Suara.com - Menjadi ibu bekerja memang tidak mudah, terlebih jika memiliki anak kecil yang masih butuh perhatian. Belum lagi tidak banyak kantor yang ramah untuk ibu bekerja, lantas gimana solusinya?
Penggiat Kesetaraan Gender, Sondang Saktion mengakui jadi ibu bekerja di Indonesia memang tidak mudah, selain harus berhadapan dengan stigma di masyarakat, ada juga sistem perusahaan sulit memberi peluang pada ibu bekerja.
Perempuan yang juga menjabat sebagai HR Director of Schneider Electric Indonesia dan Timor Leste itu membenarkan, banyak perusahaan menganggap ibu bekerja memiliki produktivitas lebih rendah, dibanding perempuan single tanpa anak, atau pekerja lelaki.
"Padahal dengan perusahaan memberikan keleluasaan pada ibu bekerja atau perempuan pekerja, itu jadi salah satu tanda perusahaan percaya kepada mereka. Bahkan mereka bisa lebih terikat pada perusahaan, dan produktivitasnya meningkat," ujar Sondang melalui keterangan yang diterima suara.com, Kamis (9/2/2023).
Berikut ini tips untuk ibu bekerja agar karir sukses dan kesehatan mental tetap terjaga ala Sondang Saktion:
1. Yakinkan Diri Bahwa Mampu
Niat adalah langkah awal yang bisa menentukan kesuksesan, sehingga jika tekad seorang perempuan sudah kuat, dipercaya punya efek dan berdampak besar bagi dirinya dan keluarganya.
"Kalau bilang bisa, pasti bisa, bukan berarti tidak mampu," kata Sondang.
2. Woman Support Woman
Baca Juga: Bunda Corla Tetap Pilih Tinggal di Jerman, Ternyata Begini Lika-Liku Perjuangannya
Ungkapan bukanlah isapan jempol belaka, ini karena perempuan umumnya lebih tahu dan mengerti kondisi perempuan. Sehingga jika dapat dukungan dari rekannya yang sesama perempuan, bisa menguatkan dan menambah semangat ibu bekerja.
"Saya mau sampaikan ke para wanita bahwa kalian semuanya bisa dan mampu, dan kita harus support satu sama kali, sesama wanita saling support," terangnya.
3. Kehidupan Harus Seimbang
Banyak orang rela menghabiskan waktunya di kantor, padahal sebagai manusia ia memiliki kehidupannya sendiri, karena selain bekerja, ibu bekerja punya kehidupan pribadi dengan keluarga, dan hobi yang bisa digeluti.
"Jadi tidak harus kerja saja, pegawai perempuan harus punya kesenangan pribadi, bekerja saja dia pasti akan stres, mental healthnya terganggu, hidup dia terganggu, dan akan sulit produktif juga," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Pinkan Mambo Sewa Tempat Tinggal di Kawasan Elite, Ngaku Terinspirasi Atta Halilintar
-
5 Zodiak Paling Beruntung Awal Oktober: Cancer, Pisces, Scorpio, Aquarius, dan Libra
-
Sunscreen Daviena Skincare Cocok untuk Kulit Apa? Intip Varian dan Harganya
-
Cara Menghilangkan Flek Hitam Secara Alami, Pakai 10 Bahan Dapur Ini!
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Marathon: Ringan dan Kokoh, Kurangi Potensi Cidera
-
Apa Itu Etanol yang Bikin BP-AKR dan VIVO Batal Beli BBM dari Pertamina?
-
Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa Beda Berapa Tahun? Kini Rumah Tangga Diisukan Retak
-
Vadel Badjideh Sebelum Dipenjara Kerja Apa? Divonis 9 Tahun dan Denda Rp1 M
-
Chagee Kolaborasi dengan Hacipupu: Teh Anggur Hijau Rendah Kalori yang Bikin Nagih!
-
8 Prompt Gemini AI buat Mirror Selfie Bawa Bunga Lily: Hasilnya Estetik, Natural, Kayak Asli