Suara.com - Eiger mengumumkan kenaikan 12 persen pemasok bahan baku lokal di 2022 dibanding tahun sebelumnya, sehingga produk impor yang dikeluarkan brand adventure itu bisa berkurang.
Hal ini tertuang dalam laporan tahunan Sustainability Report 2022 atau EIGER ESG Report untuk memastikan proses pembuatan produk ramah lingkungan. Tercatat total 8,7 juta produk berhasil diproduksi sepanjang 2022.
Dari total produk itu General Manager Product & Sustainability Project Leader, Harimula Muharam mengatakan 81 persen di antaranya merupakan produk lokal yang diproduksi di dalam negeri, sisanya 19 persen merupakan produk impor yang diproduksi di China dan Bangladesh.
Angka ini mengalami kenaikan 12 persen dibandingkan tahun 2021 dengan 52 pemasok lokal, dan 2022 terdapat 59 pemasok lokal dari total 115 pemasok bahan baku untuk memproduksi berbagai produk Eiger.
"Kami pun terus berkomitmen untuk meningkatkan jumlah produksi di dalam negeri kami. Jadi itu komitmen kami yang diusahakan terus menerus," ujar Harimula di Sarinah, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023).
Dalam laporan yang terdiri dari 50 halaman itu juga memaparkan adanya peningkatan material bahan baku terbarukan seperti botol plastik bekas, penggunaan produk limbah atau upscycling hingga bubuk kopi.
Bahan baku terbarukan ini berupa serat kayu selulosa, katun organik, hingga penggunaan bambu sebagai material yang diambil langsung dari alam.
Meskipun bahan baku terbarukan jumlahnya tidak banyak yakni 14 persen di 2022, meningkat dari 3,7 persen di 2021. Harimula meyakini, dengan capaian ini Eiger mampu mencapai target 20 persen penggunaan bahan baku terbarukan di 2030 mendatang.
"Kami optimis bisa mencapai target 20 persen sebelum tahun 2030,” ungkap Harimula.
Baca Juga: Desa Wisata Tebat Benawa, Desa Wisata Kopi yang Olah Ampas Kopi Jadi Sabun
Dengan perubahan ini Harimula meyakini bisa berdampak untuk bumi dan lingkungan, karena pembahasan sustainability sangat besar dan luas jangkauannya.
Sedangkan laporan kedua ini, merupakan bentuk pertanggungjawaban Eiger dalam menjalankan program sustinability, terlebih brand lokal asal Bandung itu besar lewat kegiatan suasana alam.
“Kami meyakini, masih ada banyak hal yang bisa kami lakukan sesuai peta jalan praktik-praktik keberlanjutan. Dari kantor pusat Eiger di Kabupaten Bandung, Jawa Barat perlahan kami bisa mengurangi dampak lingkungan, untuk Indonesia, untuk rumah yang kita tinggali,” tutup Harimula.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Cium Wanginya, Auto Kangen Putih Abu-abu: 7 Parfum Jadul Legendaris Ini
-
Makna Nama Alif Dalam Bahasa Arab, Panggilan Ruben Onsu di Tanah Suci yang Bikin Haru
-
7 Rekomendasi Skincare Aman untuk Anak 10 Tahun, Bikin Kulit Sehat dan Terawat
-
Ameena Pindah ke Sekolah Elite? Biaya SPP-nya Bisa Tembus Belasan Juta Rupiah
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah