Suara.com - Dibanding Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung yang tetap nyaman dikelilingi fans, Rafathar Malik Ahmad ogah diajak foto penggemar karena trauma. Lantas, gimana ya cara hilangkan trauma pada anak?
Fakta ini diungkap langsung Rafathar kepada ayahnya, Raffi Ahmad yang menanyakan kenapa anaknya enggak diajak foto oleh penggemar, atau tidak jarang pilih menghindar dan menjadikan adiknya Cipung sebagai tameng.
"Kenapa Aa (Rafathar) selalu nggak mau diajak foto, Aa kan artis?," tanya Raffi melalui potongan video yang dibagikan akun @rafffinaghita1717 dikutip suara.com, Rabu (7/6/2023).
"Aa trauma. Udah ceritanya nanti aja," jawab Rafathar sembari lalu.
Dalam diskusi tersebut, ada juga Pengasuh Rafathar, Sheila Lala atau yang akrab disapa Mbak Lala bercerita jika anak pertama Nagita Slavina dan Raffi Ahmad itu pernah mendatangi acara perilisan film Si Rafathar. Lalu Rafathar menjumpai penggemar yang sangat banyak hingga beberapa berperilaku kasar.
"Kalau kata Rafathar, waktu film Si Rafathar itu dia ketemu penggemar sampai kecakar-cakar, terus banyak orang teriakin gitu," jawab Mbak Lala.
Melansir Kids Health, trauma adalah peristiwa apa pun yang sangat menjengkelkan, menakutkan, atau berbahaya. Trauma bagi anak-anak merupakan peristiwa serius yang menyebabkan takut akan nyawa atau keselamatan mereka.
Berikut ini cara menghilangkan trauma pada anak yang bisa dilakukan orangtua atau keluarga sekitarnya.
1. Habiskan waktu bersama anak Anda
Baca Juga: CEK FAKTA: Ikut Terenyuh Melihat Siti dan Sha Wang, Raffi Ahmad Beri Bantuan Dana Sebesar Rp1 Miliar
Kegiatan yang bisa dilakukan orangtua agar trauma anak pulih yaitu segala aktivitas yang menyenangkan dan santai. Misalnya memasak bersama, berjalan-jalan, bermain, membaca, membuat karya seni, atau bernyanyi. Coba lakukan ini setiap hari, meskipun hanya beberapa menit.
2. Berikan Kesabaran dan Kesadaran
Saat anak mengalami trauma, sebagai orangtua harus sabar menghadapinya dengan kata-kata yang baik. Beri pujian ketika anak sudah berusaha keras untuk melawan trauma, tujuannya agar mereka tahu betapa bangganya orangtuanya terhadap anaknya.
3. Tunjukkan Rasa Cinta
Selain kata-kata rasa cinta orangtua juga bisa menunjukannya dengan pelukan, senyuman, dan tindakan peduli untuk menunjukkan. Gunakan juga kata-kata yang menenangkan dan tawarkan kenyamanan saat anak kesal.
4. Lakukan Kegiatan Menenangkan
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
6 Urutan Skincare Sebelum Makeup yang Benar agar Tidak Longsor dan Tahan Lama Seharian
-
5 Moisturizer Terbaik untuk Flek Hitam Usia 30 Tahun ke Atas
-
Memahami Bedanya Kering vs Dehidrasi: Begini Cara Efektif Melembabkan Kulit
-
Staycation di Artotel Living World Cibubur: Menginap, Hangout, dan Kulineran di Satu Tempat
-
5 Moisturizer Non-Comedogenic untuk Kulit Lembap Tanpa Pori Tersumbat
-
5 Sheet Mask Kolagen untuk Usia 40-an, Kulit Jadi Kencang dan Glowing
-
4 Lipstik Wardah Matte untuk Kulit Kuning Langsat Biar Bibir Cerah dan Tidak Pucat
-
Liburan Romantis Akhir Tahun, Margaret River Australia Barat Wajib Masuk List
-
5 Rekomendasi Moisturizer Terbaik untuk Kulit Kering dan Bruntusan
-
Yuk Tutup Akhir Tahun dengan Kunjungi Yamaha Rev Festival, Bertabur Hadiah dan Artis Papan Atas!