Suara.com - Ketika berhubungan seks beberapa pasangan biasanya memilih untuk ejakulasi di mulut pihak wanita. Sementara itu, tidak sedikit juga wanita menelan sperma yang keluar di dalam mulutnya. Beberapa wanita menelan sperma karena cairan ini mengandung protein yang baik untuk tubuh.
Tidak hanya itu, sperma yang keluar di wajah juga dipercaya dapat membuat kulit lebih kencang sehingga menjadi lebih muda. Meski demikian, selain ada manfaat yang diberikan, menelan sperma juga memiliki berbagai risiko berbahaya bagi tubuh.
Melansir Vice, profesor di Universitas Indiana, Debby Herbenick mengatakan, menelan sperma memiliki risiko tinggi tertularnya infeksi menular seksual atau (IMS). Bahkan, jika sperma hanya masuk mulut, meski tidak ditelah juga tetap berisiko tertular IMS.
Hal ini karena IMS ditularkan dari kontak kulit ke kulit. Beberapa penyakit yang mungkin berisiko ditularkan dari menelan sperma seperti herpes mulut dan kelamin, HPV, sifilis, klamidia, gonore, HIV, dan lain-lain.
Tidak hanya itu, menelan sperma juga berisiko sebabkan seseorang alami sakit perut. Herbenick mengatakan, sebab menelan sperma itu bisa membuat seseorang menjadi diare setelahnya.
Kondisi tersebut bisa terjadi karena dalam sperma juga mengandung berbagai zat asing lain yang mungkin memberikan dampak bagi tubuh. Oleh sebab itu, beberapa kasus membuat seseorang alami sakit perut setelah menelan sperma.
Namun, untuk kondisi diare ini lumayan jarang terjadi. Hal tersebut karena orang yang menelan sperma tidak langsung mengalami reaksi langsung. Justru, sperma dianggap dapat memberikan sifat antidepresan hingga mengurangi risiko preeklamsia (komplikasi hipertensi).
Sebab adanya bahaya tersebut, pasangan disarankan untuk mengetahui kondisi kesehatan masing-masing. Apalagi jika alami IMS penting untuk diperhatikan sebelum melakukan oral seks atau menelan sperma. Pasalnya, jika pasangan tetap memaksa melakukan hubungan saat IMS, risiko penularannya jadi cukup besar.
Selain itu, ketika berhubungan seks pasangan juga disarankan untuk menggunakan kondom demi mengurangi risiko yang muncul. Pastikan untuk selalu menjaga kesehatan satu sama lain dengan pasangan agar seks tetap aman dan terhindar dari berbagai penyakit berbahaya.
Baca Juga: Suami Juga Bisa Jadi Penyebab Pasutri Sulit Punya Anak, Kualitas Sperma Jadi Tanda Infertilitas?
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
Terkini
-
5 Bedak Padat yang Bagus untuk Remaja, Natural dan Ringan untuk Harian
-
Tren Minuman Kesehatan Meningkat, Brand Lokal Berhasil Menembus Penghargaan Internasional
-
7 Tanda Seseorang Punya IQ Tinggi, Sering Dilakukan tapi Jarang Disadari
-
7 Rekomendasi Serum Mengandung Tranexamic Acid untuk Mengurangi Flek Hitam
-
10 Kosmetik Wardah untuk Makeup Kondangan yang Simpel dan Flawless
-
5 Sepatu Running Lokal Selevel On Cloud untuk Lari di Perkotaan, Cushion Empuk Nyaman di Aspal
-
7 Powder Foundation yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Flawless Seharian
-
5 Rekomendasi Skincare Korea yang Sudah Tersertifikasi Halal, Cocok untuk Muslimah Anti Ribet!
-
Apa Itu Ghost Job dan Ciri-Cirinya? Pencari Kerja Wajib Tahu!
-
5 Sepatu Running Lokal Setara Nike Zoom Alphafly, Kualitas Super-Shoe Versi Harga Hemat