Suara.com - Viral diduga sapi kurban mengajak pemiliknya balapan pakai motor, karena berlari sangat kencang di jalan raya hingga membuat pengendara lainnya panik.
Momen ini membuat netizen tergelak, karena sapi hitam besar yang rencananya hendak dituntun dengan motor di jalan raya, tiba-tiba membuat pemiliknya panik karena sapi tersebut hilang kendali.
Dalam video yang dibagikan akun instagram @dramaojol.id dilihat suara.com, Kamis (29/6/2023) tampak dua orang sedang mengendarai motor, di mana penumpang di belakang hanya menggunakan kaos putih memegang tali kekang sapi agar bisa dituntun.
Namun tak disangka, sapi tiba-tiba jadi tidak terkontrol karena berlari sangat cepat. Tapi orang yang memegang tali kekang sapi, alih-alih melepaskannya malah memegang tali dengan sangat kencang, sampai akhirnya motor dan kedua orang tersebut terbawa.
Diduga karena khawatir sapi kabur, dua orang tersebut dengan motornya pilih mengejar sapi dan berusaha mengimbangi kecepatan hewan berkaki empat itu, yang hasilnya menimbulkan kesan sapi dan motor sedang balapan.
Sebagian besar netizen yang melihat ini berhasil dibuat tergelak. Bahkan beberapa memberikan pujian karena sapi terlihat sehat, hingga menilai kerennya aksi pengendara motor tersebut.
"Cocok buat kurban nih, nanti di akhirat nyampenya bisa duluan," tulis @bimmadwinugraha seraya berkelakar.
"Ridernya jago bisa ngimbangin talinya nggak lepas," sahut @kukuh_nugroho16.
"Biasanya karena suara motornya membuat sapi keberisikan," komentar @ayuwristi92.
Sementara itu, seperti namanya berkurban yang berarti pemilik harus mengorbankan hewan agar bisa lebih dekat dengan Allah SWT. Tapi umat islam juga harus pastikan hewan kurban sehat dan nyaman.
Melansir situs Kementerian Pertanian, ada empat kondisi hewan yang tidak boleh dijadikan kurban yaitu hewan buta, sakit, pincang dan kurus.
Khusus untuk hewan yang sebelumnya sakit, harus lebih dulu dipastikan dokter hewan kesembuhannya. Biasanya hewan yang dinyatakan sehat sudah dilengkapi keterangan SKKH atau Surat Keterangan Kesehatan Hewan.
Laporkan jika ada ternak sakit atau mati mendadak ke dinas peternakan setempat. Atau harus dilaporkan juga jika setelah penyembelihan ditemukan organ dalam (jeroan) dari ternak yang tidak normal. Kalau ada hewan sakit atau mati, jangan dipotong.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik untuk Plantar Fasciitis, Nyaman Bebas Nyeri
-
Tampil Glowing, 9 Rekomendasi Alat Pijat Wajah yang Teruji Ahli Kecantikan
-
5 Zodiak Paling Banyak Disukai Pria, Diam-Diam Punya Energi dan Aura yang Magnetis
-
Mimpi Malam Curi Perhatian! Hariyadin Buktikan Creator Lokal Bisa Tembus Industri Musik Global
-
4 Ciri-Ciri Sepatu New Balance Palsu, Jangan Sampai Pengen Stylish Malah Jadi Mimpi Buruk!
-
Arti We Should All Be Feminists, Pesan di Kaus Andika Kangen Band yang Gemparkan Synchronize Fest
-
Silsilah Keluarga Syifa Hadju yang Dilamar El Rumi, Keturunan Siapa?
-
4 Rekomendasi Parfum Wanita Tahan Lama dan Murah, Rahasia Wangi Mewah Tanpa Bikin Bokek
-
Cara Menghilangkan Bau Sepatu dengan Bubuk Kopi, Praktis tanpa Perlu ke Tempat Cuci
-
Keriput hingga Flek Hitam Jokowi dan Iriana Jadi Sorotan, Ini 7 Rekomendasi Sunscreen Usia 60-an