Suara.com - Penggunaan internet aman untuk semua masih jadi tantangna bagi masyarakat Indonesia. Hal ini karena sebagian dari pengguna internet di Indonesia masih kerap melakukan cyberbullying, bahkan terhadap orang yang tidak dikenal.
“Konsep penggunaan internet yang sehat dan aman harus memenuhi aspek kemampuan melindungi diri sendiri serta orang lain dari kemungkinan bahaya atau risiko di dunia online,” ungkap Relawan TIK Provinsi Bali, Bidang Komunikasi Publik, I Wayan Karnawa, nara dalam literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk komunitas di Kalimantan, seperti dalam keterangannya baru-baru ini.
Semua itu dapat dilakukan dengan cara bijak saat menggunakannya dan sesuai etika maupun norma, tanpa membahayakan keamanan diri sendiri ataupun orang lain.
“Dengan tidak menyebarkan data pribadi, melakukan hal-hal negatif di internet atau menuliskan komentar tidak baik seperti hoaks misalnya dan tidak melanggar UU ITE,” sambungnya.
Ia mencontohkan dampak dari penggunaan internet yang tidak sehat seperti untuk bergosip, melakukan bullying atau perundungan, justru menjadikan anti-sosial karena sibuk dengan ponsel pribadi. Selain itu perilaku menyebar konten-konten dewasa, dan memanfaatkannya untuk melakukan penipuan.
Sementara itu, Staf Pengajar Prodi Jurnalistik UIN Alauddin Makassar, A. Fauziah Astrid membicarakan tentang perilaku cyberbullying. Berhubungan dengan budaya digital, ia mengatakan saat ini menemukan berbagai perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
Aspek toleransi dan menghargai privasi orang lain misalnya banyak tergerus dengan perilaku cyberbullying. “Perilaku melecehkan ataupun merendahkan orang lain ini kebanyakan menimpa anak-anak dan remaja, baik yang dilakukan secara online maupun melalui telepon seluler,” paparnya.
Untuk mencegah menjadi korban cyberbullying, ia menyarankan untuk tidak merespons atau membalas pelaku. Selain itu bisa juga mengadukan pada orang yang dipercaya, menyimpan semua bukti, segera blokir pelaku dan sebaiknya selalu berusaha berlaku sopan di dunia maya.
Tentunya perilaku cyberbullying memberi dampak pada korban secara psikologis, juga dampak sosial yang membuat orang tersebut menarik diri dan tidak percaya diri. Bahkan cyberbullying juga bisa menyebabkan penurunan prestasi pada anak di sekolah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
-
Profil John Herdman, Pesaing Van Bronckhorst, Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Info A1! Orang Dekat Giovanni van Bronckhorst Bongkar Rumor Latih Timnas Indonesia
-
4 HP Snapdragon Paling Murah, Cocok untuk Daily Driver Terbaik Harga mulai Rp 2 Jutaan
-
Dirumorkan Latih Indonesia, Giovanni van Bronckhorst Tak Direstui Orang Tua?
Terkini
-
Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Tutup Rangkaian di Yogyakarta, Fokus pada Sport Tourism
-
5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
-
Terpopuler: Sepatu On Cloud hingga New Balance Diskon Besar, Lipstik SPF untuk Usia 50 Tahun
-
5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
-
3 Zodiak Ini Bakal Keluar dari Masa Sulitnya setelah 30 November 2025
-
Sport Tourism, Magnet Baru Wisata Era Modern: Ini Keunggulannya!
-
5 Item Fashion Hijab Liburan ke Bali: Long Outer hingga Barrel Pants Wajib Dibawa!
-
Reza Rahadian Ungkap Alasannya Pilih Latar Waktu 1998 untuk Film Pangku
-
Alasan Personal Reza Rahadian Buat Karakter Jaya Suami Christine Hakim Tanpa Dialog di Film 'Pangku'
-
Tips Pilih Hijab untuk Liburan: Pashmina Rayon Bambu Paling Dicari Gen Z