Fakta-Fakta Dua Remaja Bunuh Bocah 11 Tahun, Miliki Hasrat Jual Organ Demi Cepat Kaya
-
Fakta-fakta Dua Remaja di Makassar Bunuh Bocah 11 Tahun, Terobsesi Jual Organ Tubuh Korban
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Masakan Lebih Creamy dan Lezat, Rahasianya Ada di Jenis Susu yang Dipilih!
-
Tanggal Merah November 2025 Apakah Ada? Ini Daftar Hari Besar Nasional dan Liburnya
-
Ditangkap dalam OTT KPK, Segini Total Harta Kekayaan Gubernur Riau Abdul Wahid
-
7 Rekomendasi Sepatu Terbaik 2025 untuk Pelari Kaki Lebar dari Brand Lokal hingga Luar
-
Adu Pesona Raisa dan Sabrina Alatas: Diva Pop Vs Chef Muda yang Tengah Jadi Sorotan
-
Gen Z Malaysia Jatuh Cinta pada Indonesia: Rahasia Promosi Wisata yang Tak Terduga!
-
Profil Gubernur Riau Abdul Wahid yang Ditangkap KPK: Latar Belakang, Pendidikan dan Karier Politik
-
Penampakan Future House yang Diduga Disiapkan Hamish Daud dan Sabrina Alatas
-
5 Sunscreen dengan Kandungan Zinc Oxide untuk Samarkan Flek Hitam dan Bekas Jerawat
-
4th IICF 2025 Sukses Pertemukan 12 Negara, "Semarak Nandak Ondel-Ondel Betawi" Pecahkan Rekor MURI