Suara.com - Aksi Aditya Hasibuan menganiaya Ken Admiral, membuat publik kembali teringat Mario Dandy aniaya David Ozora. Keduanya sama-sama anak pejabat, tapi kenapa ya anak orang kaya kasar dan arogan?
Sebelum melakukan aksi brutalnya Aditya Hasibuan merupakan anak Perwira Polda Sumatera Utara, Achiruddin hasibuan. Sedangkan Mario Dandy anak dari Pejabat Eselon II DJP Kementerian Keuangan, Rafael Alun Trisambodo.
Akibat perilaku keji kedua anaknya, baik Achiruddin maupun Rafael dicopot dari jabatan yang tak lain merupakan pelayan masyarakat. Bahkan harta Rafael dikuliti, hingga ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Melansir Psychology Today, Kamis (27/4/2023) peneliti sekaligus Psikologis Klinis Columbia Suniya S. Luthar Ph.D menemukan ada beberapa sebab anak orang tua kaya kerap bermasalah dengan narkoba, mencuri, hingga lakukan aksi kekerasan.
"Semua bukti mengarah pada satu sebab yang mendasar, yakni tekanan tinggi. Mereka diharuskan berprestasi di sekolah, kegiatan ekstrakurikuler hingga sukses di kehidupan sosial," ungkap Luthar.
Saat mereka tertekan, hasilnya pilih mencari pelarian menggunakan zat terlarang seperti narkoba. Mereka juga diharuskan mempertahankan kesuksesan yang berhasil didapatkan orangtuanya, atau bahkan jika bisa lebih baik.
Inilah sebabnya orangtua harus mengenali tanda bahaya pada anak sedini mungkin, saat ia mulai berperilaku tidak sopan seperti membalas yang disampaikan orangtuanya, hingga berperilaku kasar.
Langkah antisipasi ini harus dilakukan dengan cara orangtua membuat batasan, mana yang harus dan tidak boleh dilakukan khususnya terkait sopan santun sejak anak beranjak remaja.
Berikut ini cara mendisiplinkan anak pemarah dan tidak sopan, mengutip Parenting for Brain:
1. Jangan Marah Pada Anak
Merespon perilaku anak jadi tidak sopan, cenderung hanya akan menemui kegagalan. Ini karena orang dewasa kasar akan hanya menyebabkan anak jadi lebih kasar.
2. Pastikan Keamanan Anak
Saat anak alami kemarahan yang ekstrem, ia akan lepas kendali menyakiti orang lain atau dirinya sendiri. Jadi pastikan anak dijauhkan dari benda berbahaya yang berpotensi menyakiti.
3. Jangan Menghukum Anak
Hukuman tidak akan mengendalikan kemarahan anak, dan hanya akan menciptakan keretakan hubungan orangtua-anak, bahkan bisa memperburuk keadaan. Apalagi tindakan memukul sangat berbahaya bagi anak.
Berita Terkait
-
Dinda Safay Sebut Keponakan Trauma Karena Saksikan Langsung Penganiayaan Ken Admiral, Apa Bahayanya?
-
Masih Berumur 5 Tahun, Keponakan Dinda Safay Ternyata Ikut Saksikan Penganiayaan Ken Admiral: Traumanya Membekas
-
Intip Isi Garasi AKBP Achiruddin yang Anaknya Aniaya Mahasiswa, Diduga Punya Rubicon dan Harley
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
ViaVia Jogja Rayakan Tiga Dekade, Hadirkan Pameran Seni Reuni 60 Seniman
-
11 Oleh-Oleh Khas Malang yang Unik dan Lezat, Bukan Cuma Keripik Apel
-
7 Rekomendasi Lipstik dengan Kandungan SPF 30, Bikin Bibir Lembap dan Berwarna
-
7 Basic Skincare Anti Aging Usia 40 Tahun ke Atas, Stop Flek Hitam dan Kulit Kendur
-
5 Rekomendasi Body Lotion dengan Kandungan Niacinamide, Ampuh Mencerahkan Kulit Kusam
-
7 Sepatu Recovery Run Lokal yang Nyaman, Kualitas Dunia Bebas Lari Tanpa Pegal!
-
6 Moisturizer untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Kunci Kulit Lembap dan Awet Muda
-
7 Rekomendasi Oleh-oleh Jogja Selain Gudeg dan Bakpia, Cocok Dibawa Pulang Saat Libur Nataru
-
9 Serum Retinol dan Niacinamide Bikin Glowing, Harga Mulai Rp30 Ribuan
-
5 Parfum Wanita Wangi Elegan hingga Nostalgia untuk Kado Hari Ibu, Mulai Rp99 Ribu!