Suara.com - Nama seleb TikTok Oklin Fia jadi sorotan usai aksi kontroversialnya menjilat es krim viral di media sosial. Konten tersebut mendapatkan banyak hujatan, karena dinilai merendahkan agama Islam dan termasuk perbuatan melecehkan.
Jauh sebelum hal tersebut, sosok Oklin Fia memang dikenal sebagai hijabers yang kerap memamerkan tubuh seksinya. Meski tertutup, tak ragu ia mengunggah potret-potretnya dengan busana yang ketat dan transparan.
Pada Denny Sumargo, wanita 22 tahun tersebut bahkan mengungkap jika kontennya kerap dijadikan objek fantasi seks oleh banyak pria. Tak jarang, ia juga menerima video-video masturbasi menggunakan potretnya.
"Katanya seneng ga dirimu dijadikan bahan seks laki-laki. Emang iya? Banyak emang?," tanya pria yang akrab disapa Densu seperti yang Suara.com kutip pada akun TikTok @imnotperfect2375, Rabu (9/8/2023).
"Iya, banyak sih sampai kayak ada yg pernah dijadiin foto lah, jadiin foto gitu," jawabnya.
Wanita satu itu mengatakan sempat menerima pesan di Instagramnya sebuah video masturbasi pria yang mencetak fotonya dan menjadikannya fantasi seks.
Parahnya, Oklin Fia justru merasa senang dan menonton video-video tersebut karena menurutnya cukup lucu. Hal ini membuat Densu keheranan.
"Iya banyak sih sampai kayak ada yg pernah dijadiin foto lah. Terus kayak gini ngirimin videonya ke aku, aku sering nontonin," pungkasnya.
"Engga buat lucu-lucuan aja, lucu aja gitu kan. Kan kadang gabut gitu. Nah videonya kepo nih apa nih. Pas diliat astaga," ucap Oklin Fia lagi.
Baca Juga: Refal Hady Geram Lihat Tingkah Oklin Fia, Ngotot Ingin Ancam Penjara: Gue Udah Sangat Murka
"Kan biasanya cewe ah apaan sih nih. Kamu lanjut nonton?," tanya Densu.
"Iya kepo, orang kepo gimana," kata Oklin Fia lagi.
Merasa senang saat mengetahui bahwa dirinya merupakan objek fantasi seks pria, apakah normal?
Menanggapi pertanyaan di atas, psikolog Zarra Dwi Monica, M.Psi, seperti dikutip KlikDokter menjelaskan kalau terkadang memang ada kondisi di mana seorang wanita merasa seperti itu.
“Buat orang tertentu, ketika dia dijadikan objek seksual, terjadi boosting self-esteem karena dia merasa diinginkan oleh orang lain,” jelasnya.
“Tidak cuma wanita saja sebenarnya, orang-orang yang nyaman dengan kondisi tersebut, mungkin ada kecenderungan bahwa self-worth-nya berkaitan dengan fisik mereka sendiri.”
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow