Suara.com - Bagi pasangan yang ingin memiliki anak, biasanya akan melakukan berbagai cara agar wanita bisa segera hamil. Biasanya, pasangan akan melakukan berbagai hal mulai dari konsumsi jamu, hingga melakukan mitos-mitos yang beredar.
Salah satu mitos yang dipercaya dapat mempercepat kehamilan yaitu dengan mengangkat kaki wanita setelah berhubungan seks. Dikatakan, ketika wanita mengangkat kakinya usai berhubungan seks, ini akan membuat sperma semakin masuk ke dalam Miss V.
Dengan begitu, sperma bisa lebih mudah melakukan pembuahan sehingga wanita tersebut bisa hamil. Namun, benarkah dengan menaikkan kaki setelah berhubungan seks justru mempermudah wanita agar cepat hamil?
Dilansir dari Healthshots, dokter spesialis kebidanan dan ginekologi, Dr Brooke Vandermolen menjelaskan, kondisi ini pada dasarnya memang bisa membuat sperma terdorong masuk ke dalam. Namun, pada dasarnya dengan mengangkat kaki tidak memberikan perubahan yang signifikan.
Pasalnya, ketika pria ejakulasi, sudah ada dorongan yang membuat sperma masuk ke dalam Miss V. Selain itu, sperma yang keluar juga memiliki kecepatan tinggi sehingga membuatnya kemungkinan dapat bertemu sel telur.
Oleh sebab itu, mengangkat kaki tidak akan memberikan pengaruh yang besar. Hal ini tetap kembali pada kesehatan dan kecepatan sperma milik pria tersebut.
Dr. Brooke justru menyarankan agar pasangan bisa lebih fokus pada masalah kesuburan saat berhubungan seks. Ia menyarankan, agar pasangan bisa melakukan hubungan seks di masa subur atau saat wanita ovulasi.
Biasanya ini terjadi pada 12-14 hari sebelum menstruasi. Selain itu, pasangan juga bisa meningkatkan frekuensi hubungan seks ketika masa subur. Hal tersebut akan lebih memberikan peluang wanita untuk bisa hamil dibandingkan mengangkat kakinya.
Tidak hanya itu, pasangan juga harus rajin berolahraga, hindari stres, dan kurang konsumsi alkohol atau rokok. Beberapa hal tersebut memengaruhi kesuburan baik sperma maupun wanitanya. Jika berbagai hal tersebut diperhatikan, akan sangat membantu mempercepat kehamilan..
Baca Juga: Aurel Hermansyah Pesta Durian Sampai Ketagihan, Emang Bumil Boleh Makan Banyak?
Di sisi lain, disarankan juga untuk konsumsi vitamin prenatal yang mengandung asam folat dan vitamin D. Itu membantu untuk mempercepat kehamilan.
Dengan demikian, terkait mengangkat kaki setelah berhubungan seks pada dasarnya tidak salah. Namun, pasangan lebih disarankan fokus pada kesehatan dan kesuburan masing-masing yang benar-benar memengaruhi kesuburan. Hal ini akan lebih membantu meningkatkan peluang pasangan untuk bisa hamil.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 Spot Menonton Kembang Api di Solo, Mudah Akses dan Minim Halangan
-
Prediksi Puncak Arus Libur Nataru 2025/2026, Catat Jam Macetnya
-
30 Link Twibbon Hari Ibu Tema Haru dan Lucu Bisa Langsung Digunakan
-
Warna Rumah Bukan Sekadar Estetika: Cara Menciptakan Hunian yang Lebih Personal dan Hangat
-
Tasya Kamila Ungkap Alasan Bahasa Inggris Jadi Bekal Penting Anak Sejak Dini
-
7 Rekomendasi Sunscreen untuk Cegah Hiperpigmentasi Usia 35 Tahun ke Atas
-
Sepatu Carbon Plate dan Nylon Plate Apa Bedanya? Ini 8 Rekomendasi Terbaik untuk Lari
-
7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
-
Terpopuler: Beda Cara SBY vs Prabowo Tangani Banjir, Medali Emas Indonesia Cetak Rekor
-
Miles of Smiles: Ketika Lari Bersama Keluarga Menjadi Ruang Inklusif untuk Anak Down Syndrome