6. Stres
Stres serta kondisi emosi yang tidak stabil bisa memicu tekanan darah menjadi tinggi.
Seseorang dengan riwayat tekanan darah tinggi, dianjurkan untuk diet hipertensi. Jenis diet yang dianjurkan adalah Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH).
Diet DASH menekankan pada pola makan rendah garam, tapi tetap mengandung nutrisi seimbang. Manfaatnya bukan hanya mencegah hipertensi, melainkan mengurangi risiko terkena penyakit lain seperti serangan jantung, stroke, osteoporosis, diabetes, batu ginjal, hingga kanker.
Aturan Diet DASH
Garam atau natrium merupakan musuh utama penderita hipertensi. Konsumsi berlebih bisa memberikan efek secara langsung pada kenaikan tekanan darah. Oleh karena itu, penderita hipertensi harus mempertimbangkan diet DASH ini supaya tekanan darah bisa terkontrol secara baik.
Diet DASH memiliki sejumlah aturan sederhana, yaitu:
- Batasi konsumsi natrium, baik dalam bentuk garam ataupun makanan bersodium tinggi, seperti makanan dalam kemasan dan makanan cepat saji.
- Membatasi mengonsumsi daging dan makanan yang mengandung gula tinggi.
- Mengurangi konsumsi makanan yang memiliki kotesterol tinggi.
- Mengurangi makanan yang mengandung lemak trans.
- Perbanyak asupan sayuran, buah-buahan, serta olahan susu rendah lemak.
- Banyak mengonsumsi ikan, daging unggas, kacang-kacangan, serta makanan yang mengandung gandum utuh.
Menu Diet DASH
Baca Juga: Bisa jadi Inspirasi! Intip 10 Menu Buka Puasa Artis, Citra Kirana Sajikan Menu Diet
Mengatur menu untuk diet DASH sebenarnya sangat mudah karena Anda masih boleh makan nasi, daging, dan juga susu. Namun, hal yang penting untuk diperhatikan adalah harus membatasi porsinya per hari.
Takaran satu porsi menu diet DASH yaitu 1 iris roti, 1 ons sereal, 3 ons daging yang telah dimasak, 100 gram nasi atau pasta, 150 gram sayuran serta buah-buahan, 1 sendok teh minyak nabati atau minyak zaitun, 3 ons tahu, dan 8 ons susu per hari.
Penderita hipertensi sangat dianjurkan untuk menghindari makanan yang instan, sayuran atau buah-buahan yang diawetkan dengan garam, terasi, maggi, kornet, roti, biskuit, jerohan, kecap, asinan, acar dan makanan lain yang mengandung garam tinggi.
Nah, itulah tadi ulasan mengenai diet hipertensi. Anda yang memiliki tekanan darah tinggi harus memperhatikan pola makanan dan pola hidup yang sehat.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Elegansi Waktu: Jam Tangan Perhiasan 2025 dengan Horologi Tinggi dan Seni
-
5 Pilihan Merek Bedak Padat yang Tahan Lama untuk Guru Usia 40 Tahun ke Atas
-
4 Jam dari Jakarta, Pesona Air Terjun Citambur Setinggi 100 Meter yang Bikin Terpana
-
5 Serum Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun, Kulit Jadi Kencang dan Awet Muda
-
4 Zodiak Paling Beruntung Besok 22 November 2025: Dompet Tebal, Asmara Anti Gagal
-
5 Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Guru Nasional 2025, Sarat Makna dan Menggugah Jiwa
-
5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
-
7 Rekomendasi Parfum Wangi Ringan yang Fresh di Indomaret untuk Guru
-
5 Serum Vitamin C untuk Ibu Rumah Tangga, Bye-bye Kusam dan Tanda Penuaan Kulit
-
Lompatan Baru Wisata Jakarta: Destinasi Terintegrasi dari Pantai, Mangrove, hingga Outbound