Suara.com - Viral influencer TikTok mengolah makanan mirip rambut kemaluan jadi masakan untuk anaknya. Aman atau tidak ya? Aksi ini dilakukan pemilik akun TikTok @nanakoot, saat membagikan resep Bakso Jembita yang sekilas seperti rambut kemaluan menempel di masakan.
"Ingat nggak sama bulu jembi 100 tahunku? Daripada mubazir, yuk kita bikin makanan enak," ujar Nanakoot mengawali videonya dilihat suara.com, Sabtu (17/6/2023).
Namun jangan ambil kesimpulan, jika jembita yang dimaksud adalah rambut kemaluan sungguhan. Ini karena bahan yang dimaksud jembita tersebut adalah Fat Choy, yaitu sejenis ganggang terestrial dan cyanobacteria.
Ini juga jadi alasan di akhir video Nanakoot menyebutnya sebagai bakso fat choy, bukan dari rambut kemaluan sungguhan loh ya. Meskipun teksturnya cenderung unik karena menyerupai rambut. Adapun fat choy sendiri merupakan makanan berasal dari Tionghoa, dan kerap disajikan saat tahun baru imlek tiba.
Menurut Centers for Disease Control (CDC), cyanobacteria adalah sejenis fitoplankton yang ditemukan di air dan tanah lembab. Makhluk ini bukanlah ganggang sungguhan, namun lebih dikenal sebagai ganggang biru hijau.
Cyanobacteria lebih sering terlihat di air tawar, tapi beberapa kali kerap tumbuh di air asin atau air payau.
Namun perlu diwaspadai, karena cyanobacteria yang merupakan sejenis organisme sel tunggal yang disebut fitoplankton ini bisa menyebabkan racun yang bisa membuat manusia dan hewan sakit.
Cyanobacteria bisa menghasilkan racun yang disebut cyanotoxins. Tapi untuk bisa menyebabkan sakit pada manusia, tergantu bagaimana caranya terpapar, berapa lama dan jenis racun yang dihadapi.
Orang yang terpapar cyanotoksin dengan mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi, bisa mengalami gejala sakit perut, sakit kepala, kelemahan otot, muntah, diare hingga kerusakan hati.
Baca Juga: Resep Ayam Rebus Jahe ala Chef Devina Hermawan Bisa Manjakan Lidah
Tidak hanya manusia, hewan juga bisa sakit jika terpapar racun yang dikeluarkan cyanobacteria dengan cara berenang, minum atau makan yang mengandung cyanotoxins.
Hewan anjing sangat beresiko, seperti mengonsumsi hewan mati, menjilati ganggang atau bulunya yang terpapar air yang terkontaminasi.
Bahkan mamalia laut seperti berang-berang laut selatan juga dapat diracuni dengan cyanobacteria. Bahkan burung yang terkena racun cyanotoxins ini juga bisa dengan cepat lumpuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Satu dari Tiga Pemimpin Bisnis Global Adalah Perempuan, Tapi Modal Masih Jadi Kendala
-
Dari Barat ke Timur, Sorong Kedatangan Toko Retail yang Hadirkan Pengalaman Belanja Seru
-
Jelang Akhir Tahun, Lonjakan Pengiriman Paket Bikin Banyak yang Lupa Soal Ini
-
7 Fakta Kereta Rata Pralaya, Pusaka Kraton Solo untuk Pemakaman Pakubuwono XIII
-
7 Rekomendasi Warna Lipstik Pigmented untuk Kulit Sawo Matang, Mulai Rp50 Ribuan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Azarine Mengandung Vitamin C untuk Kulit Remaja Berjerawat
-
Urutan Skincare Cowok Remaja hingga Dewasa Muda Biar Wajah Cerah: Ini Rekomendasinya
-
3 Zodiak Paling Beruntung soal Asmara di November 2025, Cinta Lagi Manis-manisnya
-
6 Model Frame Kacamata yang Stylish dan Keren di 2025, Mana Pilihanmu?
-
Kapan Jumat Kliwon Bulan November 2025? Catat Ini Tanggalnya