Suara.com - Lubrikasi atau pelumas seks jadi andalan agar tidak nyeri saat berhubungan seks. Tapi ada beberapa orang menggunakan air liur atau ludah sebagai pelumas, padahal berbahaya loh.
Psikolog Klinis Dewasa, Inez Kristanti menyarankan berhenti meludah saat berhubungan seks karena efeknya bisa memicu infeksi bakteri.
"Jadi meludah di vulva atau vagina bisa mengganggu keseimbangan pH dan berisiko menimbulkan infeksi bakteri," ujar Inez melalui konten edukasi di akun instagram @inezkristanti dikutip suara.com, Kamis (25/5/2023).
Inez mengakui jika ludah di mulut memiliki mekanisme tersendiri mencegah infeksi bakteri dan virus, karena kandungan enzim atau bakteri baik tertentu.
Tapi jenis bakteri baik di ludah berbeda dengan yang ada di vagina, sehingga tidak disarankan dipakai sebagai pelumas.
Selain itu tekstur ludah yang encer sangat berbeda dari tekstur pelumas alami yang dikeluarkan vagina, yang cenderung licin dan kental.
"Coba aja kalau habis dilumuri ludah, emang pertama-tama kesannya basah, tapi nggak lama juga kering. Kalau hanya mengandalkan ini sebagai lubrikan, organ perempuannya bisa lecet atau iritasi," sambung Inez.
Sehingga alih-alih menggunakan ludah atau minyak sebagai pelumas seks, Inez lebih menyarankan suami istri maksimal melakukan foreplay, untuk merangsang keluarnya pelumas alami agar nyeri saat berhubungan seks bisa dihindari.
"Maksimalkan lubrikasi alami dengan foreplay atau pakai lubrikan yang benar-benar lubrikan untuk seks. Jangan mengada-ada pakai minyak-minyakan yang lainnya ya," tutup Inez.
Baca Juga: Pria Paling Suka Seks Oral Daripada Penetrasi Masuk ke Dalam, Ini Alasannya Menurut Dokter Boyke
Sementara itu melansir Hello Sehat, karena tidak seperti pelumas seks di pasaran yang diproduksi secara steril, air liur atau ludah mengandung kuman dan bisa menimbulkan berbagai risiko penyakit.
Selain itu dibanding pelumas yang dijual di pasaran, ludah cenderung tidak licin.
Pelumas seks pada umumnya mengandung gliserin dan propilen glikol yang memberikan tekstur kental dan licin. Kandungan ini juga menahan air sehingga vagina tidak cepat kering.
Beberapa risiko pakai ludah sebagai pelumas seks yang harus diwaspadai seperti infeksi organ intim, menurunkan kualitas sperma, hingga penyakit menular seksual (IMS).
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
5 Cushion Lokal Terbaik 2025 yang Kualitasnya Setara YSL, Harga Mulai Rp60 Ribuan
-
5 Pompa Air dengan Daya Hisap 20 Meter yang Awet dan Berkualitas
-
IN2MOTIONFEST 2025 Sukses Hadirkan 90.955 Pengunjung dan Transaksi Lebih dari Rp16,2 Miliar
-
20 Pantun Hari Sumpah Pemuda yang Penuh Semangat, Pas untuk Caption Anak Muda!
-
7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
Hotman Paris Lirik Raisa Jadi Aspri, Berapa Gajinya? Dapat Bonus dan Fasilitas Menggiurkan
-
Zodiak 28 Oktober Cocok dengan Apa? Ini Pasangan yang Paling Klop
-
7 Sabun Mandi Murah Khusus Kulit Kering yang Bisa Dibeli di Indomaret, Bye Kulit Bersisik!
-
6 Shio Paling Beruntung Hari Ini, 28 Oktober 2025: Siapa Saja yang Dapat Rezeki Nomplok?
-
7 Serum untuk Flek Hitam Membandel Usia 30 Tahun ke Atas yang Aman dan Ampuh