Suara.com - Setelah sukses menghelat Presidensi G20 2022, kini The Apurva Kempinski Bali kembali meluncurkan acara akbar Powerful Indonesia 2023 yang akan berlangsung di Nusa Dua.
Tidak hanya soal pariwisata, acara ini akan melibatkan berbagai tradisi, kesenian, kuliner yang melibatkan komunitas dan masyarakat sekitar, bahkan disabilitas sekalipun.
General Manager Apurva Kempinski Bali, Vincent Guironnet berharap dengan adanya cara ini semakin menarik minat wisatawan mancanegara datang ke Indonesia, khususnya Bali.
Apalagi menurunya, keragaman kuliner, keindahan alam hingga tradisi sosial Indonesia sangat layak disebarkan dan diinformasikan ke seluruh penjuru dunia.
"Bangsa ini sangat luar biasa. Dari segi warisan sejarah, lanskap alam, identitas budaya, ilmu holistik dan keanekaragaman kuliner menunjukan kekuatan bangsa Indonesia. Kami mengundang semua orang untuk merasakan pengalaman unik ini di The Apurva Kempinski Bali," ungkap Vincent.
Bahkan blak-blakan Vincent yang tidak lahir di Indonesia, sudah merasa sangat kerasan dan menganggap negara tempatnya bekerja dan mengabdi ini sudah dianggap sebagai rumahnya sendiri.
"Indonesia termasuk salah satu negara di dunia yang penuh dengan keberagaman yang berwarna, dan saya sudah menyebut negara yang indah ini sebagai rumah selama 16 tahun terakhir," imbuhnya.
Dalam acara ini setidaknya ada 5 garis besar yang akan ditonjolkan dari mulai pertama, pengembangan penyandang disabilitas. Kedua, program sustainability atau pariwisata yang ramah lingkungan. Ketiga, kerjasama lembaga pendidikan seperti sekolah kuliner hingga tentang pengelolaan sampah.
Program keempat, membawa turis mancanegara atau para tamu hotel untuk menikmati perjalanan budaya, kekayaan dari keanekaragaman dari 6 pulau, Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara. Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua.
Baca Juga: Bali United Tak Bermarkas di Pulau Dewata, Teco Pastikan Timnya Tetap Siap Tempur
Program kelima, yakni kolaborasi para tokoh ternama dari mulai praktisi kuliner seperti William Wongso, fotografer budaya stephane Sensey, kolektor dan kurator OHD Museum- Dr. Oei Hong Djien, hingga arsitek dan pelukis Raul Renanda.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
5 Bedak Padat dengan SPF Mulai Rp20 Ribuan, Bikin Kulit Tetap Cerah dan Terlindungi
-
Bye-Bye Kulit Sensitif! Rahasia Skincare Menenangkan yang Bikin Kulit Bernapas Lega
-
5 Body Lotion SPF Tinggi untuk Pria: Tidak Lengket, Cocok Buat Aktivitas Outdoor
-
5 Bedak Padat untuk Kulit Berminyak Usia 40 Tahun ke Atas, Ampuh Samarkan Garis Halus
-
7 Rekomendasi Sepatu Running Anak Lokal: Murah Kualitas Juara, Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
5 Bedak Padat Wardah untuk Usia 30 Tahun ke Atas, Kulit Flawless Bebas Cakey
-
5 Cushion untuk Usia 50 Tahun yang Ramah Garis Penuaan
-
Anak Muda Indonesia Ini Tawarkan Model Bisnis Berbasis Kepercayaan dan Data
-
5 Shio Paling Beruntung dan Berlimpah Rezeki Besok 18 November 2025, Termasuk Kamu?
-
10 Bedak Padat untuk Tutupi Garis Penuaan Usia 50 Tahun ke Atas