Suara.com - Perut buncit merupakan salah satu permasalahan yang banyak dikeluhkan orang. Pasalnya, selain tidak nyaman dan bisa memicu berbagai masalah kesehatan, kondisi ini juga kerap mengganggu penampilan sehingga membuat rasa percaya diri berkurang.
Apakah Anda merupakan salah satu yang mengalami masalah dengan perut buncit? Jika iya, cobalah untuk mengatasinya dengan cara yang dibagikan dr Zaidul Akbar.
Cara Mengecilkan Perut Buncit Menurut dr Zaidul Akbar
Melalui sebuah video yang diunggah oleh pemilik akun TikTok resepjrrzaidulakbar, terlihat dr Zaidul Akbar menerima pertanyaan mengenai cara mengecilkan perut buncit tanpa olahraga.
Sambil tersenyum, dr Zaidul Akbar yang merupakan pendakwah sekaligus ahli kesehatan ini menjelaskan bahwa salah satu penyebab perut buncit adalah lemak yang menumpuk di area tersebut.
Penumpukan lemak itu sendiri terjadi karena konsumsi makanan yang memiliki kandungan glukosa tinggi dan tidak digunakan oleh tubuh.
“Jadi ya nasi itu glukosa, tepung juga glukosa, gula pasir juga ada glukosanya. Badan kita sekarang sudah dipenuhi dengan glukosa yang sayangnya menjadi lemak. Pasalnya glukosa yang dimakan tetapi tidak digunakan oleh tubuh akan berubah jadi glikogen. Glikogen yang tidak terpakai inilah yang akan berubah menjadi lemak,” tutur dr Zaidul Akbar.
“Glukosa kalau dimakan dan tidak tercerna dengan baik oleh tubuh akan berubah jadi glikogen. Nah, glikogen juga sama. Kalau tidak tercerna dengan baik, makan akan jadi lemak,” tambah dr Zaidul Akbar.
Setelah itu, dr Zaidul Akbar menjelaskan bahwa salah satu cara terpenting untuk mengecilkan perut adalah mengubah pola makan, terutama mengurangi makanan yang tinggi akan kandungan karbohidrat.
Baca Juga: Dokter Boyke Ungkap Bentuk Fisik Pengaruhi Ukuran Mr P, Perut Buncit Bikin Itunya Pendek?
Dokter Zaidul Akbar juga menambahkan bahwa penumpukan lemak tidak hanya berpengaruh pada penampilan. Lemak yang ada di perut itu juga bisa mengganggu keperkasaan seorang pria.
Sebagai penutup dr. Zaidul Akbar menyarankan seseorang yang bertanya padanya untuk mengatasi perut buncit dengan 7 Days Challenge JSR (Jurus Sehat Rasulullah).
7 Days Challenge JSR sendiri merupakan program pola makan sehat selama tujuh hari dengan cara menghentikan konsumsi beberapa makanan seperti nasi putih, makanan berbahan dasar tepung, gula pasir, dan makanan yang digoreng.
Demikian informasi mengenai cara mengecilkan perut buncit menurut dr. Zaidul Akbar. Selamat mencoba!
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
5 Body Lotion SPF Tinggi untuk Pria: Tidak Lengket, Cocok Buat Aktivitas Outdoor
-
5 Bedak Padat untuk Kulit Berminyak Usia 40 Tahun ke Atas, Ampuh Samarkan Garis Halus
-
7 Rekomendasi Sepatu Running Anak Lokal: Murah Kualitas Juara, Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
5 Bedak Padat Wardah untuk Usia 30 Tahun ke Atas, Kulit Flawless Bebas Cakey
-
5 Cushion untuk Usia 50 Tahun yang Ramah Garis Penuaan
-
Anak Muda Indonesia Ini Tawarkan Model Bisnis Berbasis Kepercayaan dan Data
-
5 Shio Paling Beruntung dan Berlimpah Rezeki Besok 18 November 2025, Termasuk Kamu?
-
10 Bedak Padat untuk Tutupi Garis Penuaan Usia 50 Tahun ke Atas
-
Daftar Universitas dengan Jurusan IT Terbaik di Indonesia, PTN dan PTS
-
Dorongan Implementasi Bangunan Hijau untuk Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia