Suara.com - Kabar kurang menyenangkan datang dari Panji Petualang yang divonis diabetes dan harus menjalani pengobatan seumur hidup. Kira-kira, apa saja obat diabetes yang perlu diketahui?
Kondisi Sang Penangluk, Panji Petualang alias Muhammad Panji disebut cukup memprihatinkan karena kulitnya pucat dan tubuh kurus. Bahkan dokter juga menyarankan penakluk King Kobra itu untuk mengonsumsi insulin, meski Panji mengaku lebih nyaman minum obat.
Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula atau glukosa di dalam darah. Kondisi ini juga sering disebut sebagai penyakit gula atau kencing manis.
"Paling umum dan ampuh sih insulin cuman memang tidak nyaman karena disuntikan kan," jelas Dokter Hafiz di kanal YouTube Panji Petualang, dikutip Suara.com, Jumat (11/8/2023).
Namun jika sudah konsumsi obat orang dengan diabetes tetap bisa berhenti atau remisi, jika kondisi kadar gula darah sudah terkontrol dan tidak melonjak. Berikut ini beberapa jenis obat diabetes sesuai kondisi tubuh pasien mengutip Hello Sehat:
1. Metformin atau Biguanid
Obat diabetes yang termasuk ke dalam golongan biguanid adalah metformin. Ini adalah obat kencing manis generik yang paling sering diresepkan dokter untuk pasien diabetes tipe 2. Metformin bekerja menurunkan produksi glukosa di hati dan meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin.
2. Sulfonilurea
Obat diabetes ini salah satu golongan obat generik untuk diabetes melitus yang sering diresepkan dokter. Sulfonilurea membantu mengendalikan gula darah dengan cara merangsang pankreas menghasilkan lebih banyak insulin untuk mengatasi resistensi insulin yang terjadi. Umumnya, obat golongan sulfonilurea hanya diperuntukkan untuk pasien diabetes tipe 2.
Baca Juga: Idap Diabetes, Panji Petualang Akui Stres Sampai Berat Badannya Turun Drastis
3. Meglitinide
Bekerja seperti sulfonilurea, obat diabetes meglitinide juga bekerja merangsang pankreas menghasilkan lebih banyak insulin. Bedanya, obat untuk diabetes melitus ini bekerja lebih cepat. Durasi efeknya pada tubuh juga lebih pendek dari pada obat golongan sulfonilurea.
4. Thiazolidinediones (glitazone)
Thiazolidinediones atau juga dikenal dengan obat golongan glitazone juga kerap diberikan untuk membantu mengendalikan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2. Obat ini bekerja dengan cara membantu tubuh untuk menghasilkan lebih banyak insulin.
5. Inhibitor DPP-4 (gliptin)
Inkretin merupakan hormon di saluran pencernaan yang bekerja memberi sinyal pada pankreas untuk melepaskan insulin ketika kadar gula darah naik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
Terkini
-
Festival Teater Indonesia 2025: Panggung Kolaborasi Teater Lintas Pulau Siap Guncang Indonesia!
-
Ramalan Zodiak Minggu Ini 22-28 September 2025: Energi Baru, Tantangan dan Peluang
-
Profil dan Pendidikan Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton yang Tak Ngantor Sebulan
-
Rincian Harta Kekayaan Kakanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz, Bisa Tembus Rp5,5 Miliar Jika Tidak Utang
-
Lulus PAPK TNI Dapat Pangkat Apa? Ini Rincian Gajinya
-
6 Rekomendasi Moisturizer Gentle dan Efektif untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Siapa Kepala Kanwil Kemenag NTB Zamroni Aziz? Viral Usai Lempar Mikrofon saat Pelantikan
-
Mengintip Kekayaan dan Gaji Bupati Buton yang Dilaporkan Hilang Sebulan
-
Keamanan Siber Bukan Cuma Soal Teknologi, Tapi Kunci Hidup Aman di Era Digital
-
Dari Pabrik hingga Rumah Tangga: Gerakan Hemat Air yang Mengubah Masa Depan