Suara.com - Yayasan Puteri Indonesia (YPI) menanggapi kabar yang mengatakan pemenang Puteri Indonesia tak bisa lagi mengikuti ajang kecantikan sedunia alias Miss Universe. Benarkah lisensi untuk mengikuti Miss Universe sudah berpindah tangan?
Ketua Bidang Komunikasi Yayasan Puteri Indonesia, Mega Angkasa mengatakan merasa terkejut terkait pernyataan dari organisasi yang mengaku telah memiliki lisensi Miss Universe Indonesia pada Rabu, (8/2/2023) di Jakarta. Sebab, selama ini pihak Miss Universe Organization (MUO) belum mengeluarkan pernyataan secara resmi kepada Yayasan Puteri Indonesia yang telah 30 tahun lamanya bekerjasama dengan Miss Universe.
“Yayasan Puteri Indonesia sempat terkejut karena pada saat itu kami masih menunggu berita resmi dari Director for Global Franchise MUO, Carlos Capetillo perihal kelanjutan untuk lisensi seperti tahun-tahun sebelumnya," ungkap Mega dalam keterangannya.
Mega menceritakan bahwa pada tanggal 25 Januari 2023 YPI mendapatkan informasi dari Miss Universe Organization bahwa akan dilakukan bidding perpanjangan lisensi tahun 2023 untuk Indonesia. Kemudian YPI mengajukan bidding tersebut pada tanggal 31 Januari 2023 waktu Indonesia sesuai dengan jadwal yang diminta oleh MUO dengan mengajukan penawaran yang naik 1000 persen (10 kali lipat) dibandingkan nilai yang YPI bayar tahun sebelumnya, ditambah dengan beberapa penawaran kerja sama dengan MUO termasuk menjadikan Miss Universe sebagai brand ambassador, sponsor makeup dan merchandise Miss Universe di Indonesia.
Selanjutnya pihak MUO memberitahukan akan memberikan pengumuman pemegang lisensi pada tanggal 7 Februari 2023. Namun hingga tanggal 8 Februari 2023 belum ada update pengumuman yang diterima oleh YPI.
"Di saat YPI masih menunggu kabar dari pihak MUO terkait perpanjangan lisensi, pada hari yang sama, Rabu, tanggal 8 Februari 2023, pukul 16.30 kami mendapatkan informasi terkait Press Conference kepemilikan Lisensi Miss Universe Indonesia, salah satu organisasi di Indonesia mengklaim sebagai pemilik baru lisensi Miss Universe Indonesia, dan 20 menit setalah acara press conference dimulai, tepatnya pukul 16.50, YPI mendapatkan jawaban yang dikirim melalui e-mail bahwa lisensi YPI tidak diperpanjang, yang suratnya dikeluarkan oleh JKN Global, dan bukanlah dari Miss Universe Organization, atau Carlos Capetillo," terangnya.
"Dengan terjadinya hal tersebut, YPI merasa kecewa dan beranggapan tidak adanya transparansi dalam proses bidding kepemilikan lisensi Miss Universe Indonesia, dan kami merasa terdapat ketidakadilan karena YPI hanya diberikan waktu 3 hari kerja sementara National Direktur negara lain mendapatkan tenggang waktu 5 – 10 hari. Selain itu, kami tidak diberikan format bidding secara proper sedangkan negara lain mendapatkan format bidding secara detail," tambah Mega lagi.
Karena tidak ada transparansi dalam proses bidding, YPI menduga terdapat faktor lain yang dominan sehingga menentukan peralihan lisensi Miss Universe Indonesia tersebut, berdasarkan fakta yang terjadi dalam konferensi pers bahwa organisasi tersebut mendapatkan lisensi Miss Universe Indonesia 2023 beberapa bulan sebelumnya.
Mega menambahkan, terlepas dari peralihan lisensi Miss Universe, kegiatan dan program program Puteri Indonesia akan terus berjalan termasuk penyelenggaraan Pemilihan Puteri Indonesia 2023 yang akan berlangsung pada bulan Mei mendatang. Puteri Indonesia akan tetap menjadi Puteri Indonesia yang telah melekat di hati masyarakat dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Masyarakat Indonesia tentunya lebih mengenal sosok Puteri Indonesia dibandingkan Miss Universe.
“Puteri Indonesia telah menjadi cerminan dan teladan perempuan Indonesia, perempuan-perempuan muda yang cerdas, berbakat dan berkepribadian yang telah membawa harum dan prestasi baik ditingkat nasional maupun international. Kami merasa bahwa visi misi MUO yang selama ini selaras dengan visi misi YPI, kelihatannya sudah tidak lagi sama. Bahkan behavior yang YPI coba ajarkan kepada para anak didik di dalam hal hubungan bisnis dimana masing masing pihak terlibat saling menghargai kelihatannya tidak lagi dihormati atau dikedepankan,” tutup Mega.
Berita Terkait
-
Pakai Botol Bekas, Begini Proses R'Bonney Gabriel Buat Jubah Bikini yang Dipakai Saat Malam Final Miss Universe 2023
-
9 Potret Laksmi De Neefe di Panggung Miss Universe 2022, Kenalkan Kapal Pinisi dari Busana yang Dikenakan
-
Profil dan Biodata Lengkap R'Bonney Gabriel, Miss Universe 2022 dari AS yang Punya Darah Filipina
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
5 Motor Matic untuk Touring dengan Jok Empuk dan Suspensi Nyaman
-
6 Urutan Skincare Sebelum Makeup yang Benar agar Tidak Longsor dan Tahan Lama Seharian
-
5 Moisturizer Terbaik untuk Flek Hitam Usia 30 Tahun ke Atas
-
Memahami Bedanya Kering vs Dehidrasi: Begini Cara Efektif Melembabkan Kulit
-
Staycation di Artotel Living World Cibubur: Menginap, Hangout, dan Kulineran di Satu Tempat
-
5 Moisturizer Non-Comedogenic untuk Kulit Lembap Tanpa Pori Tersumbat
-
5 Sheet Mask Kolagen untuk Usia 40-an, Kulit Jadi Kencang dan Glowing
-
4 Lipstik Wardah Matte untuk Kulit Kuning Langsat Biar Bibir Cerah dan Tidak Pucat
-
Liburan Romantis Akhir Tahun, Margaret River Australia Barat Wajib Masuk List
-
5 Rekomendasi Moisturizer Terbaik untuk Kulit Kering dan Bruntusan