Suara.com - Ashanty mengungkap kebiasaan hubungan seksualnya dengan Anang Hermansyah. Ia mengaku kalau suaminya itu cukup sering meminta 'jatah', sekalipun Ashanty sebenarnya sedang tidak ingin berhubungan badan.
"Lakiku ini lumayan intens kalau minta," kata Ashanty dikutip dari akun TikTok @meryc475, Senin (10/4/2023).
Kendati sedang tidak mood, Ashanty mengaku tetap melayani hasrat seksual suaminya. Meski begitu, ia enggan untuk pura-pura klimaks arau orgasme saat berhubungan badan.
"Aku gak mau keseringan faking orgasm yang penting berhubungan, akhirnya aku selalu bilang kayak gini 'gak apa-apa kamu aja, kamu gak usah nungguin aku'," tuturnya.
Ibunda Arsy Hermansyah itu mengatakan, ia tidak ambil pusing melayani hasrat seksual Anang Hermansyah meskipun tidak klimaks. Ia juga merasa tidak keberatan melayani hasrat seksual Anang Hermansyah.
"Kalau memang mood kita lagi enak, wah udah itu luar biasa. Tapi, kalau moodnya lagi gak dan dia lagi pengen banget, ya sudah kita nikmatin aja. Aku lagi gak bisa keluar," ucapnya.
Namun hubungan intim suami istri seharusnya dilakukan ketika mau sama mau. Sebab bila sang istri sebenarnya tidak ingin melakukannya, tetapi dipaksa suaminya, tindakan itu ternyata bisa mencederai mental dan fisik perempuan.
Dikutip dari Halodoc, Margaret J. Blythe bersama empat rekannya melakukan sebuah studi yang diberi judul “Incidence and Correlate of Unwanted Sex in Relationship of Middle and Late Adolescent Women”.
Blythe dan kawan-kawannya menemukan bahwa banyak responden dalam studi tersebut mengaku mereka mengalami tekanan psikis jika tidak mengabulkan permintaan pasangannya.
Baca Juga: Belum Apa-apa Sudah Basah, Dokter Boyke: Buat Laki-laki Nggak Enak
Sedangkan dampak seks tidak diinginkan bagi kesehatan fisik adalah meningkatnya risiko terkena infeksi organ intim. Ini berarti seks yang tidak dikehendaki bisa berdampak buruk bagi kesehatan organ reproduksi.
Asisten profesor psikiatri dan kesehatan publik dari University of Michigan Shervin Assari mengungkapkan dalam artikel yang ia tulis di The Conversation, bahwa seks yang baik akan mendatangkan kebahagiaan bagi pasangan.
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh tim lainnya, pasangan yang bisa mengalami orgasme yang menyenangkan dianggap sebagai pasangan yang lebih berbahagia. Sebaliknya, kualitas seks yang buruk atau seks yang dipaksakan justru akan memicu timbulnya perasaan depresi, terutama pada perempuan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Rahasia Kulit Kenyal dan Bercahaya: Perawatan Sehari-hari yang Harus Dicoba
-
Cek Ramalan Shio 16 November 2025, Siapa yang Paling Beruntung Besok?
-
Pekerjaan Prestisius Rully Anggi Akbar, Suami Boiyen Beri Maskawin Bernominal Cantik
-
Contoh Soal TKA Bahasa Indonesia SMA, Lengkap dengan Jawaban
-
Kulit Kering di Usia 50-an? Coba 5 Bedak dengan Formula Melembapkan Ini
-
7 Rekomendasi Lulur di Indomaret untuk Angkat Daki dan Mencerahkan, Murah Meriah Dekat dari Rumah
-
5 Rekomendasi Ampoule untuk Menyamarkan Noda Hitam, Murah Mulai Rp12 Ribu
-
7 Rekomendasi Tinted Sunscreen untuk 40 Tahun, Tidak Lengket di Kulit
-
5 Lip Tint Warna Natural untuk Dipakai Sehari-hari, Bikin Wajah Fresh dan Cantik Alami
-
Balet Cinderella, Dongeng Klasik yang Kembali Hidup di Atas Panggung