Suara.com - Cerita menarik dibagikan Presenter Nadia Mulya yang dicap sebagai polisi plastik oleh teman-temannya. Hal itu bermula dari kepeduliannya terhadap pelestarian lingkungan di Indonesia.
Dalam acara peluncuran Gerakan Guna Ulang Jakarta atau GGUJ di Dialogue, Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023), ibu 4 anak ini mengaku sudah sejak muda menerapkan gaya hidup cinta lingkungan.
Cinta lingkungan ini dimulai dengan berusaha tidak menggunakan kantong plastik, selalu membawa kotak makan dan tumblr atau tempat minum. Selain itu ia memperingatkan teman-temannya untuk meminimalisir penggunaan plastik sekali pakai.
"Jadi aku kalau ngumpul sama teman-temanku suka dibilangin, awas ada polisi plastik, karena aku rewek banget," ujar Nadia kepada awak media.
Meski saat itu Nadia belum fokus pada satu kampanye untuk bisa mengajak teman-temannya mendaur ulang sampah yang digunakannya. Hal yang bisa dilakukan hanya berupa mengajak buang sampah pada tempatnya,.
"Jadi udah kebiasaan aja, dan teman-teman aku sekarang udah mulai adaptasi," papar ibu 4 anak itu.
Selain itu, Nadia juga mendapat julukan sebagai perempuan pembenci balon, karena menghasilkan sampah yang sulit didaur ulang, sehingga saat membuat dekorasi membuat sahabatnya dibuat galau.
"Contohnya ada grup cewek-cewek mau dekorasi pakai balon, mereka sampai dilema, karena tahunya Nadia nggak suka sama balon," jelas Nadia.
Setelah mendapat berbagai cap dan julukan, hasilnya Nadia enggan mengambil pusing apa yang dilabelkan orang kepadanya, apalagi setelah ia mendapatkan penjelasan jika orang lain sampai memikirkan apa yang diperjuangkan, maka tidak ada yang salah.
Baca Juga: Titi DJ Akui Pernah Operasi Mengecilkan Payudara Gegara Nggak Pede
"Kalau orang nyampah sampai mikirin apa yang ia pikirkan, maka itu artinya kita sudah benar. Walaupun beberapa menangkapnya dengan ketakutan," ungkap Nadia.
Bersamaan dengan itu Nadia yang juga Duta Diet Kantong Plastik, bekerjasama dengan Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) dan Zero Waste Living Lab atau ZWLL Enviu baru saja meluncurkan gaya hidup guna ulang.
Gaya hidup ini meliputi prinsip pakai habiskan dan kembalikan, yang terinspirasi dari konsep penggunaan air galon, tapi diterapkan dalam berbagai produk kebutuhan sehari-hari, seperti sabun, skincare, minyak, bumbu dapur, sabun cuci piring hingga makanan itu sendiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Rahasia Kreasi Kopi Kekinian: Coconut Milk, Bahan Lokal yang Mengguncang Industri Minuman!
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda